Sukses

Di Hannover Messe 2023, Indonesia Tegaskan IKN Nusantara Bakal Pakai Energi Solar, Air hingga Angin

Di Hannover Messe, Pemerintah Indonesia juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progress pembangunan IKN Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya terhadap energi hijau dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), di pameran industri dan teknologi terbesar Hannover Messe 2023, Jerman. Tujuannya, Nusantara dibangun untuk menjadi kota hutan dunia yang cerdas dan keberlanjutan. 
 
Kepala Otorita Ibukota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, seluruh sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan, seperti solar, air dan angin. 
 
"Ini bentuk komitmen kami, dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia, dan pada 2045 Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral," kata Bambang pada siaran pers dalam lawatannya di Hannover Messe 2023, Jerman, Senin (17/4/2023).
 
Di Hannover Messe, Pemerintah Indonesia juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progress pembangunan IKN Nusantara
 
Selain itu, lanjut Bambang, Otorita Ibu Kota Nusantara juga akan memaparkan secara langsung kepada para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir di Hannover konsep kota hutan tropis yang cerdas dan keberlanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad 21. 
 
Menurut dia, pemerintah juga berharap sejumlah investor dan pemangku kepentingan lainnya tertarik untuk menggunakan kesempatan berinvestasi mendukung pembangunan IKN Nusantara. 
 
Seperti kita ketahui, pembangunan IKN Nusantara dibiayai oleh APBN sebesar 20 persen, dan 80 persen dari investasi. "Tentu dengan kehadiran kami di sini, kami berharap ada beberapa komitmen dari investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang berusaha yang sangat potensial di ibukota Indonesia, Nusantara," imbuhnya. 
 
 
2 dari 4 halaman

Buka Pintu Investasi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir langsung di Hannover Messe menjadi pembicara kunci mengatakan Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerjasama, di antaranya dalam ekonomi hijau. 
 
"Kami tidak menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dalam membangun industri hilir di Indonesia," kata Jokowi.  
 
Komitmen Indonesia terhadap keberlangsungan lingkungan juga ditegaskan RI 1 melalui pemaparannya atas sejumlah aksi nyata dalam memperbaiki lingkungan serta dalam upaya melakukan  transisi energi. 
 
"Laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau," tuturnya.
 
Selanjutnya, Jokowi juga menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan di Indonesia berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025. Kemudian berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga upa batu baru pada tahun 2050. 
 
"Indonesia juga ingin memastikan transisi energi yang menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita," pungkas Jokowi. 
3 dari 4 halaman

Di Hannover Messe 2023, Jokowi Undang Investor Bangun Industri Hilir Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri upacara pembukaan Hannover Messe 2023 yang diadakan di Hannover Congress Centrum, Hannover. Jerman, Senin malam waktu setempat. Ini adalah pameran industri terbesar dunia.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas menjadi official partner country. Indonesia mengangkat tema Making Indonesia 4.0 dalam Hannover Messe 2023. Presiden menyebutkan, tema Making Indonesia 4.0 sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi.

“Saat ini Indonesia menjalankan dua strategi besar, yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau,” ujar Jokowi, Senin (17/4/2023).

Kebijakan hilirisasi industri didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi dan pasar yang besar, serta ekonomi yang terjaga. Dengan modal tersebut, Indonesia ingin menjadi pemain besar pada industri electric vehicle (EV).

“Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia. Sampai tahun 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi, diproyeksikan mencapai nilai investasi USD 545,3 miliar,” Presiden menyampaikan.

Dalam hal ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan. Ditargetkan, pada tahun 2023, sebanyak 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT), serta penutupan seluruh pembangkit batubara pada 2025. Namun demikian, Indonesia harus memastikan bahwa transisi energi dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat.

“Tentu ini membutuhkan investasi, membutuhkan pembiayaan yang besar, setidaknya USD1 triliun sampai 2060. Indonesia mengundang investor dari Jerman untuk mengembangkan ekonomi hijau. Sekali lagi, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama,” ujar Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

seperti solar, air dan angin.

Senada dengan yang disampaikan Presiden RI, Kanselir Jerman menyampaikan bahwa Indonesia akan segera menjadi anggota dari “cooperative climate club” karena targetnya dalam melakukan dekarbonasi penuh pada sektor kelistrikan di tahun 2025.

“Selanjutnya, Jerman akan mendorong investasi di antara negara G7 ke Indonesia yang mencapai €E10 miliar. Saya mengundang anda semua, perusahaan dari Jerman, untuk mengambil kesempatan ini dalam rangka memastikan bahwa semangat ini perlu diapresiasi,” ujar Kanselir Olaf Scholz.

Dalam rangkaian acara opening ceremony tersebut, Deutsche Messe AG (DMAG) sebagai penyelenggara juga mengumumkan pemenang Hermes Award yang disampaikan oleh Federal Minister of Education and Research, Bettina Stark-Watzinger. Hermes Award merupakan penghargaan teknologi internasional Hannover Messe yang dapat diikuti oleh seluruh perusahaan yang terdaftar sebagai exhibitors pada kegiatan Hannover Messe 2023.