Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta mulai hari ini Senin 20 Maret 2023. Tidak semua motor listrik yang mendapat subsidi tetapi hanya motor listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier menjelaskan, terdapat 8 perusahaan dengan 13 model motor listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Baca Juga
Taufik melarang keras perusahaan industri menaikan harga awal selama masa periode program. "Tidak boleh menaikan harga," ujar Taufik kepada wartawan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Salah satu syaratnya yang mendapatkan subsidi adalah produsen harus memiliki kandungan TKDN sebesar 40 persen. Adapun merek motor listrik yang mendapatkan subsidi yakni, Gesits, Selis dan Volta. Ketiga merek tersebut dinilai telah memenuhi TKDN sebesar 40 persen yang menjadi syarat produsen mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Kendati begitu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan untuk produsen motor listrik nantinya akan ada penambahan asal memenuhi syarat yang ditetapkan.
"Pasti akan bertambah karena ada beberapa produsen yang sudah memberikan komitmen kepada kami akan meningkatkan TKDN, asal dia TKDN 40 persen," ujar Agus kepada wartawan belum lama ini
Berikut daftar 13 model motor listrik yang bisa mendapat subsidi:
- Gesits G1 A/T
- UNITED T1800 A/T
- UNITED TX3000 A/T
- UNITED TX1800 A/T
- Smoot elektrik tempur
- Smoot elektrik Zuzu
- Volta 401
- Selis E-Mac
- Selis Agats
- Viar new Q1
- RAKATA X5
- RAKATA 59
- Polytron PEV 30M1 A/T.
Beli Motor Listrik Diskon Rp 7 Juta Berlaku Hari Ini 20 Maret 2023
Pemerintah resmi meluncurkan program insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kendaraan roda dua baik motor baru maupun motor konversi. Bantuan untuk motor listriktersebut berlaku mulai hari ini, Senin (20/3/2023).
"Dapat kami sampaikan bahwa kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB roda dua baik motor baru maupun motor konversi sudah dapat diluncurkan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB, Senin (20/3/2023).
Sementara, untuk bantuan KBLBB roda empat termasuk bus akan diumumkan pada April mendatang. Lantaran kebijakannya masih dalam tahap finalisasi.
Adapun pemerintah akan memberikan bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp 7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan, Pemerintah menyadari bahwa pengembangan ekosistem industri KBLBB merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan sebagai upaya mempercepat inovasi dan mempercepat dekarbonisasi Indonesia.
"Oleh karena itu pemerintah hari ini secara resmi meluncurkan program penggunaan massal KBLBB dapat segera terwujud dengan adanya adopsi masal ini," ujarnya.
Advertisement
Dengan Insentif Pembelian Motor Listri, Industri Jadi Lebih Hijau
Luhut berharap, dengan berbagai kebijakan lainnya transportasi Indonesia bisa bertransformasi menuju arah industri yang lebih hijau, sehingga industri yang terbangun akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral baterai serta kendaraan.
Percepatan program KBLBB ini juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB.
Menurut Luhut, beberapa tahun kebelakang Indonesia selalu dijadikan pasar besar untuk pengembangan KBLBB negara lain. Melihat potensi tersebut, Pemerintah Indonesia akhirnya bergerak cepat untuk mengembangkan pasar KBLBB sendiri. Luhut berharap kedepan Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
"Kalau kita tidak bertindak cepat, pemerintah berharap dengan adanya percepatan program KBLBB dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga industri ekosistem KBLBB Indonesia bisa tumbuh signifikan,"ujarnya.