Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerangkan kuota mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut 2023 sudah terisi 2.768 motor dari total kuota 5.000 motor. Sedangkan untuk penumpangnya sudah terdaftar 6.306 orang dari total kuota 10.000 orang.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Hendri Ginting mengatakan, kuota mudik gratis sepeda motor sampai dengan Minggu, 26 Maret 2022 pukul 15.30 WIB untuk arus mudik rute Tanjung Priok - Tanjung Emas keberangkatan tanggal 15 April 2023 masyarakat yang sudah mendaftar sebanyak 273 motor dan 602 orang sedangkan untuk keberangkatan tanggal 17 April 2023 sebanyak 1.089 motor dan 2.499 orang.
Baca Juga
“Sedangkan untuk arus balik dengan rute Tanjung Emas - Tanjung Priok, untuk keberangkatan tanggal 25 April 2023 sudah terisi 389 motor dan 932 orang sedangkan untuk keberangkatan tanggal 28 April 2023 terisi 1.017 motor dengan 2.273 orang penumpang,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).
Advertisement
Pendaftaran Sabtu dan Minggu Tetap Dilayani
Pendaftaran mudik gratis sepeda motor tetap dilayani setiap hari termasuk hari Sabtu dan Minggu, hal tersebut merupakan komitmen dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang ingin mengikuti mudik gratis sepeda motor dengan menggunakan kapal laut.
“Pendaftaran secara offline tetap buka setiap hari meskipun hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur, kami tetap buka pendaftaran karena masyakat yang ingin mendaftar dan verifikasi mungkin tidak dapat dilakukan karena bekerja pada hari kerja. Ini bukti kami dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut untuk terus melayani masyarakat yang ingin mengikuti mudik gratis,” ujarnya.
Sebagai informasi Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jendral Perhubungan Laut pada tahun 2023 kembali mengadakan program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut.
Pendaftaran dan registrasi mudik motor gratis dilakukan secara online dan offline, untuk pendaftaran online melalui https://mudikgratis.dephub sedangkan untuk pendaftaran offline dilakukan di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Gedung Cipta lantai dasar Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jl. Medan Merdeka Barat no 8 Jakarta Pusat.
Jurus Kemenhub Cegah Tiket Mudik Gratis Dijual Lagi
Sebelumnya, Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, menyebut ada kemungkinan potensi jual beli tiket mudik gratis Lebaran 2023 yang disediakan Pemerintah.
"Ya kemungkinan ada tapi kecil. (jual beli tiket dari) Tetangga ke saudara, misalnya," kata Suharto dalam konferensi pers Update Program Mudik Gratis Kemenhub 2023, Jumat (24/3/2023).
Diketahui, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan sebanyak 585 unit bus pada program Mudik Gratis 2023.
Tahun ini, Ditjen Hubdat menyediakan sebanyak 24.072 kuota mudik gratis yang terdiri dari 18.528 orang untuk arus mudik dengan 459 bus dan 5.544 orang untuk arus balik dengan 126 bus.
Selain itu, Ditjen Hubdat juga kembali menyediakan kuota untuk pengangkutan motor dengan truk secara gratis. Total kuota pengangkutan mudik sepeda motor sebanyak 900 unit, yang terbagi menjadi 450 unit untuk arus mudik dan 450 unit untuk arus balik yang diangkut dengan 30 unit truk yang terbagi 15 unit truk mudik dan 15 unit truk balik.
Advertisement
Menggunakan NIK
Lebih lanjut, Suharto menegaskan, pihaknya selalu mengantisipasi praktik jual beli tiket mudik gratis. Untuk memitigasi hal tersebut, kini Kemenhub menggunakan NIK sebagai database pemudik dalam mendapatkan tiket gratis, agar tidak terjadi penjualan tiket secara ilegal.
Tak hanya itu saja, Ditjen Hubdat juga membatasi per NIK boleh mendaftarkan maksimal 4 orang untuk mendapatkan tiket mudik gratis dari Pemerintah.
"Di sinilah yang perlu diantisipasi jual beli mudik gratis, kita sudah pakai NIK dan batasi. Setiap orang hanya boleh daftarkan maksimal 4 orang," jelasnya.
Adapun kota Tujuan Mudik dan Balik tahun ini sebanyak 28 kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, serta wilayah Sumatera.