Liputan6.com, Jakarta Dito Ariotedjo resmi dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4). Dito Ariotedjo menggantikan Zainudin Amali yang saat ini menjabat Waketum PSSI.
Namun, nama Dito masih belum tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Informasi ini diperoleh langsung oleh saat Merdeka.com saat mengakses laman elhkpn.kpk.go.id, pada Selasa (4/4) siang."Belum ada data," tulis elhkpn.
Baca Juga
Sebagai informasi, Dito Ariotedjo menjadi menteri termuda Presiden Jokowi. Sang Ayah, Arie Prabowo Ariotedjo merupakan pebisnis ulung bidang pertambangan.
Advertisement
Arie Prabowo Ariotedjo merupakan mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di tahun 2017. Arie terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menggantikan Tedy Badrujaman.
Sebelumnya, Arie merupakan Direktur Utama PT Bukit Asam. Pria kelahiran 15 Maret 1960 ini sudah malang melintang di bisnis pertambangan.
Sejumlah posisi telah mengantarkan Arie Prabowo mencapai puncak kariernya.
Beberapa di antaranya, Managing Director PT Duta Tambang Sumber Alam, Managing Director dan President Director PT Duta Tambang Rekayasa, serta President Director PT Medco Energi Mining Internasional.
Dari sisi riwayat pendidikan pun Arie bukan orang sembarangan. Dia menamatkan pendidikan tinggi di kampus bergengsi di Amerika Serikat, yakni Bachelor of Science in Civil Engineering Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS dan Master of Science in Civil Engineering University of Michigan, Ann Arbor, Michigan, AS.
Benahi Sektor Olahraga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik politisi muda Partai Golkar, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap Dito Ariotedjo dapat menyusun langkah-langkah strategis untuk membenahi sektor keolahragaan dan kepemudaan di tanah air dalam sisa masa jabatan kabinet hingga 2024 mendatang.
“Walaupun hanya tersisa satu setengah tahun, cukuplah untuk bisa melakukan langkah-langkah yang strategis, yang lebih baik,” kata Ma’ruf dikutip dari keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Pertama terkait bidang kepemudaan, Ma’ruf meminta Dito agar menata ulang dan mengoptimalkan fungsi dan peran berbagai organisasi pemuda.
“Banyak organisasi-organisasi pemuda yang masih terpecah-pecah. Dan juga pentingnya difungsikan dan sebagainya yang kemarin memang belum optimal,” terangnya.
Kemudian yang kedua dalam bidang keolahragaan, Wapres meminta Dito untuk membenahi dan menuntaskan berbagai program peningkatan prestasi olahraga, terutama mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah ditetapkan pemerintah. Meskipun keolahragaan di Indonesia telah mulai tertata dengan baik dengan adanya DBON, menurutnya hal tersebut masih perlu didukung gebrakan yang lebih nyata.
“Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya Menpora baru dan memang dari generasi muda, tentu diharapkan gebrakannya lebih kelihatan, lebih kuat, [dan] lebih besar,” harapnya.
Sebagai sosok muda, Ma’ruf percaya Dito akan lebih bersemangat dalam meneruskan upaya peningkatan prestasi olahraga nasional yang telah digariskan dalam DBON.
“Biasanya yang muda itu lebih semangat, lebih memiliki gairah terutama untuk meneruskan apa yang sudah dirintis mengenai masalah pembinaan olahraga, menuntaskan apa yang sudah digariskan dalam DBON, serta membenahi kepemudaan yang kelihatannya memang masih perlu,” tandasnya.
Advertisement
3 Arahan Jokowi untuk Menpora Baru
Sebagai informasi, dilansir dari situs resmi Sekretariat Presiden, Jokowi juga memberikan tiga arahan khusus terkait keolahragaan kepada Dito Ariotedjo. Hal ini sebagaimana dituturkan Dito dalam keterangan persnya usai pelantikan.
Pertama, sebut Dito, kepala negara memintanya untuk menyiapkan tim Indonesia pada ajang olahraga SEA Games dan Asian Games dengan efisien.
"Ada tiga poin dari Pak Presiden, yang satu Pak Presiden ingin di agenda event SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki potensi medali. Jadi harus efisien, tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik," ungkapnya.
Kedua, Presiden Jokowi meminta Dito untuk menggalakkan secara masif liga-liga olahraga di level pendidikan sekolah dan kuliah, termasuk juga liga antarkampung untuk masyarakat.