Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghimbau agar pedagang yang menjual bahan pokok tidak menimbun barang dagangannya saat ramadhan dan menuju lebaran.
Jika ditemukan pedagang yang masih nakal menimbun bahan pokok, maka Mendag tak segan untuk menindak melalui satgas pangan agar barang timbunannya disita. Sebab praktik menimbun bahan pokok bisa mengganggu stabilitas harga di masyarakat. Â
Baca Juga
"Ya kita ada satgas, langsung diplang, barangnya diambil, jadi jangan main main, ini bulan puasa, untuk mendukung masyarakat banyak, mari kita jaga bareng bareng, nyari untung tapi wajar," kata Mendag usai menghadiri pasar murah di Kids Republic School, Cipinang Muara Jatinegara Kota Jakarta Timur, Sabtu (1/4/2023).
Advertisement
Sejauh ini, kata Mendag, stok kebutuhan bahan pokok masih tersedia. Namun, Mendag meminta kepada masyarakat agar memaklumi jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga bahan pokok.
"Stok banyak, lebih dari cukup, cuma sekali lagi karena permintaan naik, misalnya telur ayam, ayam nya nelur nya sehari satu, dia ngga tau, ayam ngga ngerti besok lebaran puasa, ngga tau, jadi kalau permintaan nya banyak, harganya naik, tapi terkendali," jelas Mendag.
Oleh karena itu, Mendag tak mempermasalahkan jika terjadi kenaikan harga menjelang lebaran, asalkan tidak berlebihan. Sebab jika melebihi harga eceran tertinggi maka akan ditindak oleh satgas pangan.
"Kita minta boleh naik untung sedikit, lebih karena bulan puasa Ramadhan, tapi awas kalo berlebihan satgas bisa turun tangan," ujar Mendag.
Di samping menjaga stabilitas harga, rencananya sepanjang bulan suci ramadhan Kementerian Perdagangan akan terus melakukan Bazar Ramadhan pasar murah di beberapa daerah, bukan hanya di Jakarta.Â
"Setiap hari nanti kita mau dua (bazar), mulai hari ini, besok, sampai lebaran, tempatnya pindah-pindah tempatnya bukan hanya di Jakarta. Ini untuk masyarakat mendapat akses yang ditetapkan Pemerintah," pungkas Mendag.
Â
Â
Hadiri Pasar Murah Bazar Ramadhan 2023, Mendag Diserbu Warga Cipinang
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri pelaksanan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Lebaran 2023.
Mendag mengungkapkan, bahan pokok yang dijual di pasar murah ini terdiri dari gula, tepung, minyak goreng, beras, daging sapi, daging ayam, telur, hingga margarin.
"Bazarnya ada gula, tepung buat bikin kue, buat masak-masak minyak goreng, itu juga ada beras, daging, telur, ayam, ada margarin, lengkap pokoknya bisa lebaran di sini," kata Mendag Kids Republic School, Jatinegara Kota Jakarta Timur, Sabtu (1/4/2023).
Adapun harga bahan pokok yang dijual pasar murah bazar ramadhan 2023 ini mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan Pemerintah.
"Harganya harga yang paling pokok misalnya minyak Rp 14 ribu, gula Rp 12 ribu pokoknya sesuai dengan harga eceran yang ditentukan pemerintah," ujarnya.
Rencananya, sepanjang bulan suci ramadhan akan terus dilakukan Bazar Ramadhan pasar murah di beberapa daerah, bukan hanya di Jakarta.
"Setiap hari nanti kita mau dua (bazar), mulai hari ini, besok, sampai lebaran, tempatnya pindah-pindah tempatnya bukan hanya di Jakarta. Ini untuk masyarakat mendapat akses yang ditetapkan Pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Mendag mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok sudah mulai mengalami kenaikan, namun harganya masih terkendali. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan sangat mendukung diadakannya pasar murah bazar ramadhan ini.
"Saya lihat di pasar harga sudah mulai naik tetapi stok cukup dan naiknya masih terkendali oleh karena itu kita minta betul pengusaha dan pedagang jangan main-main, naik sih oke tapi kalau berlebihan kita ada satgas," pungkasnya.
Advertisement
Mendag Pastikan Harga Pangan Terkendali Selama Ramadan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan kenaikan harga bahan pangan bisa tetap dikendalikan. Mengingat adanya tren kenaikan harga saat ramadan ini untuk beberapa harga pangan.
Diketahui, beberapa bahan pangan mengalami kenaikan seperti telur ayam ras yang sempat menyentuh Rp 29.000 per kilogram. Kemudian, daging ayam hingga bawang-bawangan yang merangkak naik.
Menurut Mendag Zulkifli, kenaikan harga ini wajar terjadi karena meningkatnya permintaan dari konsumen. Namun, poin pentingnya adalah kenaikannya bisa dikendalikan.
"Harga kalau bulan suci Ramadan naik. Cuma naiknya ini akan kita kendalikan agar jangan sampai melebihi kemampuan daya beli masyarakat," ujarnya dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com, Jumat (31/3/2023).
Salah satu upaya mengendalikan harga itu, kata dia, bisa dengan memastikan stok komoditas pangan itu tercukupi. Mendag Zulkifli mengklaim kalau stoknya kali ini tengah berlimpah.
"Karena memang setiap lebaran, karena permintaannya banyak ya hukumnya dagang pasti adanya (harga) naik. Yang penting stoknya cukup, stoknya berlebih dan kenaikan itu bisa dikendalikan," sambung Mendag.Â