Sukses

Dubes RI untuk Singapura: Biaya Logistik Indonesia Masih Mahal

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyebut salah satu tantangan di Indonesia adalah biaya logistik yang mahal.

Liputan6.com, Singapura Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyebut salah satu tantangan di Indonesia adalah biaya logistik yang mahal.

Hal itu disampaikan Suryo pada acara penandatanganan kerja sama antara maskapai penyedia layanan jasa kargo udara berbasis digital di Indonesia, PT Rusky Aero Indonesia (Raindo) dengan perusahaan lessor AerCap dalam mendatangkan dua armada Boeing 737-800 Converted Freighters di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, dikutip Sabtu (1/4/2023). 

"Logistic Cost di Indonesia salah satu yang termahal dibandingkan negara lain. Selama ini Pak Jokowi berusaha meningkatkan infrastruktur logistik. Kita harapkan biaya logistik di Indonesia bisa turun, sehingga bisa bersaing dengan negara lain," kata Suryo. 

Pada kesempatan yang sama, Suryo turut menyambut baik terbentuknya penandatanganan MoU antara Raindo United Services dan Aercap dan mendorong implementasi kerjasama kedua pihak yang nyata dan berkelanjutan. 

Menurut Suryo, kolaborasi ini perlu didukung dengan engagement erat pelaku UMKM, dalam skala besar maupun kecil. Sehingga UMKM tidak hanya menjadi pengguna layanan tapi utamanya sebagai mitra kerja Raindo. 

"Dengan adanya dua armada converted freighters ini, yang saya yakin nanti jumlahnya akan cepat bertambah, dapat mendorong semangat UMKM Indonesia untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya agar siap diekspor ke mancanegara,” pungkas Suryo.

2 dari 3 halaman

Raindo Sewa 2 Pesawat Boeing 737-800 Converted Freighters dari AerCap

Maskapai penyedia layanan jasa kargo udara berbasis digital di Indonesia, yaitu PT Rusky Aero Indonesia, yang beroperasi dengan nama Raindo United Services (Raindo), pada Jumat (31/3/2023) mengumumkan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan lessor AerCap dalam mendatangkan dua armada Boeing 737-800 Converted Freighters. 

Kerja sama dengan AerCap membawa Raindo United Services selangkah lebih dekat untuk mengudara sebagai maskapai kargo berbasis startup digital pertama di Indonesia.

Prosesi penandatangan dilaksanakan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, Founder Raindo, Benny Rustanto, para Co-Founder Raindo United Services, dan  Head of Leasing Asia Pacific AerCap, Emmanuel Herinckx.

Founder Raindo, Benny Rustanto mengatakan ini merupakan momen yang spesial karena Raindo United Services selangkah semakin dekat dalam menjadi katalisator perubahan di industri logistik. 

“Bersama dengan AerCap, dua unit Boeing 737-800 Converted Freighters dari Raindo United Services akan segera mengudara dan menghadirkan ekosistem logistik konektivitas tanpa batas dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif instan kepada industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Indonesia,” kata Benny dalam sambutannya di Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura, Jumat (31/3/2023).

 

3 dari 3 halaman

Ekosistem yang Dihadirkan Raindo

Benny menjelaskan, ekosistem yang dihadirkan oleh Raindo United Services mulai dari realtime tracking dari first hingga last mile dapat diakses secara mudah melalui aplikasi Raindo App, serta didukung kehadiran armada Boeing 737-800 BCF yang telah dilengkapi sistem kargo termutakhir.

Beberapa fasilitas seperti, Unit Loading Device (ULD), tank oksigen hingga mesin pendingin. 

“Ini memungkinkan kami mewujudkan komitmen perusahaan dalam mendukung industri logistik khususnya UMKM mengatasi hambatan-hambatan seperti harga logistik yang tinggi, proses pengiriman yang tidak efisien, keterbatasan akses saluran distribusi dan-lain-lain.” jelas Benny.

Sementara itu, Head of AerCap Cargo, Richard Greener mengatakan pihaknya sangat senang dalam menyambut Raindo United Services sebagai mitra AerCap dalam menghadirkan pesawat pertamanya. 

“Kami mengharapkan yang terbaik untuk peluncuran operasional Raindo United Services dan menantikan kerja sama dengan Raindo United Services dalam pengiriman armadanya,” tutur Greener.