Sukses

Kecelakaan Maut Truk ODOL di Tol Semarang-Solo, Kemenhub Beri Teguran Keras ke Pengusaha

Dugaan truk dengan muatan berlebih atau truk ODOL jadi penyebab kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan meminta pengusaha khususnya yang melayani logistik barang untuk memperhatikan muatannya. Menyusul dugaan truk dengan muatan berlebih atau truk ODOL jadi penyebab kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati meminta pengusaha yang melayani logistik untuk memastikan kesiapan armadanya. Utamanya soal ketentuan muatan dari truk pengangkut.

"Khusus untuk kendaraan barang, kami terus menghimbau kepada para pengusaha dan pengemudi truk untuk mengikuti ketentuan yang ada," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (14/4/2023).

Adita menyoroti kondisi kendaraan pengangkut logistik perlu dalam keadaan prima. Terutama soal kelayakan jalan, KIR yang berlaku dan kondisi pengemudi yang perlu dalam keadaan baik.

"Memastikan kondisi kendaraan sudah layak jalan, KIR masih berlaku dan kondisi pengemudi dalam kondisi prima," pinta Adita.

Informasi, kecelakaan maut yang menewaskan 7 orang dan melibatkan 8 kendaraan terjadi di jalan tol Semarang-Solo. Tepatnya di KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Penyebab kecelakaan diduga karena ada truk tronton dengan muatan penuh menambrak minibus dan beruntun ke kendaraan lainnya.

 

2 dari 4 halaman

Diusut KNKT

Kecelakaan maut terjadi di Tol Semarang-Solo yang mengakibatkan meninggalnya 7 orang. Kementerian Perhubungan pun ikut buka suara.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkap pihaknya turut berduka atas kejadian yang terjadi tersebut. Diketahui, kecelakaan ini terjadi mendekati musim mudik lebaran 2023.

"Kami turut prihatin dan berduka cita atas kejadian kecelakaan ini," ujarnya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (14/4/2023).

Adita menegaskan Kemenhub akan menyerahkan proses pengusutan soal penyebab kecelakaan pada Komite Nasional Keselatan Transportasi (KNKT). Kemudian, proses hukum pun akan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Mengenai penyebab kecelakaan kami akan serahkan sesuai prosedur investigasi yang dalam ini merupakan wewenang KNKT dan pihak kepolian," tegasnya.

 

3 dari 4 halaman

7 Orang Meninggal

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy melalui keterangan resminya mengatakan, sebanyak 7 orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan beruntun tersebut.

"Meninggal dunia 7, luka berat 2, luka ringan 4," katanya.

Dari keterangan awal, kata Iqbal, kecelakaan terjadi karena tronton pengankut besi bermuatan penuh melaju dari arah Semarang ke Solo lalu mengalami rem blong dan menabrak mobil-mobil yang ada di depannya.

 

4 dari 4 halaman

Tronton Tabrak Minibus

"Tronton mengangkut besi diduga overload dari arah Semarang ke Solo menabrak elf yang sedang berjalan terdorong ke kiri, (lalu) menabrak truk tangki yang berhenti. Kemudian tronton tersebut bablas menabrak truk muatan paket, kemudian menabrak lagi truk lainnya dan menabrak trailer muatan mobil," katanya.

Sementara itu, Dirut Jasaraharja saat dihubungi mengatakan, sampai saat ini dua korban sudah diidentifikasi berasal dari Nganjuk dan korban masih berada di RS Boyolali.

"Dua korban sudah diidentifikasi berasal dari Nganjuk," katanya.