Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kajian mengenai konversi Kereta Api Bandung Raya menjadi Kereta Rel Listrik atau KRL Bandung Raya.
"Kami di Bandung sedang mempersiapkan kajian khususnya untuk feeder, ke depan Kereta api perkotaan Bandung akan kami arahkan kepada KRL," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono, dalam Diskusi Publik Peningkatan Layanan Kereta Komuter untuk Pergerakan Ekonomi secara virtual, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga
Konversi KRD menjadi KRL ini juga masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya. Perubahan ini akan direalisasikan pada 2024.
Advertisement
"Insyallah di 2024 atau tahun depan kita akan mendetailkan untuk pembangunan perkotaan. Untuk kegiatan multiyears menunggu periode yang baru, sehingga untuk berkelanjutan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan menyebut, kereta api diesel yang saat ini menjadi transportasi publik rute Padalarang - Bandung - Cicalengka kedepan dikonversi menjadi KRL.
Terkait proses konversinya pada 2024 atau tahap pertama diberlakukan untuk Padalarang - Bandung. Dilanjutkan tahap kedua, Bandung - Cicalengka.
“Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta diesel, akan diganti jadi kereta listrik,” kata Dadang usai audiensi bersama Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dikutip Selasa (21/2/2023).
Dadang menjelaskan, konversi KRD menjadi KRL ini juga masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya.
Menurut Dadang, transportasi publik menjadi isu penting dan strategis yang ada di Kota Bandung. Sehingga dengan hadirnya transportasi publik yang memadai, angka kemacetan di Kota Bandung dapat ditekan.