Sukses

Tol Japek Km 66 Jadi Pusat Macet Puncak Arus Mudik Lebaran pada 19 April 2023, Arus Balik di 25 April

Puncak kemacetan mudik itu utamanya bakal terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) menuju Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), tepatnya di Km 66 Japek.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, puncak arus mudik Lebaran 2023 via jalan tol dari Jabodetabek akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, atau 19 April 2023. Sementara arus balik puncaknya terjadi pada H+2 Lebaran, atau 25 April 2023.

Puncak kemacetan mudik itu utamanya bakal terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) menuju Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), tepatnya di Km 66 Japek.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, arus lalu lintas di Tol Japek Km 66 diwaspadai melonjak dua kali lipat lebih saat arus berangkat mudik. Proyeksinya, jumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Tol Trans Jawa bakal naik hingga 154 persen.

"Prediksi lalu lintas puncak mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3) sebesar 138 ribu kendaraan di Km 66 Tol Japek. Itu naik 2 persen dari (Lebaran) tahun 2022 atau naik 154 persen dari hari normal," ujar Lisye di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).

Sementara untuk arus balik, Lisye menyampaikan, jumlah kendaraan yang lalu lalang masuk ke Jabodetabek akan jauh lebih besar daripada saat arus mudik. Total diperkirakan mencapai 178 ribu kendaraan.

Angka tersebut naik 5 persen dibanding puncak arus balik per Lebaran 2022 sebesar 170 ribu kendaraan. Bahkan melonjak hingga 237 persen dari volume lalu lintas normal sebesar 53 ribu kendaraan.

"Prediksi lalu lintas puncak balik pada 25 April 2023 sebesar 178 ribu kendaraan di Km 66 Japek. Naik 5 persen dari puncak arus balik tahun 2022, atau naik 237 persen dari normal," tuturnya.

 

2 dari 3 halaman

2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Mudik Lebaran via Jalan Tol

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, sebanyak 2,78 juta kendaraan bakal pergi meninggalkan Jabodetabek via jalan tol selama 16 hari musim mudik Lebaran 2023.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengabarkan, angka tersebut lebih besar 6,77 persen dibanding arus mudik Lebaran 2022 yang sebesar 2,6 juta kendaraan.

Bahkan, jadi yang tertinggi dalam sejarah, mengalahkan catatan saat musim mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19. Pada 2019, Jasa Marga mencatat 2,57 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek via tol pada musim mudik Lebaran.

"Volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan. Jadi ini (arus mudik Lebaran) akan jadi tertinggi yang pernah ada di Trans Jawa," ujar Lisye di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).

Adapun secara distribusi, Lisye melanjutkan, arus mudik keluar Jabodetabek mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa, sekitar 52 persen. Diikuti ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen, lalu ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.

 

3 dari 3 halaman

Arus Masuk Jabodetabek

Sementara untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek, Jasa Marga memproyeksikan adanya 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.

"Itu naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022 yang sekitar 2,56 juta kendaraan, atau naik 14 persen, atau naik 14 persen terhadap 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan.

Distribusi volume lalu lintasnya pun mayoritas juga berasal dari arah timur, atau jalan tol Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Diikuti dari arah barat (Merak) sekitar 28 persen, dan selatan (Ciawi) 20,8 persen.