Sukses

Erick Thohir Rogoh Kocek Rp 5 Triliun Bangun 7 Hunian TOD: 41 Persen Dibeli Milenial

Apartemen milenial Semesta Mahata Margonda ini berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pengelolaannya ditangani oleh Perum Perumnas dan pembangunannya melibatkan BUMN Karya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menginisiasi hadirnya apartemen hunian vertikal yang terintegrasi dengan transportasi umum alias transit oriented development (TOD). Hingga saat ini, sudah ada 7 lokasi apartemen milenial yang dibangun di sekitar Jabodetabek.
 
Dia menyebut, biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan di 7 lokasi itu sebesar Rp 5 triliun. Dengan target pasar milenial, Erick Thohir menyebut ada 41 persen milenal yang sudah membeli hunian tersebut.
 
"Sebagai laporan, kita sudah menyelesaikan tujuh lokasi dengan total pendanaan Rp 5 triliun, di mana total unit ini 8.348 dan alhamdulillah tingkat kelakuannya di atas 65 persen dan 41 persen adalah milenial yang membeli tempat ini," ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan apartemen Semesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).
 
Semesta Mahata Margonda ini total unitnya 940, tingkat kelakuannya cukup tinggi Pak 78 persen. Mengingat fasilitas yang dihadirkan berdekatan dengan Stasiun KRL Pondok Cina, kampus Universitas Indonesia, dan fasilitas pendukung lainnya di sekitar kawasan.
 
"Lalu kalau bisa lihat ini juga sudah ada di Depok Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Karawang Nanti insya Allah kalau bapak berkenan kita juga akan meluncurkan kembali di Klender setelah lebaran," ungkap Erick.
 
"Tentu Kami harapkan dengan dorongan Bapak hari ini kami bisa terus meningkatkan proyek daripada hunian milenial ini di berbagai kota ke depannya," sambungnya.
 
Perlu diketahui, Semesta Mahata Margonda ini berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pengelolaannya ditangani oleh Perum Perumnas dan pembangunannya melibatkan BUMN Karya.
 
 
2 dari 3 halaman

Apresiasi Jokowi

 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pembangunan apartemen hunian milenial yang terintegrasi dengan transportasi umum alias transit oriented development (TOD). Menurutnya, ini jadi bukti nyata atas inisiasi Menteri BUMN Erick Thohir.
 
Jokowi mengaku bangga dengan adanya pembangunan TOD baru ini. Apalagi, langkah ini disinyalir bisa menekan angka kemacetan dengan penghuni yang memilih transportasi umum seperti KRL Commuter.
 
"Saya sangat menghargai ide besar dan dilaksanakan di lapangan, pembangunan TOD baru utamanya di kota-kota yang sudah macet di semua titik," ujarnya saat meresmikan apartemen Semesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).
 
"Hari ini kita lihat gagasan Menteri Erick Thohir dan apresiasi karena setelah saya masuk ruanganya, kamarnya sangat bagus, kemudian juga fasilitas pendukungnya sangat bagus," sambung Jokowi.
 
 
3 dari 3 halaman

Semakin Padat

 
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir melaporkan kalau penduduk di kawasan perkotaan dan urbanisasi sebesar 56,7 persen, dan sisanya, 43,3 persen di pedesaan.
 
"Artinya tentu wilayah perkotaan akan semakin padat dan akan makin menantang dalam mengatur transportasi dan tentu hunian untuk masyarakat," ungkapnya.
 
Mengacu data yang dikantonginya, Erick menyebut kalau 58 persen penduduk Indonesia di bawah 40 tahun dan generasi milenial sebanyak 81 orang belum memiliki rumah.
 
"Karena itu bapak, kami dengan Kementerian PUPR waktu itu berinisiasi untuk mengkoordinasikan seluruh BUMN yang hadir ada Perumnas ada BTN, PLN, BUMN karya ada PP Adhi karya dan lain-lain dan tentu PT Kereta Api yang mempunyai lahan seperti kawasan hari ini di mana ini juga tidak lain promosi pak Bas (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) ketika peluncuran 2021, promosinya beli hunian mendapat kereta waktu itu," urainya.