Liputan6.com, Jakarta Jelang mudik Lebaran 2023 yang diprediksi puncaknya berlangsung pada 18-19 April 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengaku sudah siap 100 persen untuk melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan BBM.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, mengatakan pihaknya telah meningkatkan penyediaan BBM untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik dan peningkatan konsumsi BBM terutama gasolin.
Baca Juga
"Untuk mudik kali ini Pertamina sudah siap 100 persen, kami telah melakukan peningkatan inventory untuk antisipasi peningkatan jumlah pemudik dan peningkatan konsumsi BBM terutama gasolin," kata Alfian saat ditemui di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Advertisement
Tak hanya itu saja, Pertamina Patra Niaga juga telah mempersiapkan infrastruktur pendukung agar semua pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan BBM, LPG dan sebagainya sudah dipersiapkan dengan baik. Bahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian untuk mengawal mobil tangki penyaluran BBM agar tidak terjadi kemacetan.
"Koordinasi yang kita lakukan dengan aparat kepolisian untuk pengawalan mobil tangki, supaya tidak terjadi kemacetan dan juga dengan pemda, BNPB antisipasi bencana telah kita lakukan dengan baik. Beberapa waktu yang lalu kami juga telah rapat dengan Kapolri untuk mempersiapkan semuanya," ujarnya.
Disisi lain, untuk mencegah terjadi kebakaran baik di depo maupun di SPBU menjelang mudik lebaran, pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dan memberikan penjelasan secara ringkas (briefing) kepada tim operasional di lapangan agar mempersiapkan fasilitas keamanan.
"Kita sudah rapat koordinasi dan briefing kepada teman-teman operasional. Kita telah mempersiapkan sarana fasilitas safety, untuk antisipasi semuanya kita lakukan pengecekan baik terhadap mobil tangki yang mengirim. Kami berkoordinasi dengan aparat untuk mengamankan terminal dan kami melakukan pengecekan safety baik itu di SPBU," ujarnya.
Dia pun berharap, tidak terjadi peristiwa yang bisa menghambat jalannya mudik lebaran tahun ini. Adapun Pertamina Patra Niaga mencatat rata-rata ketahanan stok gasoil (solar, DEX dan Dexlite) selama Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2023 adalah 20 hari.
Sedangkan rata-rata ketahanan stok gasoline (Pertamax, Pertalite, dan PX Turbo) selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023 adalah 30 hari.
Prediksi Pertamina: Penjualan BBM Pertamax Naik 12,3 Persen Periode Mudik Lebaran
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membeberkan proyeksi sales BBM dan LPG selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2023. Proyeksi ini dikeluarkan untuk periode Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina Tahun 2023.
"Berdasarkan semua data dari Kementerian Perhubungan juga data dari Command Center Pertamina, kami memproyeksi akan terjadi peningkatan sales pada LPG 3 persen dan BBM Pertalite ada sebesar 10 persen, Pertamax 12,3 persen dan Pertamax Turbo 10,7 persen," papar Nicke dalam RDP Komisi VI DPR RI bersama Dirut Pertamina dan PLN pada Selasa (11/4/2023).
"Jadi secara umum gasoline ada peningkatan sebesar 10,3 persen," ungkapnya.
Sementara itu, sales Gasoil/solar akan menurun sekitar 7 persen karena banyak jasa logistik yang akan memberhentikan pelayanan sementara selama libur Lebaran.
Adapun proyeksi sales untuk sektor aviasi, dengan avtur yang akan naik sebesar 7,36 persen, sedangkan industri akan turun 16 persen.
Nicke juga menyampaikan, pihaknya memastikan peningkatan permintaan BBM dan gas dalam negeri akan dipenuhi dengan produksi dalam negeri.
"Kami lakukan alignment dengan kilang, kapal, dan upstream karena kami jaga betul jangan sampai peningkatan demand ini diisi dari impor. Kami jaga bahwa ini diisi dari kilang dan migas dalam negeri," jelasnya.Â
Advertisement
Libur Lebaran Lebih Panjang, Apa Kabar Stok BBM?
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, mengungkapkan bahwa pola konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Hal itu dikarenakan waktu libur Lebaran lebih panjang, sehingga ketahanan BBM harus dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan.
"Pola konsumsi BBM tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, karena waktu libur saat ini lebih panjang. Jadi, polanya berbeda. Tahun lalu itu liburnya pendek,sekarang diperlukan ketahanan yang lama untuk mensupply jumlah pasokan pada saat puncak," kata Tutuka dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut, Tutuka menyebut kebutuhan BBM pada tahun ini tidak lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Justru kebutuhan tahun ini cenderung lebih turun. Kendati demikian, Kementerian ESDM berkolaborasi dengan BPH Migas dan Pertamina untuk memitigasi adanya kenaikan menjelang puncak lebaran 2023.
"Kita pahami puncak tahun ini tidak lebih tinggi dibanding puncak tahun sebelumnya, kebutuhannya lebih turun tetapi lebih lama itu yang berbeda. Ini perencanaan sudah melihat indikasi itu," ujarnya.