Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan kenaikan harga bahan pangan bisa tetap dikendalikan. Mengingat adanya tren kenaikan harga saat ramadan ini untuk beberapa harga pangan.
Diketahui, beberapa bahan pangan mengalami kenaikan seperti telur ayam ras yang sempat menyentuh Rp 29.000 per kilogram. Kemudian, daging ayam hingga bawang-bawangan yang merangkak naik.
Baca Juga
Menurut Mendag Zulkifli, kenaikan harga ini wajar terjadi karena meningkatnya permintaan dari konsumen. Namun, poin pentingnya adalah kenaikannya bisa dikendalikan.
Advertisement
"Harga kalau bulan suci Ramadan naik. Cuma naiknya ini akan kita kendalikan agar jangan sampai melebihi kemampuan daya beli masyarakat," ujarnya dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com, Jumat (31/3/2023).
Salah satu upaya mengendalikan harga itu, kata dia, bisa dengan memastikan stok komoditas pangan itu tercukupi. Mendag Zulkifli mengklaim kalau stoknya kali ini tengah berlimpah.
"Karena memang setiap lebaran, karena permintaannya banyak ya hukumnya dagang pasti adanya (harga) naik. Yang penting stoknya cukup, stoknya berlebih dan kenaikan itu bisa dikendalikan," sambung Mendag.
Â
Stok Cukup
Lebih lanjut, Ketua Umum PAN ini juga memastikan kalau stok bahan pangan masih dalam keadaan yang cukup. Menurutnya, masih bisa menanggulangi kenaikan permintaan yang terjadi.
Sehingga, harga di pasaran tidak terpengaruh signifikan akibat minimnya stok akibat kenaikan permintaan.
"Cukup, barangnya ada. Jadi bapak ibu masyarakat yang melaksanakan puasa menjelang lebaran, barang bahan pokok tersedia cukup, stoknya banyak," imbau dia.
Â
Advertisement
Alihkan Anggaran Buka Puasa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan anggaran buka puasa bersama untuk jajaran pejabat pemerintah akan dialihkan menjadi anggaran bantuan kepada masyarakat, seperti untuk bantuan bahan pangan pokok.
"Saya, semua, tidak boleh buka puasa bareng. Itu maksudnya kalau ada anggaran, anggarannya itu dipakai untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang lebih perlu," kata Zulkifil di Istana Kepresidenan, dikutip dari Antara, Kamis, Jumat (24/3/2023).
Zulkifli mengatakan anggaran buka puasa bersama di kalangan pejabat pemerintahan akan lebih bermanfaat jika bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kalau makan bareng, buka bareng, yang makan kita-kita juga. Tapi, kalau anggaran itu yang di kabupaten, di kota, di provinsi yang di kementerian, anggaran itu bisa diberikan sembako kepada masyarakat agar lebih bermanfaat," kata Zulkifli.
Â
Arahan Jokowi
Sebelumnya, beredar surat tertanggal 21 Maret 2023 dengan kop Sekretariat Kabinet bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang bersifat rahasia dan ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan/Lembaga.
Surat itu berisi arahan Presiden Joko Widodo yang berisi tiga poin, yakni: pertama soal penanganan COVID-19 yang saat ini dalam transisi pandemi menuju endemi sehingga masih diperlukan kehati-hatian. Kedua, peniadaan pelaksanaan kegiatan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadhan 1444 H dan ketiga, Menteri Dalam Negeri diminta menindaklanjuti arahan tersebut kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Kamis (23/3) mengklarifikasi bahwa surat berisi arahan Jokowi tersebut ditujukan hanya kepada para menteri/pejabat pemerintahan dan tidak berlaku bagi masyarakat umum.
Advertisement