Sukses

Kunjungan Wisman Asing ke Indonesia Berkurang, BPS: Efek Musiman

Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia menurun 4,62 persen pada Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mengalami pengurangan kunjungan oleh pelancong atau wisatawan asing pada bulan Februari 2023.

Melansir Channel News Asia, Senin (3/4/2023) jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia menurun 4,62 persen pada Februari 2023. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya, data dari biro statistik menunjukkan.

RI mencatat 701.930 kunjungan wisatawan pada Februari 2023, level terendah sejak Desember 2022.

"Ini efek musiman, di mana Februari merupakan musim sepi (pariwisata)," kata Wakil Kepala Biro Statistik Pudji Ismartini dalam jumpa pers.

Proporsi wisatawan terbesar di Asia Tenggara kali berasal dari Malaysia, diikuti oleh Singapura, dan Australia, data menunjukkan.

Angka pada bulan Februari lebih baik dari 105.200 turis yang terlihat di bulan yang sama tahun sebelumnya, ketika pembatasan COVID-19 masih berlaku.

"Kita bisa melihat bahwa pendatang asing pulih secara bertahap, tetapi belum kembali ke tingkat pra-pandemi," kata Pudji.

Pada Februari 2019, Indonesia mencatat 1,25 juta kedatangan wisatawan asing.

Tahun ini, negara menargetkan lebih dari 7 juta pengunjung setelah mencabut semua pembatasan terkait pandemi COVID-19 yang tersisa pada akhir 2022.

2 dari 3 halaman

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Sandiaga Uno Akui Bisa Berdampak pada Jumlah Kedatangan Wisatawan

Seperti diketahui, FIFA embatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Keputusan itu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengakui meski potensi kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) cukup besar, tapi batalnya event besar seperti Piala Dunia U-20 bisa saja berdampak pada jumlah kedatangan wisman di tahun ini. "Kita masih menghitung dampaknya akan seperti apa. Yang jelas dari banyak event sport di tahun ini, Piala Dunia U-20 ini jelas yang terbesar, jadi pembatalannya bisa berdampak negatif pada pariwisata kita," ucap Sandiaga, dilansir dari akun TikTok Metro TV, Kamis (30/3/2023).

"Ini bisa berdampak pada target jumlah wisman maupun pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini,” tambahnya.

Kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di 2023 ini memang dihadapkan pada target yang cukup tinggi. Kunjungan wisman atau turis asing diharapkan dapat mencapai angka 7,4 juta dan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 1,2--1,4 miliar.

3 dari 3 halaman

Bali jadi Unggulan

Bali sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang telah dikenal dengan reputasinya di dunia diharapkan dapat menopang target tersebut dengan jumlah kunjungan wisman sebesar 4 juta. "Kita berharap Bali khususnya, bisa di angka 4 juta. Tahun ini target (wisman ke Bali) yang awalnya 1,8 juta tercapai dengan 2,2 juta," kata Sandiaga, beberapa waktu lalu.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekaf bersama pihak-pihak terkait akan berusaha maksimal dengan menyiapkan berbagai program. Khususnya pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan alam dan budaya sebagai daya tarik.

"Ada juga peningkatan aksesibilitas, penambahan atraksi, terutama event. Event-event besar di 2023 ini banyak (terkait) olahraga. Ada FIFA World Cup U-20, di Bali ada World Beach Game, di Jakarta ada FIBA World Cup (Basket Ball). Jadi ini yang nanti akan kita gunakan strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," kata pria yang akrab disapa Sandi itu.