Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengerahkan segala upaya agar periode mudik Lebaran 2023 berjalan dengan lancar sehingga warga bisa bertemu sanak saudara di hari kemenangan. Pemerintah yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun telah menyiapkan beberapa strategi agar mudik Lebaran berjalan lancar.
Ruas tol Cipali masih menjadi pusat konsentrasi Kemenhub. Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi mengatakan bahwa sejumlah rekayasa lalu lintas akan diterapkan di ruas tol tersebut.
Baca Juga
"Cipali paling struggling. Memang kita sudah tetapkan ada one way, contra flow, kita menambah rest area, kita juga menambah petugas lapangan dan beberapa teknologi yang sudah dikembangkan oleh Jasamarga agar mereka bisa memproyeksikan kapan mereka itu berangkat," kata Budi saat menyampaikan materi persiapan perjalanan mudik dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Selasa (4/4/2023).
Advertisement
Budi menyampaikan, jumlah kendaraan yang akan melintasi ruas tol Cipali pada perjalanan mudik tahun ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan perjalanan mudik tahun 2022. Hal ini ditengarai pencabutan status PPKM, dan tidak ada lagi larangan mudik.
Tingginya arus kendaraan di ruas tol Cipali juga memunculkan opsi kebijakan ganjil genap di ruas tersebut. Hanya saja, finalisasi kebijakan ini baru akan disampaikan setidaknya satu minggu jelang puncak perjalanan mudik.
Jika hasil evaluasi Kementerian Perhubungan dengan pihak terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas Polri, BMKG, hingga KNKT, menunjukan kepadatan kendaraan cukup, maka kebijakan ganjil genap dapat dilakukan.
Ganjil Genap
"Ganjil genap akan kita pikirkan nanti pada saat akhir satu atau seminggu sebelumnya baru kita tetapkan, perlu atau tidak. Kala kita evaluasi bahwa itu relatif tidak mudah, maka ganjil genap ini akan kita lakukan," ujarnya.
Dia juga menuturkan, akan ada larangan kendaraan logistik untuk melintas ruas tol Cipali mendekati puncak perjalanan mudik. Namun, dia mengatakan bahwa ada permintaan keringanan kebijakan terhadap mobilitas kendaraan logistik makanan dan mimuman.
"Pada saat saya melapor Presiden, boleh (melintas) tetapi tidak boleh tiga sumbu, nanti kita minta mereka yang light dan Korlantas berwenang untuk menghentikan pergerakan Mamin apabila dia menggunakan kendaraan yang besar," pungkasnya.
4 Juta Mobil Keluar Jabodetabek saat Mudik, Tol Cipali Masih Jadi yang Termacet
Kepadatan lalu lintas di jalan tol saat musim mudik Lebaran jadi sesuatu yang tak terelakkan. Salah satu titik terparah saat arus pemberangkatan mudik biasanya terjadi di ruas perpindahan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menuju Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Tol Cipali).
Hal itu turut dikonfirmasi Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit. Pasalnya, ia memperkirakan akan ada sekitar 4 juta kendaraan yang pergi meninggalkan Jabodetabek selama periode mudik Lebaran nanti.
Tak hanya ke arah timur, pergerakan lalu lintas tol ke arah barat, khususnya melalui Jalan Tol Tangerang-Merak juga diprediksi bakal padat saat musim mudik Lebaran 2023.
"Untuk yang keluar Jabodetabek sekitar 4 juta kendaraan selama periode Lebaran. Titik kepadatan terbesarnya di exit Tol Tangerang-Merak, dan perpindahan dari Tol Jakarta-Cikampek ke Tol Cipali," terang Danang kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).
Secara rata-rata, ia menghitung pergerakan lalu lintas di jalan tol, baik ke arah barat maupun timur dari Jakarta potensi meningkat hingga 15 persen.
"Secara pertumbuhan traffic ke arah Jawa-Sumatera lebih tinggi. Antara 10-15 persen. Dari Jakarta ke arah barat 8-15 persen. Itu secara total," jelas Danang.
Kendati begitu, ia belum bisa memperkirakan berapa potensi trafik tol secara harian saat arus mudik nanti. "Kalau yang hariannya akan kita simulasi lagi karena ada perubahan libur (cuti bersama Lebaran 2023)," imbuhnya.
Namun begitu, Danang memprediksi puncak arus keberangkatan mudik via jalan tol nanti dari arau Jakarta bakal terjadi pada periode waktu 17-20 April 2023.
"Puncak mudik ke timur tanggal 19 dan 20 (April 2023). Puncak mudik dari Sumatera tanggal 17-18 (April 2023)," pungkas Danang.
Advertisement
Mudik Lebaran 2023, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way dan Contra Flow
Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2023, berupa One Way dan Contra Flow. Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 18 April hingga 21 April 2023.
Diretur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, rekayasa Contra Flow diberlakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalan tertentu di tol.
“Contraflow dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali untuk arus mudik dan arus balik sesuai regulasi SKB,” tutur Aan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
Sementara untuk One Way skala nasional, lanjut Aan, diberlakukan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kali Kangkung untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
“One Way lokal Jawa Tengah dilaksanakan dari KM 422 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen untuk arus mudik dan arus balik,” jelas dia.
Sementara untuk rekayasa alih arus dan buka tutup dilaksanakan pada ruas Tol Fungsional Cisumdawu dengan catatan apabila arus padat di GT Cimalaka, maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Sumedang.
“Bila di Exit Sumedang masih padat maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Pamulihan,” ujar jenderal bintang satu Polri ini menjelaskan.