Liputan6.com, Jakarta Setiap masyarakat memiliki kebiasaan dan keseharian yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu kebiasaan yang tidak dapat dihindari oleh beberapa orang adalah merokok. Bahkan, seseorang dapat kecanduan secara ekstrem dengan kebiasaan merokok.
Faktor yang mempengaruhi pola hidup tersebut adalah terbawa lingkungan, kondisi personal, ingin mencoba citarasa yang dijanjikan oleh iklan rokok, persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress, hingga mengusir rasa sedih dan sepi.
Hal tersebut mendorong salah satu perusahaan rokok menciptakan produk yang menarik konsumen yang lebih banyak.
Advertisement
Brand tersebut memadukan antara tembakau, cengkeh dan aroma teh yang begitu menguar. Rokok yang disediakan memiliki berbagai aroma dan rasa yang alami.
Inovasi tersebut tentu saja mengundang banyak perbincangan hingga minta konsumsi dikalangan masyarakat. Selain itu, brand tersebut juga memiliki produk rokok kretek, rokok yang tidak membuat tembakaunya menyangkut di mulut ketika dihisap.
Untuk tetap dapat menjaga eksistensinya, brand tersebut mengikuti tren dengan melakukan pemasaran digital. Tidak hanya melakukannya sendiri, brand tembakau tersebut juga melakukan kolaborasi dengan Emtek Digital untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan produk yang mereka pasarkan.
Emtek Digital merupakan sebuah perusahaan media digital dengan jaringan publisher lokal yang memiliki pertumbuhan ekosistem media paling pesat di Indonesia. Dengan keahlian EMPower, Emtek Digital dapat menjangkau targeting audience dengan segmentasi sesuai dengan target dari brand, yaitu Penggemar Otomotif, Pencinta Olahraga, dan Perokok.
Hanya dalam waktu satu bulan, kampanye digital ini berhasil mendapatkan 359% CTR (click-through rate) uplift dibandingkan dengan rata-rata performa industri tembakau.
Dengan menggunakan inventory bottom frame, exposer, headline dan showcase di KLY, kampanye ini berhasil meraih 55 ribu klik dari 872 ribu audiens dengan 1.01% CTR yang mendorong mereka untuk mengunjungi laman brand tersebut.Â