Sukses

Waskita Karya Bakal Buka 3 Ruas Tol secara Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023

Waskita Karya (WSKT) bakal membuka tiga ruas tol secara fungsional untuk hadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)  akan menambah pembukaan sejumlah ruas tol secara fungsional untuk hadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023. Adapun Waskita Karya akan membuka tiga ruas tol secara fungsional.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menuturkan, untuk kesiapan mudik ada tiga ruas tol yang selain sudah operasional secara parsial.

"Di sini akan kami tambah dengan membuka secara fungsional sejumlah ruas tol yang pertama meliputi Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,90 KM yang saat ini sudah siap dan menunggu keputusan intuk dibuka jalan tol tersebut secara fungsional,” ujar Destiwan saat Rapat Dengar Pendapat Bersama Komisi VI DPR dikutip dari Antara, Senin (10/4/2023).

Destiawan menuturkan, Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2 akan dibuka dengan lajur fungsional 2x2, selanjutnya waktu fungsional mulai dari 07.00-17.00 secara situasional. Selain itu, hanya dilewati oleh kendaraan Golongan 1 yakni sedan, MVP, dan Jeep.

Kemudian ruas tol selanjutnya yang disiapkan untuk dibuka secara fungsional yaitu Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,57 KM. Destiawan ruas tol tersebut juga sudah siap atau difungsionalkan.

Sementara itu, ruas tol ketiga adalah Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2A Jatikarya-Cikeas sepanjang 3,36 KM yang siap dibuka secara fungsional dan dalam proses uji laik fungsi (ULF).

“Ini adalah tambahan dalam rangka kesiapan mudik Lebaran, selain di ruas-ruas tol Waskita yang telah beroperasi,” kata dia.

2 dari 4 halaman

6 Ruas Tol Difungsikan Sementara

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas mudik Lebaran, Kementerian PUPR akan fungsikan sementara atau fungsional enam ruas jalan tol baru di Jawa sepanjang 87 KM.

Ruas itu meliputi ruas Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-6 dan ruas Cimalaka–Dawuan sepanjang 28,2 km. Kemudian Tol Ciawi–Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 km) dan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo untuk sebagian Seksi 1.1 sepanjang 6,1 km.

Kemudian ruas Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 dari Simpang Susun (SS) Sadang – SS Kutanegara (28,7 km), Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 2A Jatikarya–Cikeas (3,5 km), dan Tol Pasuruan–Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur–IC Gending (8,6 km).

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan Waskita Karya

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat kinerja keuangan beragam pada 2022. PT Waskita Karya Tbk membukukan kenaikan pendapatan tetapi rugi membengkak sepanjang 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (9/4/2023),  PT Waskita Karya Tbk meraup pendapatan usaha Rp 15,30 triliun pada 2022. Pendapatan usaha naik 25,18 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,22 triliun.

Namun, perseroan mencatat rugi yang bertambah pada 2022. Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan naik menjadi Rp 1,89 triliun, atau bertambah 73,3 persen pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan naik 34,16 persen menjadi Rp 13,85 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,32 triliun. Dengan demikian, laba bruto susut 23,65 persen menjadi Rp 1,44 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 1,89 triliun.

Perseroan mencatat penurunan beban penjualan dari Rp 46,48 miliar pada 2021 menjadi Rp 42,19 miliar pada 2022. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 2,41 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 2,03 triliun.

Di sisi lain, Waskita Karya mencatat pendapatan bunga bertambah menjadi Rp 1,15 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 985,75 miliar. Perseroan meraup keuntungan selisih kurs naik menjadi Rp 2,72 miliar pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 662,02 juta. Sedangkan pendapatan lain-lain susut menjadi Rp 2,12 miliar pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,51 miliar.

 

 

4 dari 4 halaman

Aset Waskita Karya

Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat rugi per saham dasar naik menjadi 65,95 pada 2022 dari periode 2021 sebesar 41,66.

Waskita Karya mencatat total ekuitas Rp 14,24 triliun pada 2022, menurun dari periode 2021 sebesar Rp 15,4 triliun. Total liabilitas susut menjadi Rp 83,98 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 88,14 triliun. Aset perseroan tercatat Rp 98,23 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 103,6 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 8,94 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 13,1 triliun.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 6 April 2023, saham WSKT merosot 1,89 persen menjadi Rp 208 per saham. Saham WSKT dibuka stagnan Rp 212 per saham. Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 206 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.863 kali dengan volume perdagangan 148.565 lot saham. Nilai transaksi Rp 3,1 miliar.