Sukses

Viral Pria Ganti QRIS Kotak Amal Masjid di Jaksel dengan Rekening Pribadi, BI Langsung Blokir

Saat ini publik tengah dihebohkan dengan modus penipuan terbaru yang terjadi di sebuah masjid. Dalam cuplikan video yang beredar, terduga pelaku merupakan seorang pria yang dengan sengaja memasang dan mengganti QRIS dengan milik pribadi.

Liputan6.com, Jakarta- Viral di media sosial modus penipuan terbaru yang terjadi di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan. Dalam penipuan ini si penipu sengaja memasang dan mengganti QRIS dari rekening masjid dengan rekening pribadi.

Bank Indonesia (BI) pun langsung merespons aksi penipuan ini dengan memblokir Quick QRIS palsu di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan. 

"Saat ini sudah dilakukan pemblokiran terhadap QRIS tersebut sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) terkait," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono saat dihubungi di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Mekanisme bagi pedagang untuk dapat memperoleh QRIS dilakukan dengan melakukan pendaftaran menjadi merchant atau pedagang QRIS melalui PJP berizin BI yang telah menjadi penyelenggara QRIS. Dalam proses pendaftaran tersebut, merchant perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan, termasuk data seperti identitas dan profil usaha.

Selain itu, PJP harus memverifikasi data tersebut sebelum menerbitkan QRIS untuk merchant dimaksud. Adapun untuk merchant tempat ibadah/donasi sosial, terdapat dokumen tambahan untuk memastikan merchant tersebut benar merupakan tempat ibadah/donasi sosial sehingga nantinya dapat ditetapkan tarif MDR (merchant discount rate) 0 persen bagi merchant dimaksud.

"Pada case dugaan penyalahgunaan QRIS pada salah satu rumah ibadah di Jakarta, pelaku mendaftar sebagai merchant QRIS dengan nama restorasi masjid namun merchant tersebut tidak terdaftar sebagai tempat ibadah melainkan merchant reguler," ungkapnya.

Tingkatkan Keamanan

Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat, merchant dan PJP untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS. Antara lain selalu memperhatikan keamanan transaksi dan mencocokkan kebenaran QRIS yang ada di lokasi setempat.

"Masyarakat pada saat bertransaksi QRIS dihimbau antara lain untuk selalu memperhatikan informasi pada QRIS yang dipindai memang menampilkan nama merchant yang sesuai dengan tujuan transaksi dimaksud. Sehingga QRIS yang ditampilkan memang benar QRIS milik merchant yang bersangkutan dan belum mengalami penggantian/perubahan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Modus Penipuan Kotak Amal Masjid, Pelaku Mengganti QRIS Milik Pribadi

Saat ini publik tengah dihebohkan dengan modus penipuan terbaru yang terjadi di sebuah masjid. Dalam cuplikan video yang beredar, terduga pelaku merupakan seorang pria yang dengan sengaja memasang dan mengganti QRIS dengan milik pribadi.

Pria tersebut terlihat dengan santai mengganti QRIS tersebut di atas sebuah kotak amal sebuah masjid. Sejumlah cuplikan video tersebut turut diunggah di Twitter oleh akun @Lembayungsyahdu pada pagi hari ini, Senin (10/4/2023).

Sungguh keterlaluan. Mencuri di rumah Allah pun pakai gaya baru dg menempel kode QRIS milik pribadi, menggantikan kode QRIS milik masjid. Kejadian di Masjid blok M Square,” tulis keterangan dalam akun tersebut.

Adapun pelaku tampak menggunakan pakaian berwarna hitam dan menggunakan kacamata. Ia juga menggunakan jam berwarna hitam dengan sepatu berwarna putih.

Ketika melakukan aksinya, pelaku bertindak dengan memperhatikan sekitar sambil memasang kode QRIS satu persatu pada kotak amal. Pelaku tidak hanya memasang satu, tetapi membawa sekitar empat kode QRIS melalui saku bajunya kemudian dipasang di atas kotak amal.

 

3 dari 3 halaman

Pernyataan Kapolsek Pancoran

Selain itu, diduga pelaku melakukan aksinya di kawasan masjid di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini, modus penipuan ini menjadi perhatian publik terutama dalam berhati-hati ketika akan bersedekah di masjid.

Adapun pihak dari Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra mengatakan tengah memeriksa kejadian tersebut.

"Mohon waktu. Sedang kami cek," ujarnya mengutip dari merdeka.com.

Karena modus penipuan terbaru ini, masyarakat pun diminta untuk berhati-hati ketika hendak memberikan sedekah terutama jika menggunakan QRIS. Jika melihat dari tanggal yang tertera dalam cctv kejadian terjadi pada awal bulan April 2023 ini.