Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia melakukan penambahan frekuensi layanan penerbangan internasional ke berbagai destinasi domestik. Penambahan frekuensi tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai Maret-April 2023.
Penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia ini untuk rute dengan tujuan destinasi Jakarta dan Denpasar, dan turut mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan serta pertumbuhan demand penumpang.
Baca Juga
"Jakarta dan Denpasar sebagai hub penerbangan terpadat di Indonesia nantinya dapat menghubungkan wisatawan mancanegara ke berbagai rute penerbangan domestik, yang berada di kawasan destinasi wisata unggulan nasional yang turut dilayani Garuda Indonesia," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (24/3/2023).
Advertisement
Melalui penambahan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional. Antara lain, Sydney-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam sepekan.
Kemudian, Singapura-Denpasar pp yang akan dioperasikan 5 kali sepekan, Hongkong - Jakarta pp yang akan dioperasikan 5 kali sepekan, Haneda-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam sepekan, Guangzhou-Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali sepekan.
Lalu, Sydney-Denpasar pp yang akan dioperasikan 3 kali sepekan, Melbourne-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali sepekan, Melbourne-Denpasar pp yang akan dioperasikan 2 kali sepekan, Amsterdam-Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali sepekan, serta Singapura-Jakarta yang akan dioperasikan 34 kali setiap pekan.
Rute Baru Garuda Indonesia
Selain itu Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan rute baru yakni Surabaya-Singapura pp sebanyak 5 kali sepekan.
Dengan penambahan frekuensi tersebut, jumlah penerbangan yang akan dioperasikan Garuda Indonesia pada April 2023 mendatang diproyeksikan tumbuh sedikitnya 40 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun 2022 lalu.
Irfan melanjutkan, meningkatnya frekuensi penerbangan juga turut menjadi proyeksi optimisme maskapai terhadap outlook kinerja positif yang akan terus ditingkatkan. Khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar. Pertumbuhannya semakin konsisten di tengah momentum dibukanya kembali akses ke berbagai negara dunia.
“Selain memaksimalkan peluang pasar penumpang antarnegara, penambahan frekuensi ini juga diharapkan akan dapat menjembatani kebutuhan pengiriman kargo. Khususnya berbagai produk komoditas ekspor unggulan nasional seperti produk kemaritiman serta produk UMKM yang kami harapkan dapat tumbuh. Selaras dengan berbagai perningkatan proyeksi frekuensi penerbangan utamanya dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor Indonesia," tuturnya.
Garuda Indonesia Obral Tiket Mudik Lebaran, Ini Daftar Rute dan Harganya
Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menebar tiket penerbangan promo pada periode libur lebaran 2023 mendatang. Promo tiket mudik lebaran ini khusus untuk penerbangan menuju Jakarta di periode tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan promo tiket bertajuk 'Lebaran ke Jakarta' ini dibuka untuk pemesanan 3 Maret - 1 Mei 2023. Dengan periode jadwal penerbangan mulai 13 April - 1 Mei 2023.
"Ini promo khusus untuk balance mobilisasi selama lebaran," ujar Irfan kepada Liputan6.com, Minggu (12/3/2023).
Rinciannya, tiket penerbangan Semarang-Jakarta dipatok mulai Rp 700 ribu, Yogyakarta-Jakarta mulai Rp 900 ribu, Surabaya-Jakarta mulai Rp 1,1 juta, Bali-Jakarta mulai Rp 1,4 juta, dan Lombok-Jakarta mulai Rp 1,4 juta.
Kemudian, Padang-Jakarta mulai Rp 1,5 juta, Makassar-Jakarta mulai Rp 1,6 juta, Palu-Jakarta mulai Rp 1,7 jura, Medan-Jakarta mulai Rp 1,7 juta, dan Gorontalo-Jakarta mulai Rp 2,2 jutaan.
Selain itu ada pula promo biaya ekstra bagasi mulai Rp 15.000, serta ada diskon lainnya sebesar 20 persen sebagai redeem GarudaMiles.
"Ke Jakarta lebih murah selama musim libur lebaran," katanya.
Advertisement
Tambah Pesawat
Maskapai pelat merah Garuda Indonesia berencana untuk menambah pesawat untuk periode penwrbangan mudik lebaran 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan trafik penerbangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut rencana penambahan armada tersebut. Hanya saja, dia belum merinci berapa banyak armada tambahan yang akan dialokasikan.
Dia mengatakan, secara umum, seluruh operasional Garuda Indonesia pun telah mengalami penambahan armada. Hingga saat ini, setidaknya ada 50 armada yang dioperasikan perusahaan berkode saham GIAA ini.
"Pelan-pelan (menambah armada), saat ini udah mendekati 50 (pesawat)," ujar dia kepada Liputan6.com, Minggu (12/3/2023).
Mengacu rencana pemulihan kinerja maskapai, Garuda Indonesia memang menargetkan akan mengoperasikan sekitar 60 pesawat di tahun ini. Secara kumulatif dengan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, menjadi total sebanyak 120 pesawat.
Senada dengan Irfan, Direktur Maintenance Garuda Indonesia Rahmat Hanafi juga mengatakan akan ada penambahan pesawat di periode lebaran nanti. Kendati, keduanya masih menghitung jumlah penambahan nantinya.
"Sedang disiapkan tambahan buat lebaran," katanya.