Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Bandara Soekarno Hatta optimis, periode angkutan Lebaran (Angleb) 2023 ini, akan berjalan lancar tanpa adanya gangguan landing dan take off pesawat. Pasalnya, manajemen mengoperasikan Runway 3 Bandara Soekarno Hatta 24 jam.
Dengan begitu, bandara yang mendapat predikat tersibuk di Indonesia ini bisa mengurai antrian pesawat pada saat terjadi kepadatan di saat jam sibuk Mudik Lebaran 2023.Â
"Dari sisi runway, Alhamdulillah Runway 3 bisa beroperasi 24 jam untuk landing. Sehingga sangat membantu bilamana ada kejadian di salah satu runway (Runway 1 dan 2) dan bisa mengurai kepadatan pada saat jam sibuk," tutur EGM Bandara Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, Jumat (14/4/2023).
Advertisement
Menurutnya, secara operasional Runway 3 tersebut sudah bisa dioperasikan 24 jam, secara langsung akan berdampak pada percepatan antrian landing dan take off pesawat. Sehingga, setiap maskapai bisa menjaga ketepatan waktu penerbangan.
Lalu, Runway 3 juga memungkinkan untuk memperkecil terjadinya Return to Base atau RBT, cancel atau delay penerbangan. Tentunya kembali lagi pada keadaan cuaca dan faktor lainnya.
Operasikan 1.980 Kamera Pengawas di Bandara Soekarno Hatta
Sementara, untuk memantau operasional dan pergerakan penumpang di Bandara Soetta, terdapat 1.980 CCTV atau kamera pengawas yang aktif selama 24 jam.
"Disebar baik di terminal 1,2 dan 3. Lalu di segala akses menuju dan dari bandara, jalan perimeter, bahkan ada yang posisinya mengamati apron," kata Dwi Ananda.
Sehingag, CCTV ini sebagai monitoring khususnya di terminal, bilamana terjadi antrian yang mengular. Jika sudah begitu, maka petugas akan dengan sigap memecah antrian.
"CCTV ini memantau kondisi di lapangan, jadi sebelum terjadi antrian panjang, petugas bisa mmbuka Xray dan cekpoin berikutnya. Semua terpantau di Posko Terpadu Bandara Soetta," katanya.
Â
Â
Â
Â
Menhub Anjurkan Mudik Lebih Awal, 13 - 17 April Jalanan Belum Padat
Masyarakat dianjurkan untuk mudik lebih awal demi menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik Lebaran 2023, yang diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023.
Anjuran ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. "Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silakan mudik lebih awal mulai hari ini 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat," kata Menhub di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu sehingga tidak terjadi satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi yang menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.
"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar," ujar Menhub.
Adapun sejumlah upaya antisipasi yang telah dilakukan, yaitu memajukan libur cuti bersama menjadi 19-25 April 2023.
Dengan demikian, terdapat tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran. "Jadi, tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau di hari-hari sebelum hari puncak," ujar Menhub.
Advertisement
Beri Diskon
Selain itu, sejumlah operator transportasi dan jalan telah memberikan tarif diskon atau promo untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal, di antaranya operator jalan tol seperti Jasa Marga dan Hutama Karya.
Hutama Karya memberikan potongan 20 persen untuk Tol Trans Sumatera pada 16-18 april dan arus balik pada 26-28 April 2023.
Sementara, Jasa Marga memberi potongan 20 persen pada tarif Tol Jakarta Cikampek pada periode 16-18 April dan 27-29 April 2023.
Kemudian, operator kereta api, yakni KAI juga memberikan tarif diskon kereta untuk 14-17 April 2023. Selain itu, maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Citilink, TransNusa, Super Air Jet, dan Lion Air juga menetapkan potongan harga tiket pada periode 13-17 April 2023.
Sementara, untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di hari puncak arus mudik, berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan seperti contra flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, dan lain-lain.
"Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai pada 18 April 2023 mulai dari jalur Tol Cikampek KM 72 sampai Gerbang Tol Kalikangkung KM 414," kata Menhub.