Sukses

Menhub Cari Kontraktor Bangun Bandara VIP di IKN Nusantara

Pemerintah akan membangun bandara VIP di kawasan Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat perkotaan IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan membangun bandara VIP di kawasan Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat perkotaan IKN Nusantara.

Rencana ini diungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya sudah melapor juga dengan bapak presiden tentang bahwa bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," ujarnya usai rapat di Istana Negara, ditulis Sabtu (25/3/2023).

Bahkan, Menhub Budi mengaku sudah melakukan diskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Utamanya membahas mengenai lokasi dan kontraktor yang akan menggarap pembangunan bandara VIP ini.

"Kami bersmaa dengan Kementerian PU sudah melakukan satu pembahasan kita akan mencari kontraktor yang terbaik, dan InsyaaAllah Mei atau Juni sudah bisa efektif yang lokasinya kira-kira 15 kilometer, gak samlah 15 kilometer lah, 10 km, dari IKN," ujarnya.

Investor

Kendati begitu, dia belum berbicara banyak menyenai investor yang akan ikut andil membangun bandara tersebut. Hanya saja, ada sejumlah skema yang bisa diambil.

Sebut saja, seperti pengembangan Bandara Kualanamu yang dijalankan atas kerja sama dengan pihak asing. Setelah dilakukan pembangunan secara mandiri.

"Bandara bisa saja kita awal melalukan investasi, setelah itu investor itu masuk didalamnya gitu, berapa persen seperti di Kualanamu," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

BUMN Karya Gandengan

Enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya termasuk salah satunya PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membentuk perusahaan patungan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara). Perusahaan patungan tersebut adalah PT Karya Logistik Nusantara (PT KLN).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan, perusahaan patungan ini dibentuk untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dalam penyediaan bahan dasar konstruksi, serta fokus pada bidang bisnis beton pracetak dan perdagangan material konstruksi.

"Hadirnya PT KLN diharapkan terselenggaranya proyek pembangunan IKN dengan memberikan jaminan supply dan mutu produk material konstruksi," terang Tjahjo dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

 

3 dari 4 halaman

Alasan

Rencana pemindahan IKN membuat adanya pembangunan secara massif di Kawasan IKN dimana terdapat kebutuhan material konstruksi yang sangat besar, khususnya kebutuhan beton.

Melihat peluang ini, 6 BUMN Karya menginisiasi membentuk sebuah perusahaan yang khusus, untuk memastikan kebutuhan dasar konstruksi terpenuhi selama proses pembangunan IKN.

"Dengan kantor operasi berkedudukan di Balikpapan, PT KLN saat ini sudah mulai beroperasi dan sesegera mungkin memasok kebutuhan beton pada proyek-proyek di IKN. Melalui PT KLN ini juga dapat menunjang kegiatan usaha perusahaan," tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

 

4 dari 4 halaman

Daftar BUMN Karya

Selain Hutama Karya, BUMN Karya yang fokus pada bidang konstruksi adalah:

• PT Adhi Karya (Persero) Tbk

• PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

• PT Brantas Abipraya (Persero)

• PT Nindya Karya (Persero).

PT KLN telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU- 0011167.AH.01.01 tahun 2023. Adapun modal dasar usaha patungan tercatat mencapai Rp 340 miliar serta modal yang telah ditempatkan dan disetor Rp 85 miliar.