Sukses

Jangan Takut Mati Lampu saat Lebaran, Stok Batu Bara PLN Melimpah

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan aspek kelistrikan aman menyambut momen Idul Fitri atau Lebaran 2023 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan aspek kelistrikan aman menyambut momen Idul Fitri atau Lebaran 2023 mendatang. Aspek pasokan batu bara hingga distribusi listrik dijamin aman.

Keamanan ini dipastikan usai Darmawan menggelar apel Siaga Kelistrikan Lebaran 2023 yang diikuti oleh setiap cabang PLN di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari hulu hingga hilir dipastikan keamanannya.

"Kesiapan pertama adalah kondisi energi primer kita di pembangkit kita, Batu bara, Gas, BBM dan dalam proses itu, dilaporkan baik, itu kondisi pasokan dan stok kita jauh lebih aman dibandingkan Nataru 2022," ujar Darmo, sapaan akrabnya, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Untuk tahun 2023 ini juga, Darmo menyebut pasokan batu bara itu berada dalam kondisi optimal. Dengan data yang dikantonginya mampu menanggung diatas 20 hari operasi (HOP).

Kemudian, dia juga memastikan kesiapan dari pembangkit listrik yang dimiliki PLN. Termasuk telah dilakukannya perawatan atau maintenance yang sudah dilakukan sejak jauh hari.

"Kemudian juga kita laporkan juga kesiapan pembangkit kita siap. Maintance jauh jauh hari, sehingga ramadhan dan lebaran tahun ini tidak ada downtime," ungkapnya.

"Transmisi kemarin ada gangguan sudah bisa kita selesaikan dengan baik kita siapkan semua baik tower, jalurnya, light obeynya. Sehingga insyallah transmisi juga dalam kondisi aman. Distribusi, kita siapkan, semua dalam kondisi aman," tegasnya.

Perlu diketahui, Tim Siaga Kelistrikan PLN mulai dilaksanakan sejak 15 April 2023 sampai 30 April 2023 mendatang. Total, ada sekitar 80 ribu personel PLN di 2.300 posko yang dibangun di berbagai titik di Indonesia.

 

2 dari 4 halaman

82 Ribu Personel

PT PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel guna menjaga pasokan listrik aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kesiagaan PLN ini tercermin melalui Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar di Jakarta pada Rabu (5/3).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.

"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya. Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujar Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan.

 

3 dari 4 halaman

Rincian

Dirinya merinci, perseroan menyiagakan 20.130 personel PLN dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Tidak hanya personel, PLN juga menyiapkan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh tanah air.

Untuk memastikan kesiapsiagaan, Darmawan menginstruksikan agar seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial dan seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak.

"Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN," ujar Darmawan.

 

4 dari 4 halaman

Alat Pendukung

Darmawan menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, PLN juga menyiapkan alat pendukung dalam periode Siaga di antaranya menyediakan 1.478 Genset, 559 uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit Trafo Mobile, 259 Crane, 3.260 Mobil dan 3.395 Motor.

Di samping itu, kata Darmawan, PLN terus memperkuat pasokan energi primer untuk memastikan setiap pembangkit dalam kondisi prima. Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, PLN telah melakukan pemeliharaan rutin lebih awal sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.

Â