Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 4.427.706 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) di Jawa Barat mulai menerima bantuan sosial atau bansos secara bertahap dari pemerintah pusat.
Bantuan ini berupa terdiri atas dua jenis, yaitu bantuan pangan beras dan bantuan pangan daging dan telur. Tujuannya mengurangi kerawanan pangan, kemiskinan, tengkes (stunting), gizi buruk, dan pengendalian inflasi.
Baca Juga
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, rincian penyaluran bantuan ini yakni sebanyak 10 kg per bulan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2023.
Advertisement
"Sasaran penyaluran bantuan pangan beras perdana ini adalah 1.676 KPM," ujar Dodo dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat, 7 April 2023.
Penyaluran perdana bantuan pangan beras di Jabar dilakukan kemarin (Kamis, 6/4/2023) di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Rencananya dalam 14 hari mendatang, Dodo menjelaskan penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama dapat dituntaskan untuk semua KPM di 27 kabupaten dan kota.
Sasaran KPM
Dodo menerangkan separuh sasaran KPM merupakan data irisan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan data dari P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) untuk 17 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang mengalami kemiskinan ekstrem.
"Untuk bantuan pangan daging 1 kilogram dan telur 10 butir diberikan kepada keluarga berisiko tengkes (stunting) yang ada dalam database Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selama tiga bulan, yakni dari April-Juni 2023," kata Dodo.
Harapannya dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dodo menegaskan, jika ada penerima manfaat yang menemui kendala atau permasalahan terkait penerimaan bansos beras ini bisa disampaikan langsung kepada aparat desa tempat bantuan disalurkan. (Arie Nugraha)
Bansos Beras Mulai Disebar ke 21,3 Juta Keluarga Hari Ini
Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), mendistribusikan bantuan sosial atau bansos beras, kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap keluarga akan mendapatkan jatah bansos beras 10 kg.
"Hari ini kami bersama Dirut Bulog dan PT Pos dan beberapa mitra strategis untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 3 bulan × 10 kilo × 21.353 juta seluruh Indonesia," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Gudang Penyimpanan Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Kamis (6/3).
Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa pada pelepasan program Bantuan Pangan ini Bulog menyediakan beras untuk alokasi 3 bulan penyaluran yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2023.
Pengalokasian tersebut telah disiapkan untuk melayani kebutuhan penyaluran beras kepada 21,3 juta penerima atau sebanyak 213.530 ton per alokasi sehingga nantinya akan disalurkan sebanyak 640.590 ton untuk 3 bulan alokasi.
“Dalam melaksanakan penugasan ini kami berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran," ujarnya.
Cek Kondisi Beras Sebelum Disebar
Budi menyampaikan, sebelum beras terdistribusi, Bulog melakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitasnya dengan menggunakan kemasan 10kg.
Sementara mitra distribusi bantuan ini, Perum Bulog dan Bapanas melibatkan PT. Pos Indonesia, PT. JPLB, dan PT. DNR.
Advertisement
Bansos Beras di Jakarta Mulai Disebar
Sebelumnya, Pemerintah mulai menggelontorkan bantuan sosial pangan (bansos pangan). Bansos senilai Rp 8,26 triliun memang disebar pada Ramadhan 2023.
Salah satu komoditas pangan yang akan dibagikan adalah beras. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan Bakal ada 21.353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bansos beras ini.
"Hari Rabu untuk semua nanti di Jakarta," kata Arief dikutip Rabu (5/4/2023).
Sementara itu Direktur Supply and Chain Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan distribusi Bansos berupa beras baru sebanyak 20 ton. Sebab, untuk pendistribusian Bansos dilakukan berdasarkan nama dan alamat yang datanya berasal dari Kementerian Sosial.
Sehingga, ucap Suyamto, perlu beberapa waktu untuk proses pendistribusian secara merata. Nantinya, pemberian Bansos beras melalui PT Pos.
"Mudah-mudahan minggu ini sudah masuk sehingga bisa jalan semuanya," harapnya.
Pemerintah juga akan menyalurkan Bansos dalam bentuk ayam dan telur pada pekan kedua April 2023. Untuk Bansos ini akan disalurkan kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting. "Setiap keluarga akan mendapat satu pack telur dan 1 Kg ayam setiap bulan selama 3 bulan," kata Kepala Bapanas Arief.