Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis stok beras Nasional sebesar 300 ribu ton terjaga untuk konsumsi dalam negeri hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog mencapai 220 ribu ton, serta tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).
Baca Juga
"Optimis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata Arief saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (24/3/2023).
Advertisement
Arief mengatakan bahwa pemerintah masih memprioritaskan penyerapan dalam negeri untuk menambah stok beras Nasional.
Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ada opsi untuk impor beras baru.
"Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga aja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri," katanya.
Panen Raya
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa pihaknya baru bisa menyerap sebanyak 35 ribu ton gabah pada musim awal panen raya lantaran terjadi perebutan gabah dengan penggilingan padi.
Ia menjelaskan produksi Februari dan Maret ini ditujukan mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga dan lain-lain.
Sementara itu, dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (20/3), sejumlah penggilingan padi skala kecil, sedang, dan besar telah sepakat untuk memasok gabah/beras ke BULOG dengan spesifikasi yang berlaku.
"Dalam waktu dekat kita akan isi 60.000 ton dari 25 penggiling padi untuk membantu stok BULOG sampai dengan sebelum Lebaran," kata Arief.
Â
Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Badan Pangan Nasional Bantu BULOG Isi Stok Beras
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam membahas Kondisi Perberasan Nasional di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin, (20/3).
Dalam rapat tersebut, dibahas langkah memperkuat kerja sama pasokan gabah/beras antara BULOG dengan pelaku usaha penggilingan padi.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, NFA bersama Menko Perekonomian, Asosiasi dan Pelaku Usaha Penggilingan, serta Kementerian dan Lembaga terkait baru saja mengupdate kondisi perberasan nasional.
"Kita minta penggiling padi supaya bisa segera membantu mengisi stoknya BULOG," katanya dikutip Selasa (21/3/2023).
Arief juga mengungkapkan, sejumlah penggilingan padi skala kecil, sedang, dan besar telah sepakat untuk memasok gabah/beras ke BULOG dengan spesifikasi yang berlaku.
"Dalam waktu dekat kita akan isi 60.000 ton dari 25 penggiling padi untuk membantu stok BULOG sampai dengan sebelum Lebaran. Kita masih punya penggilingan padi ada sekitar 160.000 yang tersebar di setiap Kabupaten/kota. Penggilingan padi lainnya akan terus kita dorong agar bisa turut serta memasok gabah dan berasnya ke BULOG," bebernya.
"Jumlah pasokan masing-masing penggilingan merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan yang digelar NFA bersama Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) serta perwakilan penggilingan pada 17 Maret lalu dan berdasarkan pertemuan bersama Kemenko Perekonomian. Dalam kesempatan tersebut kita dengarkan semua masukan dan aspirasi dari rekan-rekan penggilingan," ungkap Arief.
Advertisement
25 Penggilingan yang Sepakat Pasok Gabah/Beras ke BULOG
Adapun 25 penggilingan padi yang sampai saat ini telah sepakat untuk memasok gabah/berasnya ke BULOG, yaitu :
- PT Belitang Panen Raya sebanyak 1.000 ton
- PT Buyung Putra Pangan Sumsel 5.000 ton
- PP Putra Mandiri Lampung 3.000 ton
- PT Autum Agro Industri Lampung 2.500 ton
- PT Wilmar Padi Indonesia 5.000 ton
- PB Padi Jaya 2.000 ton
- CV Affi Jaya Abadi 5.000 ton
- CV Lumbung Padi 2.000 ton
- PB Multi Niaga 500 ton
- CV Sandi Jaya Indramayu 2.500 ton
- UD Hasil Bumi Tegal 4.000 ton
- UD HP Putra Semarang 1.000 ton
- UD Wiwid Putra Surakarta 1.000 ton
- UD Barokah Sleman 1.000 ton
- UD Sri Rahayu 1.000 ton
- PT Daya Tani Sembada Ngawi 3.000 ton
- PT Surya Pangan Semesta Kediri 5.000 ton
- PT Abdi Langgeng Gemilang 2.500 ton
- UD Gista Jaya 5.000 ton
- UD Maju Mapan 5.000 ton
- PT Sinar Makmur Komoditas 500 ton
- PT Ratu Makmur Abadi 500 ton
- CV Samudra 500 ton
- PB Rahma 35 1.000 ton
- UD Garuda 500 ton
Arief mengakui, upaya BULOG meningkatkan serapan tidak bisa dilepaskan dari dukungan dan kontribusi penggilingan padi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, peran serta BULOG menggandeng penggilingan juga turut mendukung keberlangsungan usaha para penggilingan padi tersebut, utamanya penggilingan padi skala kecil.
"Untuk itu, ini harus terus kita kawal agar para penggilingan padi dapat menyalurkan berasnya ke BULOG sesuai dengan kesepakatan, sehingga masing-masing pihak bisa mendapatkan manfaat dari kerjasama ini," katanya.
Â
Â
Â