Sukses

Pakai Strategi Borderless, Pertamina Hulu Sanga Sanga Bor Sumur Eksplorasi Polaris D-1X

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), salah satu anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, baru saja melakukan tajak pengeboran eksplorasi pada Sumur Eksplorasi Polaris D-1X pada tanggal 20 Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), salah satu anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, baru saja melakukan tajak pengeboran eksplorasi pada Sumur Eksplorasi Polaris D-1X pada tanggal 20 Maret 2023.

Sumur ini merupakan pintu masuk (play opener) untuk area di wilayah kerja PHSS dan memiliki target reservoir yang lebih dalam dibandingkan reservoir-reservoir di lapangan yang telah berproduksi di sekitar wilayah tersebut. 

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim menyampaikan bahwa sumur Eksplorasi Polaris D-1X merupakan satu dari 4 sumur eksplorasi Komitmen Pasti di area Sangasanga. Adapun sumur komitmen pasti lainnya yaitu Sumur Phoenix North-1 ST, Sumur Helios D-1, dan Sumur Draco B-1X. 

“Dalam program pengeboran eksplorasi ini, kami mengusung strategi borderless, seperti yang telah diaplikasikan sebelumnya pada Sumur Eksplorasi Helios D1 yang merupakan irisan wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP) dan wilayah kerja PHSS. Saat ini kami sudah menyelesaikan proses pengeboran dan melakukan evaluasi hasilnya,” ujar Chalid dikutip Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut, Chalid menjelaskan bahwa melalui strategi borderless tersebut terjalin kolaborasi antara PHI, PHSS, PT Pertamina EP (PEP) Asset 5, Pertamina Subholding Upstream Pertamina dan PT Elnusa.

“Hasil dari sinergi dan kolaborasi antar Pertamina grup ini menjadi pembuka (play opener) dalam menemukan sumber daya yang akan menambah cadangan migas,” ujar Chalid

Menurut Chalid, sumur ini diharapkan dapat menjadi discovery (penemuan baru) untuk pengembangan sumber daya masa depan Perusahaan dan menjaga kelangsungan energi di Indonesia.

“Target pengeboran ini adalah mencapai OTOBOSOR (On Target, On Budget, On Scope/Spec/Safety, On Return/Regulation)  dan dapat memenuhi target tambahan sumber daya atau 2C sehingga temuan cadangan dan Reserve to Production (RTP) atau masa operasi produksi Perusahaan bisa semakin panjang,” tambah Chalid.

 

2 dari 4 halaman

Eksplorasi

Chalid pun menyampaikan komitmen Perusahaan untuk terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas guna menemukan sumber daya baru dan menambah cadangan yang penting bagi tercapainya ketahanan energi nasional. 

“Kami pun menerapkan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli dalam setiap proyek migas Perusahaan sehingga dapat berjalan selamat, andal, patuh, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Chalid.

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environment, Social & Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur. PHSS bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

 

3 dari 4 halaman

Pertamina Hulu Sanga Sanga Melakukan Pengeboran Kedua Sumur Eksplorasi Helios D-1

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) melakukan pemboran eksplorasi pada Sumur Eksplorasi Helios D-1, untuk mengkonfirmasi sumber daya atau resources yang ada di interval lebih dalam dari area produksi lapangan Sangasanga.

Berdasarkan subsurface study dan kajian surface yang komprehensif, sumur eksplorasi Helios D-1 layak untuk diajukan sebagai sumur.

Setelah sebelumnya melakukan pemboran eksplorasi Sumur Phoenix North-1 ST, sumur eksplorasi Helios D-1 ini berada di interval lebih dalam dari area produksi lapangan Sangasanga.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim menyampaikan bahwa PHI sebagai induk perusahaan beserta anak-anak perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru dan menambah cadangan yang penting bagi ketahanan energi nasional.

Menurutnya, pengembangan dan eksplorasi sumur merupakan tanggung jawab dan kolaborasi antara Divisi Eksplorasi, seluruh Perwira Pertamina, dan seluruh kontraktor pendukung operasi untuk memberikan hasil yang maksimal.

“Kami mengusung strategi borderless, sehingga terjalin kolaborasi antara PHI, PHSS, PT Pertamina EP (PEP) Asset 5, Pertamina Subholding Upstream (SHU) dan PT Elnusa. Hasil dari sinergi dan kolaborasi antar Pertamina grup ini menjadi pembuka (play opener) dalam menemukan sumber daya yang akan menambah cadangan migas,” ujar Chalid.

Chalid menambahkan bahwa sumur ini diharapkan dapat menjadi discovery (penemuan baru) untuk pengembangan sumber daya masa depan Perusahaan dan menjaga kelangsungan energi di Indonesia.

“Target pengeboran ini adalah mencapai OTOBOSOR (On Target, On Budget, On Scope/Spec/Safety, On Return/Regulation) dan dapat memenuhi target tambahan sumber daya atau 2C sehingga temuan cadangan dan Reserve to Production (RTP) atau masa operasi produksi perusahaan bisa semakin panjang,“ tambah Chalid.

4 dari 4 halaman

Terapkan HSSE Golden Rules

Sementara itu, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa Pertamina senantiasa menjalankan operasi yang mengutamakan aspek Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE) sehingga dapat menjamin keselamatan pekerja, fasilitas operasi, masyarakat, dan lingkungan dimanapun Perusahaan beroperasi, termasuk dalam proyek pengeboran ini.

“Kami menerapkan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli. Dari sisi operasional, kami pun menerapkan prinsip OTOBOSOR dalam setiap proyek migas Perusahaan,” ujar Muharram.

Struktur play opener akan membuka target berikutnya yaitu struktur Helios di area A, B, C, D, & E di wilayah kerja PHSS. Sumur Eksplorasi Helios D-1 ini di bor dengan Rig Elnusa EMR-01, yang memiliki jam kerja selamat lebih dari 1,2 juta jam dan beroperasi di area Sangasanga sejak November 2018.

Kolaborasi yang baik dengan PT Elnusa dilakukan untuk memitigasi tantangan yang ada seperti lokasi, persiapan lahan, dan pergerakan rig dari sumur terdahulu menuju lokasi saat ini.