Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap penyebab ledakan yang terjadi di Kilang Unit Pemurnian (RU II) Dumai. Penyebab ledakan di Kilang Dumai milik Pertamina ini juga yang jadi penyebab ledakan-ledakan lain sebelumnya.
Secara umum, Nicke menyebut ada 4 penyebab kebakaran di wilayah kilang. Mulai dari petir, hingga sifat korosif dari minyak mentah yang disimpan di dalam kilang minyak.
Baca Juga
Salah satu penyebabnya adalah adanya serangan hidrogen suhu tinggi. Menurutnya, ini juga jadi penyebab dari ledakan di Kilang Balikpapan beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Ini juga sudah masuk kepada program kita sehingga dengan dijalankannya ini, kebocoran hidrogen di Dumai, di case kemarin padamkan dalam waktu 9 menit. Jadi ini jadi salah satu bukti bahwa program yang kita jalan kan bisa meminimalkan risiko," bebernya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).
"Nanti kita lihat penyebab kebocorannya, tetapi ketika itu terjadi sudah langsung 9 menit ini datang si fire-nya," sambung Nicke.
Penyebab lainnya, yang diduga Nicke terjadi pada Kilang Dumai adalah adanya korosi yang terjadi pada lapisan insulasi. Biasanya ini terjadi pada jaringan pipa.
"Nah ini ada lagi tambahan dari case Dumai, yang belum tentu terjadi, tapi kita melihat ada satu potensi adalah corrotion under insulation," ungkapnya.
Penyebab Ledakan
Pada kesempatan ini, Nicke juga membagikan sejumlah penyebab umum jika terjadi ledakan. Ini mengacu pada hasil audit yang sudah dilakukan.
- Pertama, adalah petir yang pernah terjadi di beberapa kilang milik Pertamina. Sebagai langkah antisipasinya, Nicke membangun jarongan untuk penangkal petir. Bahkan, dia membangun 2 lapisan pelindung petir.
- Kedua, adalah karena adanya arus yang berlebihan atau overflow. Dimana overflow juga diduga jadi oenyebab kebakaran di sejumlah kilang yang langsung diantisipasi oleh Pertamina.
- Ketiga adanya serangan hidrogen suhu tinggi, yang juga terjadi di kilang Dumai. Keempat, sulfidasi atau korosi akibat dari kualitas minyak mentah yang disimpan dalam kilang.
"Apa ini? Kita kan sama-sama tau, kilang-kilang kita dengan teknologi lama itu hanya bisa memproses yang sulfurnya rendah jadi crude-crude mahal. Program yang dilakukan RDMP, kemudian revamping kita, adalah agar kilang-kilang ini bisa memproses yang sulfurnya tinggi, jadi harganya lebih murah, sehingga crude cost ini bisa kita turunkan, tetapi material yang digunakan harus diimprove yang tidak cepat rusak ketika yang diproses adalah crude dengan sulfur tinggi," kata Nicke Widyawati.
Â
Kunjungi Kilang Dumai
Sebelumnya, Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) Dumai, Minggu 2 April 2023. Kunjungan dalam rangka mencari tahu fakta insiden kebakaran Kilang Dumai pada Sabtu, 4 April 2023.
Diantara direksi yang berkunjung antara lain Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dan Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia. Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan bahwa kunjungan Direksi ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT KPI untuk penyelesaian atas kejadian yang terjadi Sabtu (1/4) lalu.
"Selain itu, Direksi PT KPI juga ingin melakukan tinjauan langsung ke lapangan agar dapat menemukan fakta-fakta sebagai bahan evaluasi serta langkah ke depannya," ujar Agustiawan dalam keterangannya.
PT KPI RU Dumai juga memfasilitasi sejumlah kunjungan, seperti Walikota Dumai, Paisal, SKM, MARS. Walikota Dumai itu ikut serta berdiskusi dengan Direksi PT KPI, Minggu (2/4), terkait insiden yang terjadi.
Setelah kejadian pun, Walikota Dumai melakukan kunjungan ke area kilang bersama dengan Dandim 0320/Dumai dan perwakilan warga untuk melakukan tinjauan atas penanganan insiden.
Â
Advertisement
Pengamanan
Selain Direktur Utama dan Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, ikut serta dalam rombongan diantaranya VP Production Planning & Monitoring, Permono Avianto, Pjs. VP Reliability, Eko Sunarno, serta Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y. Nasroen.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, juga melakukan kunjungan baik berdiskusi dengan Direksi PT KPI maupun kunjungan ke area kilang. Disampaikan bahwa pihaknya melalui Polres Dumai dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Nasional Polda Riau sudah melakukan langkah-langkah pengamanan sesaat setelah kejadian terjadi.
"Yang pertama soal pengamanan agar parameter aman itu terwujud dan seluruh masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Kedua melakukan penyelidikan mengapa hal itu bisa terjadi," ujar Irjen Pol Mohammad Iqbal.