Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan akan melobi China seiring ada pembengkakan biaya atau cost overrun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sekitar USD 1,2 miliar.
Menko Luhut menuturkan, saat ini finalisasi bunga pinjaman. "Sekarang kita tinggal finalkan interest. Mereka mau 4 persen, kita mau 2 persen, sekarang negosiasi sudah jalan. Tapi kita sudah punya opsi macam-macam. Kita tak pernah tunduk ke siapapun. Nanti saya juga ada ke Beijing," ujar Menko Luhut saat konferensi pers peresmian Penyelesaian Pemasangan Rel Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dan Carousell Test Proyek LRT Jabodetabek, Jumat, 31 Maret 2023, dikutip dari video youtube, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga
Sebelumnya, saat meresmikan penyelesaian pemasangan rel kereta api cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun KCJB Halim, ia menuturkan, Indonesia boleh bangga karena dengan peletakan rel terakhir menandakan seluruh jalur KCJB telah tersambung.
Advertisement
Akan tetapi, perlu menjadi perhatian bersama masih banyak yang harus selesaikan menjelang COD pada Agustus 2023, contohnya penyelesaian pekerjaan stasiun, pembangunan aksesibilitas dan konektivitas, kesiapan SDM untuk operasional dan maintenance, hingga aspek komersial.
"Hal tersebut akan kami kawal ketat melalui koordinasi lintas instansi yang selama ini sudah dilakukan juga oleh PMO Percepatan Proyek KCJB,” ujar Menko Luhut
Menko Luhut menambahkan hal ini menjadi semangat baru bagi Indonesia, terutama didukung oleh narasi integrasi dan konektivitas dengan proyek strategis nasional lainnya yaitu LRT Jabodebek, di mana perpindahan moda transportasi dari Kereta Cepat menuju LRT akan menjadi seamless dan effortless.
"Semangat integrasi ini menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk dapat merampungkan kedua proyek strategis nasional tersebut sehingga direncanakan dapat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada Agustus 2023 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur dia
Uji Coba
Sebelumnya, pada kesempatan tersebut Menko Luhut bersama PJ Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya turut melakukan uji coba menaiki LRT dari Stasiun LRT Halim menuju Stasiun LRT Dukuh Atas.
Ditemui pada konferensi pers yang dilakukan di Stasiun Dukuh Atas, Menko Luhut mengucapkan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan sehingga waktu-waktu yang ditargetkan dapat tercapai.
“Ini perlu kita apresiasi adalah karya anak-anak bangsa kita. Jadi kita kalau ada kurang lebih saya kira tentu perlu proses penyempurnaan karna ini semua di produksi di dalam negeri. Jadi kita sebagai bangsa sekali lagi harus bangga dengan apa yang dicapai oleh anak-anak kita, bahwa ada kurang lebih sana-sini tentu sambil berjalan akan kita perbaiki,” Ujar Menko Luhut.
Selain itu Menko Luhut juga menghimbau terkait pengamanan, agar jangan sampai ada yang merusak fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun yang bisa menghambat proses penyelesaian proyek.“Jadi saya minta semua kita ini betul-betul saling mengingatkan karena ini menyangkut reputasi kita juga, ini kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, di Indonesia,” pungkas Menko Luhut.
Advertisement
304 KM Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Dipasang
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan seluruh pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah rampung.
"Kita sudah lihat fisiknya, saya kira kerja besar yang dilakukan oleh teman-teman dari WIKA (Wijaya Karya), dari tim KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Semua ini, saya kira sudah berjalan bagus dan kita hari ini berkumpul untuk menghadiri acara peresmian penyelesaian pemasangan rel atau track laying Kereta Api Cepat Jakarta Bandung," kata Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat.
Enam+44:02VIDEO: A Year of Two Halves Terdapat total sepanjang 304 kilometer rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di empat stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut, Luhut juga telah mendapat laporan bahwa progres pembangunan proyek KCJB saat ini mencapai 86,19 persen.
"Dari apa yang saya dapat laporan hari ini, progres kita sudah 86,19 persen. Mungkin malah 90 persen rata-rata kita sudah bisa selesaikan sejak konstruksinya dimulai pada 2018," ungkapnya.
Ia tidak memungkiri banyak kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek KCJB. Namun, berkat kerja yang baik dari Indonesia dan China, proyek tersebut sampai saat ini sudah mendekati 90 persen.
"Banyak sekali memang kendala di sana sini tetapi saya kira tahun terakhir ini progresnya sudah sangat baik. Jadi, kita bangga melihat tim dari China dan tim dari Indonesia itu bisa bekerja secara baik," ujarnya.
Track Laying
Ia pun menyebut penyelesaian track laying tersebut merupakan salah satu milestone yang sangat krusial bagi keseluruhan proyek KCJB.
"Saya berharap penyelesaian track laying merupakan salah satu milestone yang sangat krusial bagi keseluruhan proyek karena sekaligus juga menjadi tanda kesiapan proyek untuk memasuki periode pengujian secara terintegrasi," kata Luhut.
Sebelumnya, proses track laying memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia. Mesin itu mampu memasang rel hingga sepanjang 4,5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual.
Rel kereta yang dipasang adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk kereta api cepat, yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, sambungan antarrel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.
Advertisement