Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran dan arus angkut mudik, PT Angkasa Pura II gelar Bazaar Ramadan Berkah libatkan puluhan UMKM binaan, di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Senin (10/4/2023).
Terpantau di lokasi, bazaar yang terdiri dari 32 stand tersebut ramai dikunjungi para penumpang yang turun dari pesawat, ataupun pengunjung bandara yang mengantar sanak keluarganya.
Mereka mayoritas membeli makanan dan minuman, persiapan untuk berbuka puasa. Ada juga berbagai makanan khas daerah, aneka kue kering, kerajinan tangan, hingga fashion untuk persiapan Idul Fitri nanti.
Advertisement
Sebut saja seperti takjil es kuwut, es lemon, minuman lidah buaya, sampai cemilan lainnya, dijual terlihat menggiurkan untuk menu berbuka puasa. Lalu ada fashion karya desainer lokal yang tak kalah cantik dan menarik untuk dipakai dihari raya.
"Harganya juga enggak mahal, kaya peci ini Rp 45 ribu, ada Rp 75ribu, baju-bajunya mulai dari Rp 100 ribuan," ungkap Sherly, salah seorang pengunjung.
Sementara, EGM Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, bazaar ini digelar untuk membangkitkan ekonomi sosial, terutama yang ada di lingkungan bandara.
"Bazaar Ramadan Berkah 2023 ini, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendorong perekonomian masyarakat sekitar, terutama pelaku Usaha Mikro dan Kecil. Sengaja kami menggelarnya di area Curb Side terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, tempat lalu lalang pengunjung atau penumpang," tutur dia, Senin (10/4/2023).
Bazaar tersebut bukan hanya digelar sepekan, melainkan hingga 10 hari kedepan atau sampai 20 April 2023. Sehingga, pada saat arus mudik menjelang dan terminal bandara ramai, bazaar tersebut tetap ada untuk melayani penumpang atau pengunjung bandara.
"Sebenarnya tidak ada target transaksi, kami hanya ingin membantu pemasaran UMKM, terutama mitra binaan. Sehingga produk mereka lebih dikenal lagi," tutur Dwi Ananda.
AP II Layani 18,2 Juta Penumpang di Awal 2023
Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II (AP II) semakin bergairah, menandakan pemulihan penerbangan nasional di tengah pandemi COVID-19 berjalan dengan baik.
Pada Kuartal I/2023, AP II mencatat pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 18,2 juta orang (domestik dan internasional) atau melesat 53,58 persen dibandingkan dengan Kuartal I/2022.
Pergerakan penumpang sepanjang Januari – Maret 2023 itu juga lebih tinggi sekitar 12 persen dari perkiraan awal.
Adapun pada Kuartal I/2023 jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif juga mengalami peningkatan sekitar 30 persen menjadi 140.800 penerbangan.
VP of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan semakin baiknya penanganan pandemi sangat mendukung pemulihan sektor transportasi udara.
“Lalu lintas penerbangan di bandara AP II tumbuh cukup signifkan. Kami bersyukur bahwa AP II dan stakeholder bisa berkolaborasi erat dalam memenuhi permintaan, sehingga kami dapat mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik,” katanya, Rabu (5/4/2023).
“Meningkatnya jumlah penumpang pesawat pada Kuartal I/2023 juga ditopang oleh peningkatan jumlah penerbangan. Pergerakan pesawat meningkat, di mana ini juga sejalan dengan upaya AP II memastikan ketersediaan slot time di bandara-bandara untuk mendukung maskapai dalam mengoperasikan penerbangan,” jelas Cin Asmoro.
Advertisement
Pergerakan Pesawat
Cin Asmoro mengatakan realisasi data lalu lintas penerbangan sepanjang Januari – Maret 2023 membuat AP II optimistis dapat mencapai target jumlah penumpang mencapai 73 juta penumpang pada tahun ini atau meningkat 18% dibandingkan dengan tahun lalu.
Jumlah penumpang sebanyak 73 juta orang sendiri merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81% dari 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.
“Melihat data tiga bulan pertama, kami optimistis sepanjang Januari – Desember 2023 jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang. Tentunya AP II terus berkolaborasi erat dengan maskapai dan stakeholder lainnya untuk mencapai target ini,” ujar Cin Asmoro.
Bandara AP II paling banyak melayani penumpang pesawat adalah Bandara Soekarno-Hatta, yang juga merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Pertumbuhan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta cukup signifikan sehingga AP II menjalankan program penyeimbangan kapasitas (rebalancing capacity) di terminal penumpang.
“Program penyeimbangan kapasitas terminal sudah kami lakukan yakni melalui perpindahan maskapai dari terminal satu ke terminal lainnya. Penyeimbangan kapasitas terminal memastikan Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 dapat optimal dalam memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat dan memastikan penerbangan berjalan lancar,” ujar Cin Asmoro.
Bandara Dikelola
AP II saat ini mengelola 20 bandara yakni:
- Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)
- Halim Perdanakusuma (Jakarta)
- Kualanamu (Medan)
- Supadio (Pontianak)
- Minangkabau (Padang)
- Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
- Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
- Husein Sastranegara (Bandung).
- Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh)
- Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang)
- Sultan Thaha (Jambi)
- Depati Amir (Pangkal Pinang)
- Silangit (Tapanuli Utara)
- Kertajati (Majalengka)
- Banyuwangi (Banyuwangi)
- Tjilik Riwut (Palangkaraya)
- Radin Inten II (Lampung)
- H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan)
- Fatmawati Soekarno (Bengkulu)
- Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Advertisement