Salah satu orang terkaya Indonesia, Hary Tanoesoedibjo, mulai merambah bisnis game online. Lewat PT Global Mediacom Tbk (BMTR), Hary Tanoe berencana menginvestasikan dana cukup besar untuk mengembangkan produk WeChat.
Global Mediacom optimistis perkembangan industri internet di tanah air bakal terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Jadi nilai investasi akan bertambah dari ketiga pihak yang melakukan joint venture ini dalam mengembangkan aplikasi WeChat. Industri internel juga terus meningkat dari tahun ke tahunnya," ujar Chief Executive Officer MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Pengusaha pemilik media ini menerangkan, tingkat populasi di Indonesia kini sudah mencapai 250 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, We Chat berharap bisa menyasar sekitar 70% dari jumlah populasi di Indonesia, atau sekitar 170 juta pengguna aplikasi WeChat.
"Masyarakat kita itu rata-rata umurnya di bawah 40 tahun yang menyukai aplikasi twitter, BBM dan Facebook. Dan mereka lah target market aplikasi WeChat," kata Hary
Mengenai profit pendapatan, lanjut Harry, bahwa nanti ketiga pihak akan mendapatkan profit pendapatan yang sesuai porsi kepemilikan saham. Porsi keuntungan itu tersebar baik dari bisnis game online, aplikasi yang menarik dan produk internet lainnya.
"Porsi profit akan banyak dari game online dan produk internet. Namun fokusnya akan mengembangkan internet yang berbasis ke media. Itu hal yang menarik perlu dikembangkan," ungkapnya.
Pada pengembangan aplikasi WeChat ini, porsi investasi MNC Group mencapai 40%. Sedang dua mitranya, Tencent sekitar 40% dan sisanya sekitar 20% dari HillHouse Capital.
Lewat kerjasama ini, perusahaan berharap bisa membuat transformasi yang bagus dan membangun bisnis yang lebih efisien. Lebih jauh, Global Mediacom berharap bisa menjadi pemimpin pasar internet terbesar di indonesia.
"Jadi, produk mobile di Indonesia sudah banyak. Karena itu aplikasi We Chat bisa digunakan oleh smartphone, sehingga bisa memudahkan komunikasi sosial sesama pengguna dan networking akan lebih mudah," kata Hary.
Sementara itu Presiden Tencent Martin Lau mengatakan, bahwa Tencent merupakan lima perusahaan internet teratas di dunia berdasarkan valuasi sahamnya. Kemitraan ini akan mengembangkan teknologi internet maupun mobile internet menjadi berkembang terus di Indonesia.
"Kami sangat bangga bisa joint venture dengan mengembangkan aplikasi WeChat, sehingga aplikasi ini bisa memberikan pengembangan bisnis komunikasi yang lebih efektif dan efisien," jelasnya. (Dis/Shd)
Global Mediacom optimistis perkembangan industri internet di tanah air bakal terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Jadi nilai investasi akan bertambah dari ketiga pihak yang melakukan joint venture ini dalam mengembangkan aplikasi WeChat. Industri internel juga terus meningkat dari tahun ke tahunnya," ujar Chief Executive Officer MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Pengusaha pemilik media ini menerangkan, tingkat populasi di Indonesia kini sudah mencapai 250 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, We Chat berharap bisa menyasar sekitar 70% dari jumlah populasi di Indonesia, atau sekitar 170 juta pengguna aplikasi WeChat.
"Masyarakat kita itu rata-rata umurnya di bawah 40 tahun yang menyukai aplikasi twitter, BBM dan Facebook. Dan mereka lah target market aplikasi WeChat," kata Hary
Mengenai profit pendapatan, lanjut Harry, bahwa nanti ketiga pihak akan mendapatkan profit pendapatan yang sesuai porsi kepemilikan saham. Porsi keuntungan itu tersebar baik dari bisnis game online, aplikasi yang menarik dan produk internet lainnya.
"Porsi profit akan banyak dari game online dan produk internet. Namun fokusnya akan mengembangkan internet yang berbasis ke media. Itu hal yang menarik perlu dikembangkan," ungkapnya.
Pada pengembangan aplikasi WeChat ini, porsi investasi MNC Group mencapai 40%. Sedang dua mitranya, Tencent sekitar 40% dan sisanya sekitar 20% dari HillHouse Capital.
Lewat kerjasama ini, perusahaan berharap bisa membuat transformasi yang bagus dan membangun bisnis yang lebih efisien. Lebih jauh, Global Mediacom berharap bisa menjadi pemimpin pasar internet terbesar di indonesia.
"Jadi, produk mobile di Indonesia sudah banyak. Karena itu aplikasi We Chat bisa digunakan oleh smartphone, sehingga bisa memudahkan komunikasi sosial sesama pengguna dan networking akan lebih mudah," kata Hary.
Sementara itu Presiden Tencent Martin Lau mengatakan, bahwa Tencent merupakan lima perusahaan internet teratas di dunia berdasarkan valuasi sahamnya. Kemitraan ini akan mengembangkan teknologi internet maupun mobile internet menjadi berkembang terus di Indonesia.
"Kami sangat bangga bisa joint venture dengan mengembangkan aplikasi WeChat, sehingga aplikasi ini bisa memberikan pengembangan bisnis komunikasi yang lebih efektif dan efisien," jelasnya. (Dis/Shd)