Sukses

Harga Daging Melambung Jelang Lebaran, Mendag: Yang Naik Cuma Daging Has

Harga daging mengalami kenaikan di pertengahan bulan Ramadan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga hanya terjadi pada daging has, atau dikenal dengan tenderloin.

Liputan6.com, Jakarta Harga daging mengalami kenaikan di pertengahan bulan Ramadan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga hanya terjadi pada daging has, atau dikenal dengan tenderloin.

Dia mengatakan daging sapi dengan kualitas premium berada di angka Rp140.000 per kg sementara harga daging sapi standar Rp120.000 per kg.

"Naik sedikit Rp5.000 jadi Rp140.000, tapi yang has, kalau yang biasa Rp120.000," kata Zulkifli saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Jakarta Timur, Rabu (15/3).

Dia memastikan jelang lebaran tahun ini harga sejumlah komoditas mengalami penurunan seperti beras, cabai, bawang, dan telur. Untuk memastikan agar harga tetap stabil jelang lebaran Kementerian Perdagangan akan secara rutin melakukan peninjauan pasar.

"Semua turun, beras turun, bawang turun, telur turun, ayam turun harganya, bawang turun," ungkapnya.

Di hari yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meninjau langsung harga dan ketersediaan sejumlah komoditas pangan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Peninjauan tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

"Iya ini kan mendekati Lebaran, saya dan Pak Menteri Perdagangan ingin mengecek yang pertama stoknya, kemudian yang kedua harganya," ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan di Pasar Johar Baru, Rabu (5/3).

Ketersediaan Pangan

Jokowi menyebut, ketersediaan sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Johar Baru saat ini masih terkendali. Sedangkan untuk harga, mayoritas komoditas pangan sudah mengalami penurunan harga.

Dia mengapresiasi terjadinya penurunan harga sejumlah komoditas pangan. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terjadinya inflasi.

"Ini bagus dalam posisi mau Lebaran tapi harga-harga turun. Itu yang saya lihat," ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap, penurunan harga sejumlah komoditas pangan dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. "Yang jelas harga banyak yang turun, yang bagus di situ, sehingga akan memperkuat daya beli rakyat karena harganya turun," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Awas! Harga Daging hingga Tiket Pesawat Bakal Melonjak Jelang Lebaran

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut terdapat beberapa harga komoditas pangan mulai naik menjelang hari raya idul fitri atau lebaran 2023.

"Inflasi Maret 2023 awal Ramadan relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya," kata Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam konferensi pers BPS, Senin (3/4/2023).

Kendati inflasi Maret 2023 sebesar 0,18 persen (mtm). Namun, BPS menghimbau kepada Pemerintah untuk mulai menyoroti beberapa komoditas pangan yang diprediksi meningkat.

Adapun komoditas yang diprediksi meningkat adalah harga daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras, hingga tarif angkutan udara.

"Perlu diwaspadai komoditas yang andil besar maka kita harus mewaspadai harga komoditas karena tingginya permintaan jelang hari raya Idul Fitri," ujarnya.

Lebih lanjut, Pudji menerangkan, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Maret 2023 berasal dari makanan, minuman dan tembakau, rincianya yakni angkutan udara, bensin, beras, cabai rawit, dan rokok kretek filter. 

Secara tahunan, inflasi Maret 2023 mencapai 4,97 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada bulan Februari 2023 yang sebesar 5,47 persen.

"Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 4,97 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,68 persen," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Penyumbang Inflasi

Inflasi tahunan menurut komponen secara dominan disumbang oleh komponen harga diatur Pemerintah. Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,94 persen.

"Inflasi ini lebih rendah dibanding Februari 2023 yang sebesar 3,09 persen. Komponen inti memberikan andil sebesar 1,92 persen," ujarnya.

Sementara, komponen harga yang diatur Pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 11,56 persen lebih rendah dibandingkan Februari 2023 yang sebesar 12,24 persen.

"Komponen ini memberikan andil sebesar 2,05 persen. Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,83 persen, nilai ininlebih rendah dibanding Februari 2023 sebesar 7,62 persen, komponen ini memberikan andil 1 persen," pungkasnya.Â