Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek membuka Program Wirausaha Merdeka bagi mahasiswa aktif yang ingin jadi pengusaha. Selain jenjang D2, D3, D4, dan S1, program ini juga bisa diikuti oleh mahasiswa jenjang S2 dan S3.
Mengutip informasi dari situs indonesia.go.id, Sabtu (6/4/2023), Wirausaha Merdeka ini merupakan salah satu program dalam rangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini menjadi peluang untuk mahasiswa aktif memperoleh pembelajaran di bidang kewirausahaan selama satu semester di perguruan tinggi pelaksana terpilih.
Baca Juga
Di angkatan kedua tahun ini, pendaftaran akun mahasiswa Wirausaha Merdeka mulai dibuka pada 20 April 2023 mendatang. Dengan kuota atau target jumlah peserta sebanyak 12 ribu mahasiswa.
Advertisement
Sebelumnya program ini perdana dilakukan pada 2022 lalu sebagai wadah untuk menanampak pola pikir dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan, meningkatkan keterampilan kerja dan pengalaman kewirausahaan mahasiswa, serta mempersiapkan lulusan perguruan tinggi untuk membangun usaha sendiri.
Jadi, diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Selain itu, juga mampu menekan angka pengangguran terdidik tingkat perguruan tinggi.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menjelaskan, program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa di perguruan tinggi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta pengalaman yang nyata sebagai modal yang dibutuhkan agar mampu menjadi wirausahawan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Saat ini jumlah angkatan kerja produktif terus meningkat dan Indonesia membutuhkan lebih banyak lapangan kerja,” tutur dia seperti mengutip keterangan di laman indonesia.go.id.
Proses Pendaftaran
Pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka 2023 diawali dengan tahap pendaftaran, seleksi, dan penetapan perguruan tinggi pelaksana yang akan berlangsung hingga akhir Mei mendatang. Pendaftaran untuk perguruan tinggi dari 6 Maret 2023 sampai 20 April 2023.
Proses seleksi dilakukan oleh reviewer yang telah ditentukan oleh pengelola program Wirausaha Merdeka, dengan komponen penilaian meliputi profil perguruan tinggi, program kewirausahaan yang diusulkan, serta perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Selanjutnya, pendaftaran akun mahasiswa akan dibuka mulai 20 April 2023. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa aktif pada jenjang pendidikan D2, D3, D4, dan S1 minimal semester 3, yang bisa memperoleh rekognisi pembelajaran hingga 20 SKS, dan bisa pula diikuti oleh mahasiswa jenjang S2 dan S3 tanpa rekognisi SKS.
Sebelumnya pada 2022, sebanyak 17 perguruan tinggi terpilih mengajarkan dan mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan kepada mahasiswa melalui program Wirausaha Merdeka ini.
Dalam program ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas perkuliahan, pengalaman praktis, serta pembekalan pola pikir (mindset) dan kompetensi wirausaha, yang bisa dikonversi dengan satuan kredit semester sampai dengan 20 satuan kredit semester (SKS).
Adapun perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Udayana, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Cenderawasih, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Advertisement
Desain Program
Masing-masing perguruan tinggi pelaksana memiliki desain program yang unik dan berbeda dengan memasukkan keunggulan sumber daya dan kearifan lokal.
Mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi dengan desain program yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Kegiatan yang ditawarkan dalam program ini berupa lokakarya (workshop) ilmu dasar bisnis, pembinaan (mentorship) bisnis dari praktisi, serta proyek (project) wirausaha.
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 2 tahun 2022 memiliki target pada 2024 nantinya akan tercipta 1 juta wirausaha baru. Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, melainkan bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.