Sukses

PHK Kembali Landa Industri Hiburan AS, Disney Pangkas 7.000 Karyawan

PHK di Disney terjadi karena perusahaan berusaha mengelola biaya dan merampingkan bisnisnya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan hiburan ternama di Amerika Serikat (AS), Walt Disney mengungkapkan pada Senin 27 Maret 2023 telah memulai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.000 karyawan. 

Melansir Channel News Asia, Selasa (28/3/2023) sebuah surat dari Kepala Eksekutif Walt Disney, Bob Iger kepada karyawan mengatakan bahwa PHK terjadi karena perusahaan berusaha mengelola biaya dan merampingkan bisnisnya.

Beberapa divisi Walt Disney yang akan terdampak PHK adalah Disney Entertainment, dan Disney Parks, Experiences and Products, menurut seorang sumber yang mengetahui kabar tersebut.

Iger mengatakan Disney akan mulai memberi tahu kelompok karyawan pertama yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja selama empat hari ke depan.

Putaran PHK kedua yang lebih besar juga diperkirakan akan terjadi di Walt Disney pada bulan April mendatang, "dengan pengurangan beberapa ribu staf lagi, dengan final yang akan dimulai sebelum awal musim panas," kata surat itu.

"Realitas sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng," tulis Iger, mencatat bahwa banyak karyawan yang memiliki tujuan untuk mendikasikan hidupnya ke pekerjaan mereka di Disney.

Sebelumnya, sejumlah karyawan telah dilanda kecemasan di Disney, karena desas-desus beredar tentang kemungkinan pemangkasan karyawan.

"Ini adalah kotak hitam yang gelap," kata seorang eksekutif Disney pekan lalu.

Josh D'Amaro, ketua Disney Parks, Experiences and Products, pada bulan Februari sempat mengirimkan memo kepada karyawan tentang kabar bahwa divisi akan mengalami pemotongan.

 

2 dari 4 halaman

Penghematan Biaya Berujung PHK

Diketahui, idustri hiburan di AS telah berupaya melakukan penghematan sejak euforia awal dari platform streaming video, ketika perusahaan media yang mapan merugi hingga miliaran saat mereka meluncurkan pesaing ke Netflix Inc.

Perusahaan media mulai membatasi pengeluaran ketika Netflix membukukan kerugian pelanggan pertamanya dalam satu dekade di awal tahun 2022, dan Wall Street mulai memprioritaskan keuntungan daripada pertumbuhan pelanggan.

Konglomerat hiburan lainnya, Burbank pada Februari juga mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 7.000 pekerjanya sebagai bagian dari upaya untuk menghemat biaya sebesar USD 5,5 miliar dan membuat bisnis streaming yang merugi menjadi menguntungkan.

3 dari 4 halaman

Amazon PHK 9.000 Pekerja dengan Dalih Penghematan

Kembali aksi pemutusan hubungan kerja alias PHK dilakukan perusahaan dunia. Raksasa ritel online asal Amerika Serikat, Amazon berencana memangkas 9.000 pekerjanya dalam upaya menghemat biaya.

Melansir BBC, Selasa (21/3/ 2023) Amazon yang mempekerjakan 1,5 juta orang di seluruh dunia, mengatakan PHK akan berdampak terutama di bidang-bidang termasuk komputasi awan dan periklanan.

CEO Amazon, Andy Jassy mengatakan bahwa PHK itu merupakan "keputusan sulit" tetapi akan menjadi jalan yang terbaik bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar area bisnis Amazon telah menambahkan posisi. "Namun, mengingat ekonomi yang tidak menentu di mana kami berada, dan ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat, kami telah memilih untuk lebih merampingkan biaya dan jumlah karyawan kami," lanjutnya.

"Kepada mereka yang terkena dampak pengurangan ini, saya ingin berterima kasih atas pekerjaan yang telah Anda lakukan atas nama pelanggan dan perusahaan," tutur Jassy.

Namun, Amazon tidak mengungkapkan karyawan di negara mana yang akan terdampak PHK tetapi mengatakan posisi akan ditutup dalam beberapa pekan ke depan.

Sejak bulan Januari 2023, platform ritel yang didirikan miliarder Jeff Bezos itu telah melakukan PHK terhadap 18.000 karyawan. 

Area bisnis Amazon lainnya yang akan mengalami pemangkasan adalah Twitch, platform streaming langsung untuk konten game dan musik yang dibeli Amazon seharga USD 1 miliar pada tahun 2014.

PHK di Twitch terjadi selang beberapa hari Emmett Shear mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai chief executive officer Twitch setelah 16 tahun menjabat.

4 dari 4 halaman

Mark Zuckerberg Umumkan Bakal PHK Massal 10 Ribu Karyawan META, Ini Kedua Kalinya

Perusahaan induk Facebook, Meta mengatakan akan memangkas 10.000 pekerjanya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini terjadi hanya empat bulan setelah platform tersebut memangkas 11.000 karyawannya. 

Meta pun menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang mengumumkan putaran kedua PHK massal.

"Kami berharap dapat mengurangi ukuran tim kami sekitar 10.000 orang dan menyelesaikan sekitar 5.000 posisi terbuka tambahan yang belum kami pekerjakan," kata Chief Executive Officer Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan kepada staf, dikutip dari VOA News, Rabu (15/3/2023).

PHK merupakan bagian dari restrukturisasi luas di Meta yang akan membuat platform itu meratakan struktur organisasinya, membatalkan proyek dengan prioritas yang lebih kecil, serta mengurangi tingkat perekrutan.

Berita PHK membuat saham Meta naik 2 persen di perdagangan premarket.

Langkah ini menggarisbawahi rencana Zuckerberg untuk mengubah 2023 menjadi "Tahun Efisiensi" dengan pemotongan biaya yang dijanjikan sebesar USD 5 miliar menjadi antara USD 89 miliar (Rp. 1,3 kuadriliun) dan USD 95 miliar (Rp. 1,4 kuadriliun).

Ketidakpastikan ekonomi global telah memicu serangkaian PHK massal di sejumah perusahaan di Amerika: dari bank Wall Street seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley hingga perusahaan Teknologi Besar termasuk Amazon dan Microsoft.

Industri teknologi telah mem-PHK lebih dari 280.000 pekerja sejak awal 2022, dengan sekitar 40 persen terjadi tahun ini, menurut situs pelacakan PHK layoffs.fyi.

Meta, yang menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun metaverse, telah berjuang dengan kemerosotan pascapandemi dalam belanja iklan dari perusahaan yang menghadapi inflasi tinggi serta kenaikan suku bunga.

Langkah Meta pada November 2022 untuk memangkas jumlah karyawan sebesar 13 persen menandai PHK massal pertama dalam 18 tahun sejarahnya. Jumlah karyawan induk usaha Facebook, Meta diketahui mencapai 86.482 pada akhir 2022, naik 20 persen dari tahun lalu.