Sukses

Menko Airlangga Targetkan Investasi Rp 30 Triliun di Gelaran Hannover Messe 2023

Hannover Messe adalah salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar sejak 1947. Kembalinya Indonesia menjadi Partner Country, menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk unjuk gigi dalam bidang perekonomian, manufaktur, kolaborasi teknologi serta investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meninjau persiapan pameran Hannover Messe di Hannover, Jerman, pada Sabtu 15 April 2023. Persiapan Indonesia sebagai Official Partner Country dalam Hannover Messe 2023 pada 17-21 April 2023 sudah semakin matang.

“Dengan partisipasi 157 co-exhibitors di areal seluas hampir 3000 meter persegi, hal ini menunjukkan peran Indonesia sebagai partner merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Hannover Messe. Segala hal yang dibutuhkan relatif sudah siap”, terang Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).

Selain Menteri Airlangga, saat peninjauan juga hadir Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Hannover Messe adalah salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar sejak 1947. Kembalinya Indonesia menjadi Partner Country, menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk unjuk gigi dalam bidang perekonomian, manufaktur, kolaborasi teknologi serta investasi.

Terkait investasi, Menteri Airlangga menyampaikan bahwa investasi yang akan masuk ke Indonesia melalui pameran ini nilainya sangat besar.

“Melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah resmi disepakati, akan ada Rp30 triliun investasi yang masuk ke Indonesia. Tentunya kami berharap melalui Hannover Messe akan ada lebih banyak lagi investasi yang masuk, antara lain pada bidang manufaktur, energi utamanya renewable energy, serta kawasan industri atau special economic zone”, pungkasnya.

Menteri Airlangga juga menambahkan bahwa ada beberapa inovasi teknologi baru yang akan dipamerkan, antara lain adalah inovasi dalam bidang medical device, yaitu Neo-natal respiratory system, inovasi komponen otomotif, serta inovasi dalam bidang pertanian yaitu instrumentasi maintenance pupuk.

 

2 dari 4 halaman

IKN

Terkait inovasi, Menteri Airlangga menambahkan bahwa akan ada inovasi-inovasi baru pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, utamanya pada integrasi infrastruktur dan utilitas.

“Dengan durasi proyek yang panjang, diharapkan kita bisa mempertunjukkan konsep, maupun target-target investasi untuk IKN sebagai The New Smart City di Indonesia”, jelasnya.

Hannover Messe 2023 akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz serta akan dilanjutkan dengan peresmian Paviliun Indonesia. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah Walkabout ke berbagai macam booth pada industri Indonesia yang diunggulkan serta serangkaian seminar, konferensi dan business summit untuk merealisasikan rencana-rencana kerja sama antara para pelaku usaha, pelaku industri, investor dan asosiasi.

3 dari 4 halaman

Peluang Besar, Indonesia Bidik 13 Kerja Sama di Hannover Messe 2023

Indonesia akan berupaya merebut peluang sebesar-besarnya dalam penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023 yang akan diselenggarkan pada tanggal 17-21 April 2023, di Hannover Fairgrounds, Jerman.

Gelaran bergengsi tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Official Partner Country pada pameran yang di klaim sebagai pameran teknologi industri terbesar di dunia.

“Hal ini menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” tutur Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Senin (10/4).

“Untuk keikutsertaan kita pada ajang HM 2023, terdapat sejumlah perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani. Rencananya akan ada 13 potensi kerja sama yang siap dijalin,” ujar Eko.

Adapun ke-13 potensi kerja sama dimaksud diantara mencakup bidang digitalisasi, pengembangan dan pembangunan industri penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan, teknologi pengolahan limbah, energi panel surya, serta investasi di bidang alat Kesehatan. 

Dirjen KPAII menjelaskan, HM 2023 berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman dan negara-negara mitra lainnya, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development). 

Eko menyampaikan “Keikutsertaan Indonesia di HM 2023 perlu dimanfaatkan untuk mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global”.

Dalam Hannover Messe 2023, Indonesia bakal menampilkan lebih dari 157 co-exhibitor yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, lembaga pendidikan dan Ibu Kota Negara (IKN) dalam Paviliun Indonesia, bersama dengan pelaksanaan berbagai business summit dan konferensi.

4 dari 4 halaman

Tema Utama

Paviliun Indonesia akan menghadirkan enam tema utama konferensi yang dilaksanakan pada 18-20 April 2023. Keenam tema tersebut meliputi ‘Strengthening Manufacturing Ecosystem by Accelerating Industry 4.0’; ‘Investing in The New National Capital City’; Investing in The Manufacturing Sector’; ‘Electric Vehicle Ecosystem’; dan ‘Sustainability and Carbon Neutrality’; serta ‘Investing Human Capital for Industrial Competitiveness’. Rangkaian konferensi ini menghadirkan para narasumber dari kalangan industri serta pejabat pemerintah RI.

Eko optimistis, perhelatan HM 2023 dapat dihadiri lebih banyak pengunjung dan potensial buyers jika dibandingkan dengan HM 2021 yang dilakukan secara digital karena dampak pandemi Covid-19. HM 2021 mampu mengaget 90.000 peserta terdaftar dan sukses menarik perhatian lebih dari 3,5 juta impresi pada laman situs, serta 4,5 juta jangkuan sosial media.

“Sebagai official partner country pada HM 2021, Indonesia mendapatkan detail informasi untuk 1.000 pengunjung yang sebagian besar berasal dari Jerman (37 persen), Indonesia (27 persen), Korea Selatan (4 persen), Jepang (3 persen), dan sisanya berasal diantaranya dari China, USA, Turki, dan India,” sebutnya.

Kehadiran Indonesia pada HM 2023 ini akan mengusung tagline “Infinite Journey” yang bertujuan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi, meningkatkan pembangunan berkelanjutan, serta mendukung ekonomi sirkular. “Partisipasi Indonesia kali ini juga akan membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0,” tegas Eko.