Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi mengatakan proses penyaluran bantuan pangan kepada Keluarga Rawan Stunting (KRS) dilakukan sesuai by name by address. Prosesnya dilakukan dengan mengirimkan undangan kepada KRS.
Dia menjelaskan, mekanisme pemberian bantuan tersebut dengan memberikan undangan hanya satu kali untuk 3 kali pengambilan.
Baca Juga
"Jadi dalam satu undangan ada 3 QR Code, nanti kalau yang sekarang diambil berarti QR Code pertama yang di scan, dan seterusnya. Jadi tidak ada yang mengambil lebih dari tiga kali," ujar Faizal kepada Media, Sabtu (15/4/2023).
Advertisement
Faizal menjelaskan, untuk mencocokan antara penerima yang berhak akan dilihat terlebih dahulu Kartu Tanda Penduduk (KTP) penerima. Namun jika pengambilannya dilakukan oleh keluarga lainnya, harus membawa Kartu Keluarga (KK).
"Sehingga disitu sudah ada pemilik KTP," kata dia.
Penyaluran dilakukan dengan tiga cara, diantaranya, pertama, penerima bansos pangan yang berdomisili dekat dengan Kantor Pos Indonesia dapat mengambil secara langsung.
Kedua, jika rumah penerima KRS jauh dari Pos Indonesia, maka pihak Pos Indonesia akan menyalurkan melalui komunitas misal di balai desa, kecamatan dan lainnya. Ketiga, penyaluran bisa diantar langsung ke rumah-rumah penerima untuk disabilitas, lansia atau sedang sakit.
"Ini untuk wilayah Jawa, kalau nanti di ekspansi ke luar Jawa, terutama T3, nanti kita antar langsung by name by address," terang dia.
Lebih lanjut, bagi Penerima bantuan, dihimbau untuk membawa kantong belanja atau goody bag pada saat mengambil bantuan, karena goody bag akan hanya diberikan sekali. "Jadi untuk datang kedua kalinya itu mohon membawa goody bag sendiri-sendiri. Boleh yang asli (goody bag dari Pos Indonesia) maupun yang lainnya juga boleh," jelasnya.
Jokowi Luncurkan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan Tahun 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya luncurkan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023," ujar Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers, Senin.
Dia menyebut bahwa kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Nantinya, setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan 10 kilogram beras setiap bulannya.
"Dan ini nanti akan segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya dan secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga," ungkapnya.
Advertisement
Meringankan Masyarakat
Jokowi berharap bantuan pangan berupa penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.
"Kita harapkan dengan bantuan pangan ini kita juga bisa menurunkan harga beras," ucap Jokowi.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com