Sukses

18 Hari Stop Operasi Usai Ditembaki KKB, Trigana Air Rute Jayapura-Dekai Kembali Terbang

Maskapai penerbangan Trigana Air mulai Rabu (5/4) kembali melayani penerbangan Jayapura-Dekai-Jayapura setelah terhenti selama 18 hari usai insiden penembakan oleh KKB.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Trigana Air mulai Rabu (5/4) kembali melayani penerbangan Jayapura-Dekai-Jayapura setelah terhenti selama 18 hari.

Deputy Area Manager Papua Trigana Air Ahmad Irwan Rochendi mengakui, pihaknya mulai Rabu (5/4) akan melayani penumpang dan cargo tujuan Dekai dengan menggunakan pesawat ATR. 

Memang untuk melayani penumpang dan cargo ke Dekai, Trigana mengoperasikan ATR 42-500 yang mengangkut 43 orang penumpang. 

Sedangkan untuk cargo menggunakan ATR 72-500, kata Irwan seraya mengakui, sebelumya Trigana mengoperasikan Boeing 737-500 untuk melayani Jayapura-Dekai-Jayapura. 

Penerbangan dengan menggunakan ATR memang lebih lama dibanding Boeing 737 yakni kalau ATR ditempuh sekitar satu jam sedangkan bila menggunakan Boeing hanya sekitar 30 menit, kata Irwan. Ditambahkan, untuk tiket harganya bervariasi yakni berkisar Rp 750 ribu hingga Rp 1.266.900 tergantung kelasnya.

 "Mudah-mudahan tidak ada lagi insiden penembakan terhadap pesawat sehingga penerbangan kembali normal, " harap Irwan.

Disambut Gembira

Beberapa warga Dekai yang sedang berada di Jayapura menyambut gembira kembali beroperasi Trigana Air karena dipastikan harga kembali normal.

"Harga tiket yang sempat mencapai Rp 2,5 juta akan kembali normal, " harap Markus.

Pesawat Boeing 737-500 milik Trigana yang mengangkut 66 penumpang, tanggal 11 Maret lalu ditembak KKB sesaat setelah take off dari bandara Not Goliat Dekai.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan oleh KKB tersebut dan pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, namun Trigana Air menghentikan penerbangan dari dan ke Dekai yang diikuti dengan maskapai Wings Air.

 

2 dari 3 halaman

Usai Trigana Air Ditembak KKB, Wings Air Setop Terbang ke Dekai Papua Pegunungan

Wings Air, maskapai penerbangan anggota Lion Air Group memutuskan untuk menghentikan sementara rute penerbangan Sentani-Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Penghentian layanan penerbangan ini menyusul insiden penembakan yang terjadi dengan pesawat  milik pesawat Trigana Air di Bandara Dekai.

Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Papua, Suprihatin menjelaskan, Wings Air memutuskan untuk sementara tidak terbang ke Dekai sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Memang mulai hari Senin 13 Maret Wings Air tidak lagi terbang ke Dekai setelah pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak, Sabtu 11 Maret saat take off dari bandara Dekai menuju Jayapura," kata Suprihatin dikutip dari Antara, Senin (13/3/2023).

Wings Air yang melayani rute Sentani-Dekai setiap hari, sebelumnya juga sempat dilaporkan ditembak namun tidak kena. "Wings Air akan kembali melayani penerbangan ke Dekai setelah ada jaminan keamanan, " kata Suprihatin.

3 dari 3 halaman

KKB Tembak Pesawat Trigana Air di Dekai Yahukimo Papua, Polisi Tangkap 7 Orang

Sebelumnya, TNI-Polri menangkap tujuh warga yang diduga terlibat penembakan Pesawat Trigana  Air di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu 11 Maret 2023. Polda Papua mengakui menerima laporan terkait penembakan pesawat oleh KKB

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkapkan sebanyak tujuh orang yang ditangkap itu karena diduga terlibat aksi penembakan Pesawat Boeing 737-500 dengan Nomor Penerbangan PK-YSC. Ketujuh orang yang ditangkap, yaitu NN,EG,TS, DM, EW, NP, dan EG.

"Saat ini penyidik masih memeriksa mereka dan bila tidak terbukti nantinya mereka akan dilepaskan, kata dia yang dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).

Pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan PK-YSC membawa 66 penumpang dari Dekai dan kondisi pesawat Trigana Air terdapat satu lobang bekas tembakan yang berada di bawah pesawat. "Seorang penumpang dilaporkan terkena serpihan kursi, namun belum diketahui identitasnya," kata dia.

Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred  membenarkan penghentian pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal, " kata Kapten Alfred. 

Sementara itu, salah satu penumpang pesawat  Trigana Air tersebut mengungkap bahwa sesaat setelah "take off" sempat terdengar bunyi tembakan satu kali. Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas sungai kecil. 

Penumpang sempat bertanya-tanya, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di Bandara Sentani. "Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani, " ungkap dia tanpa mau menyebutkan identitasnya.Â