Sukses

BERANI BERUBAH: Berkah Jualan Lemang di Bulan Ramadan

Suyatno bercerita, sebelum menjadi pemilik pabrik lemang, dia hanyalah seorang supir. Karena ingin menekuni pekerjaan yang lebih santai, mengingat jenuhnya menjadi supir, dia pun memutuskan untuk membuka bisnis ini.

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan bulan penuh berkah. Salah satunya dirasakan oleh Suyatno yang memiliki usaha pabrik lemang.

Suyatno bercerita, sebelum menjadi pemilik pabrik lemang, dia hanyalah seorang supir. Karena ingin menekuni pekerjaan yang lebih santai, mengingat jenuhnya menjadi supir, dia pun memutuskan untuk membuka bisnis ini.

“Awal mulanya ada seorang yang di ambil orang Minang. Minang dari kecil sampai dewasa dia nganggur akhirnya dia bisa menguasai bakar lemang. Akhirnya diambil sama saya. Akhirnya sampai sekarang berjalan pelan-pelan sampai beginilah jadinya,” cerita dia kepada tim Berani Berubah.

Lanjut dia menuturkan proses pembuatannya, pertama-tama bambu dicuci terlebih dahulu, digosok sampai bersih. Setelah itu, bambu diberi daun pisang tua terlebih dahulu. Selanjutnya, barulah diberi daun pisang muda.

Kemudian beras yang sudah dicuci dimasukkan ke dalam bambu tersebut sampai penuh. Jangan lupa pula untuk menambahkan santan. Selanjutnya, barulah dipanggang hingga matang.

Membuka Peluang Usaha

Bisnis pabrik lemang ini ternyata tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan keluarga Suyatno, tetapi juga membuka peluang kerja bagi yang membutuhkan. Seperti kisah salah satu karyawannya bernama Ajiz.

“Saya membantu di karyawan lemang ini sudah sejak setahun yang lalu. Saya dulu belum bekerja, sekarang saya ditawari kerja di sini untuk menghidupi keluarga saya,” cerita dia.

Sementara itu, untuk pemasarannya, lemang yang dibuat di pabrik Suyatno ini dijual kepada para pedagang. “Jadi di sini termasuk kayak agen. Jadi orang pedagang dari luar ngambil di sini, dijual,” ucap Suyatno.

Nah, di masa Ramadan ini, pembeli lemang cukup ramai. Seperti yang diungkapkan salah satu penjual lemang yaitu Nita. Dia mengungkapkan, “Ini saya hampir tiga tahun. Sebelum jualan lemang, saya bekerja di fitness center. Hari biasa kalau sabtu minggu tetap ramai. Tapi ya bersyukur aja sih kalau untuk buat buka puasa ramai. Ya mau menjelang buka puasa sama sore lah ngabuburit.”

Berkat usahanya ini, Suyatno tetap bersyukur. Dia berharap ke depannya pun semakin membaik.

“Alhamdulillah ini memang membawa rezeki buat saya dan semuanya di sini. Semoga ke depannya lebih baik dan berani berubah!” pungkasnya.