Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu malam, 1 April 2023 sekitar pukul 22.40 WIB, dentuman keras dan getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau.
Dikutip dari Antara, Minggu, 2 April 2023, warga yang tinggal kilang minyak yang berada di Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas berhamburan keluar rumah. Ratusan warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi sebenarnya. Kemudian petugas kepolisian dan TNI langsung memperketat penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai saat itu.
Mengutip Kanal Regional Liputan6.com, ledakan di Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Dumai berdampak terhadap sejumlah bangunan. Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengakui ada sejumlah bangunan rusak karena ledakan itu. “Ada fasilitas yang rusak, sedang didata,” tutur Iqbal, Minggu dinia hari, 2 April 2023.
Advertisement
Iqbal telah memerintahkan Kapolres Dumai untuk menenangkan masyarakat dan mengamankan lokasi ledakan supaya hanya bisa dimasuki pihak berwenang. Iqbal juga membuat parameter di lokasi dan batas aman untuk masyarakat. “Dengan demikian masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan tenang,” tutur dia.
Berikut sejumlah fakta-fakta terkait kilang minyak Tujuh Putri Dumai Pertamina yang meledak 1 April 2023, yang dihimpun Minggu (2/4/2023):
1.Warga Berhamburan Keluar Rumah
Kebakaran hebat disertai ledakan melanda kilang minyak Pertamina Unit Pemurnian (RU II) di Jalan Puteri Tujuh, Kota Dumai, pada Sabtu malam, 1 April 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Dikutip dari Antara, Minggu, 2 April 2023, foto dan video ledakan disertai kebakaran itu beredar luas di sejumlah grup percakapan. Ledakan kilang Pertamina Dumai tepatnya di kilang tujuh putri itu membuat warga sekitar kilang berhamburan keluar untuk melihat kejadian tersebut.
Sejumlah rumah dan bangunan terkena dampak dari ledakan itu, yakni mengalami kaca pecah dan plafon bangunan rubuh.
Terdengar hingga ke Pulau Rupat
Ledakan dilaporkan terdengar juga hingga ke Pulau Rupat. Masjid Takwa di Jalan Sudirman Dumai juga terdampak akibat insiden di dalam kilang minyak Dumai ini. "Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dan dinding retak retak, kaca rumah pecah," ujar Alex, warga setempat.
2.Api Berhasil Dipadamkan
Pertamina memastikan titik ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai sudah dikuasai. Api pun berhasil dipadamkan sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap tenang.
Adapun kejadian tersebut telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 WIB. “Titik api (di Kilang Pertamina Dumai) sudah berhasil dipadamkan. Kita minta warga bisa tenang. Pertamina akan bertanggungjawab terhadap dampak ledakan. Kami mohon kerja samanya,” ujar Manager Humas Pertamina RU II Dumai Agustiawan, dikutip dari Antara, Minggu, 2 April 2023.
Ia mengatakan, manajemen Pertamina dan pemerintah daerah, serta aparat sudah turun untuk menenangkan warga dan akan mendata. “Kita akan langsung turun malam ini untuk melakukan pendataan,” kata dia.
Wali Kota Dumai Paisal juga turun langsung ke lokasi Kilang Pertamina RU II Dumai. Ia berada di tengah kerumunan masyarakat untuk menenangkan massa dan mendengar keluhan akibat ledakan di kilang itu.
“Mohon semuanya bersabar karena saat ini dilakukan penanganan. Jangan ada yang memprovikasi,” kata dia.
Advertisement
3.9 Orang Jadi Korban
Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan menuturkan, lima orang yang terdampak di ruang operator. Pekerja tersebut telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.
“Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil,” ujar dia dikutip dari Antara, Minggu, 2 April 2023.
Seiring perkembangan yang terjadi, Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal menuturkan, ada sembilan korban sebagai imbas ledakan di kawasan industri di tengah kota itu. Jumlah itu belum diketahui apakah dari masyarakat atau pekerja.
"Ada korban, berdasarkan laporan Kapolres, sampai detik ini tidak ada korban jiwa (meninggal dunia)," jelas Iqbal.
Menurut Iqbal, korban mengalami luka tergolong ringan. Semuanya telah mendapatkan pelayanan kesehatan dari pihak terkait.
"Sudah diperbolehkan pulang," ujar Iqbal.
4. Unit Operasional Terdampak Dihentikan Sementara
Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Pertamina Dumai Agustiawan menuturkan, Tim Keadaan Darurat telah berhasil atas kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian itu telah dapat diatasi sekitar pukul 22.54 WIB.
“Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal,” ujar dia.
5.Polri Turun Tangan Selidiki Penyebab Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menuturkan, penyidik Polri terlebih dahulu mendalami informasi terkait kejadian itu. Jika ada dugaan kelalaian, dilakukan penyelidikan sesuai protap, seperti yang diterapkan di Depo Plumpang, Jakarta Utara.
"Kami pastikan informasinya dan bila benar, protap seperti tempat kejadian perkara di Plumpang akan kami laksanakan (penyelidikan)," kata Sandi dilansir dari Antara, Minggu, 2 April 2023.
Sandi menuturkan, Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) akan menerjunkan personel untuk menyelidiki peristiwa ledakan tersebut.
"Bila benar protapnya seperti di TKP Plumpang akan dilaksanakan (turunkan tim penyidik dan Puslabfor)," ujar Sandi.
6.Pertamina Tanggung Semua Kerugian Warga
PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) mengaku akan menanggung semua biaya pengobatan dan ganti rugi rumah warga yang rusak akibat Kilang Pertamina Dumai meledak.
Selain itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU Dumai, Agustiawan juga menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa ledakan kilang minyak di Kota Dumai, Riau.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan, dikutip Minggu (2/4/2023).
Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.
Advertisement