Sukses

Reklamasi Bekas Tambang Jadi Cara MIND ID Jaga Lingkungan

Holding Industri Pertambangan, MIND ID, Terus mendorong setiap anggotanya untuk mengedepankan praktik pertambangan yang berkelanjutan melalui prinsip Good Mining Practice.

Liputan6.com, Jakarta Holding Industri Pertambangan, MIND ID, Terus mendorong setiap anggotanya untuk mengedepankan praktik pertambangan yang berkelanjutan melalui prinsip Good Mining Practice.

Hal ini diwujudkan melalui praktik circular economy disetiap rantai bisnisnya serta menjaga optimalisasi lahan bekas tambang.

Komisaris Utama MIND ID, Doni Monardo mengatakan, Grup MIND ID terus berkomitmen untuk menghadirkan pertambangan yang berkelanjutan melalui program reklamasi bekas tambang dan penanaman bibit pohon.

"Karena apa yang kami kerjakan tidak hanya untuk saat ini, namun untuk masa depan Indonesia dan peradaban yang lebih cerah," kata Doni, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Komitmen ini juga diwujudkan dari aktifnya Grup MIND ID melakukan penanaman bibit pohon, karena hal ini sejalan dengan peta keberlanjutan MIND ID dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu penanaman pohon juga mampu mendukung program dekarbonisasi.

Sekretaris Perusahaan MIND Heri Yusuf mengatakan, MIND ID terus berkomitmen mewujudkan penghijauan, selain untuk mendukung SDGs pada poin 13 juga sebagai bentuk program Dekarbonisasi Grup MIND ID.

“Grup MIND ID sebagai pelopor program Dekarbonisasi di Indonesia turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan iklim di Indonesia. Hal ini sejalan dengan SDGs terutama pada poin 13, climate action,” ujarnya.

Penanaman Pohon

Pada bulan Desember lalu, MIND ID juga turut aktif bersama dengan Kementerian BUMN melakukan penanaman pohon, melalui salah satu anggota MIND ID, yaitu PT Bukit Asam Tbk di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Penanaman pohon terealisasi sebanyak 4.655.115 pohon, melampaui target yang dicanangkan pada awal tahun yaitu 1.000.000 pohon.

“Beberapa waktu yang lalu MIND ID juga turut menyumbang 100ribu bibit sukun untuk menghijaukan IKN bersama dengan PPAD. Komitmen ini akan terus kami kerjakan bersama dengan seluruh Anggota Holding,” tutup Heri.

2 dari 3 halaman

MIND ID Jadi Penopang Hilirisasi Serta Transisi Energi Pemerintah

Holding perusahaan tambang milik negara, MIND ID menjadi penopang kebijakan strategis pemerintah di sektor pertambangan mineral dan batubara sampai 2040 mendatang.

Selain itu MIND ID juga menjadi tulang punggung bagi kesuksesan kebijakan hilirisasi yang menjadi penekanan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2017 lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Ferdy Hasiman, Peneliti pada Alpha Research Database, Indonesia.

"Presiden berambisi agar Indonesia meninggalkan tambang ekstratif, menjual biji tambang dalam bentuk mentah menuju pengolahan agar memberikan nilai tambah bagi pembangunan. Pemerintah memproyeksi investasi di sektor mineral dan batubara sampai tahun 2041 mencapai 431,8 miliar USD," kata Ferdy melalui siaran pers, Minggu (19/3/2023).

Dengan proyek yang begitu besar, maka tidak salah jika kita berharap banyak pada MIND ID sebagai penopang kebijakan hilirisasi. MIND ID memiliki anggota holding yang bisa diandalkan mendorong kebijakan hilirisasi.

MIND ID memiliki sumber daya emas, nikel, bauksit, aluminium, tembaga, timah dan thermal coal.

"Terdapat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang bisa diharapkan untuk hilirisasi mineral sejenis nikel. ANTM telah membuktikan dirinya sebagai salah satu perusahaan di tanah air yang telah membangun smelter FeroNikel dengan kapasitas 27.000 matrik ton sejak tahun 1973 di Pomala, Sulawesi Tenggara. Saat ini, ANTM sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan smelter FeroNikel di Halmahera Timur (FeNiHaltim) dengan kapasitas 13.000 metrik ton," jelasnya.

 

  

3 dari 3 halaman

Inalum

Sementara itu anggota MIND ID lainnya adalah PT Freeport Indonesia sedang membangun pabrik smelter tembaga berkapasitas di atas 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun di Gresik, Jawa Timur.

Selain itu, PT Timah Tbk juga sedang menyelesaikan proyek smelter di Bangka-Balitung. Sementara PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sedang membangun proyek gasifikasi di Tanjung Enim.

"MIND ID juga memiliki INALUM yang sudah memiliki pengalaman luar biasa membangun  proccesing dari alumina menjadi aluminium ingot. Ini adalah salah satunya pabrik alumina ingot terbesar di Asia dengan kapasitas produksi hampir mencapai 500.000 ton per tahun.  Singkatnya, MIND ID memiliki segala sesuatu untuk membangun sektor hilir tambang di Tanah Air," papar Ferdy.

Dengan kemampuan INALUM memproduksi aluminium, ANTM dengan pembangunan FeroNikel, Freeport dengan pabrik tembaga dan PT Timah dengan pengembangan smelter timah, tambang BUMN kita mampu menjadi andalan pemerintah menuju hilirisasi dan transisi energi. Dengan transisi energi, seperti mobil listrik, MIND ID juga bisa menjadi andalan pemerintah.

Revolusi menuju kendaraan listrik memiliki multiplier effect sangat besar bagi  industri tambang di tanah air. Selain dapat mengantisipasi defisit akibat impor minyak dan gas, kebijakan ini dapat mendorong nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA), terutama tembaga, mangan, dan nikel.

Tiga jenis mineral ini menjadi bahan dasar (raw materials) pengembangan baterai untuk eksosistem mobil listrik. Dengan berkembangnya kebijakan mobil listrik, hasil olahan smelter tembaga dan nikel di tanah  air akan terserap dengan mudah.