Sukses

Pegawai IKN Siap-Siap Gajian, Perpres Upah Sudah Diteken Jokowi

Mahfud MD memastikan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur gaji pegawai Otorita Ibu Kota Negara (IKN) sudah diputuskan Jokowi

Liputan6.com, Jakarta Para pegawai Otorita IKN akhirnya bernafas lega. Mereka akhirnya akan menerima gaji. Informasi sebelumnya, mereka bekerja mengurus IKN belum menerima gaji hingga 11 bulan.

Kepastian gajian ini setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur hak keuangan pegawai Otorita Ibu Kota Negara (IKN) sudah diputuskan Jokowi.

"Sudah diputuskan. Sudah selesai. Tinggal proses," kata Mahfud MD kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Curhat Kepala Otorita IKN

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono sebelumnya mengatakan bahwa sejumlah pegawainya, termasuk kelas Eselon 1 belum menerima gaji berbulan-bulan. Tak kunjung dibayarnya gaji ini membuat para pegawai IKN resah.

Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu. Lantas, menagapa kok belum dibayar?

Bambang Susantono menjelaskan, tak kunjung dibayarnya gaji para pegawai IKN dikarenakan belum ada keputusan mengenai Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur mengenai penggajian para pejabat dan pegawai struktural Otorita IKN.

Dia juga menyampaikan Perpres terkait hak keuangan eselon 1 ke bawah sudah pada tahap didiskusikan Menko Polhukam dan akan diserahkan ke Presiden.

Bambang juga memuji kinerja teman-temannya yang menjadi pegawai IKN telah bekerja dengan semangat meski belum menerima gaji.

"Jadi teman-teman saya ini merupakan teman-teman yang tangguh. Jadi ya demikianlah kondisinya. Mereka juga bekerja dengan semangat, tapi tentu saja kami juga melakukan langkah-langkah agar ini bisa dipercepat," kata Bambang ditulis, Rabu (5/4/2023).

2 dari 3 halaman

Bocoran Bos IKN: Sebentar Lagi Ada Investor Mau Groundbreaking

Banyak negara menyatakan minat menanamkan dananya dalam membangun Ibu Kota Negara baru alias IKN Nusantara. Kabarnya dalam waktu dekat akan ada investor yang membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Hal ini diungkap Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Dia mengatakan, saat ini calon investor sedang mengkaji berbagai aspek yang diminatinya, maka dalam waktu dekat diharapkan muncul kepastian.

"Mereka berproses, beberapa bulan kedepan akan ada yang firm menyatakan, 'ya kita bangun groundbreaking'. Jadi insyaaAllah," ujarnya di Menara BNI, Jakarta, ditulis Rabu (5/4/2023).

Bambang mengungkapkan saat ini sudah masuk sebanyak 167 surat minat dari investor. Dengan porsi 50 persen investor domestik dan 50 persen investor luar negeri dari 16 negara.

Area target investasinya pun beragam. Mulai dari pembangunan infrastruktur di IKN Nusantata, hingga masuk pada ranah teknologi smart city dan finanssial.

"Pada saat ini Otorita IKN sedang berproses dengan calon (investor) ini, kita ketahui yang berminat biasanya minta data dari kami, melihat lapangan gimana topografi, gimana bukitnya, nanti nanyakan kapan infrastruktur service-nya tersedia, air minum, listrik, fiber optic, itu yang kita lakukan sekarang," bebernya.

"Ini memakan waktu bagi mereka untuk rencana bisnis," sambung Bambang Susantono.

 

3 dari 3 halaman

Sayembara Logo IKN

Sayembara Logo IKN NusantaraBadan Otorita IKN Nusantara resmi membuka masa voting bagi logo IKN Nusantara yang baru. Total ada 5 finalis logo yang bisa ikut dipilih oleh masyarakat.

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengajak masyarakat ikut terlibat dalam penentuan logo Nusantara. Setelah dilakukan penyaringan dari 500 kandidat logo yang masuk, ditentukan 5 logo oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ibu Kota Nusantara adalah milik dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia dan dibangun untuk kemajuan bangsa Indonesia, oleh karenanya saya mengajak seluruh anggota masyarakat Indonesia untuk terlibat berkontribusi kepada Ibu Kota negara baru ini dengan cara memilih logo yang paling sesuai untuk Ibu Kota Nusantara," kata Bambang dalam peluncuran voting, di Menara BNI, Jakarta, Selasa (4/4/2023).