Sukses

INA Gandeng Kadin Bangun Ekosistem Investasi Indonesia

Dalam upaya untuk semakin menguatkan lanskap investasi di Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA) menjalin kolaborasi strategis dengan Kadin Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU).

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya untuk semakin menguatkan lanskap investasi di Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA) menjalin kolaborasi strategis dengan Kadin Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU).

Kemitraan sinergis ini bertujuan untuk memperkuat peran masing-masing pihak dalam ekosistem investasi Indonesia, sekaligus menjajaki berbagai peluang investasi potensial untuk mendorong pengembangan berbagai proyek di seluruh nusantara.

Didirikan pada tahun 1968, Kadin Indonesia telah menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi bangsa, terutama dalam perdagangan dan investasi. Sebagai suara dari seluruh pelaku usaha Indonesia, termasuk BUMN, swasta, dan koperasi, Kadin Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk lanskap ekosistem bisnis.

Sementara itu, INA, sebagai sovereign wealth fund, memiliki mandat untuk membangun kesejahteraan bagi generasi mendatang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Dipersatukan oleh visi yang sama untuk memajukan perekonomian Indonesia, kolaborasi antara INA dan Kadin Indonesia menguatkan komitmen keduanya untuk mendorong ekosistem investasi yang kuat dan terhubung dengan baik.

Sebagaimana tertuang dalam MoU, INA dan Kadin Indonesia akan memulai kolaborasi dalam berbagai aspek, meliputi pertukaran informasi dan pemetaan potensi investasi, termasuk mengidentifikasi area atau transaksi potensial untuk kolaborasi. Kemitraan ini juga akan memfasilitasi pengenalan kepada mitra investor potensial, untuk membuka sinergi baru dan mendorong investasi yang berdampak.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, koperasi maupun swasta di Indonesia, Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.

Dengan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,31 persen pada tahun 2022, dan lebih dari USD 45 miliar Penanaman Modal Asing pada tahun 2022, Indonesia merupakan lokasi yang tepat untuk berinvestasi.

"Kemitraan kami dengan INA akan memperkuat peran kami dalam ekosistem investasi di Indonesia dengan mempromosikan peluang investasi, memanfaatkan jaringan kontak bisnis kami yang luas, dan keahlian industri untuk mengidentifikasi dan menampilkan peluang investasi kepada INA dan investor asing lainnya. Kolaborasi strategis ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan lanskap investasi yang terhubung dengan baik dan handal di Indonesia," kata dia.

 

 

2 dari 4 halaman

Pendekatan Forward-Thinking

Kemitraan antara INA dan Kadin Indonesia menggunakan pendekatan forward-thinking untuk mengembangkan ekosistem investasi yang lebih terhubung dan tangguh di Indonesia.

Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang saling melengkapi dari keduanya, kedua organisasi bertujuan untuk secara efektif menavigasi lanskap investasi yang terus berkembang, yang pada akhirnya mendukung upaya bangsa ini untuk mencapai masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan.

"Kolaborasi dengan Kadin Indonesia menandai langkah penting dalam upaya berkesinambungan kami untuk memperkuat ekosistem investasi di Indonesia. Melalui kemitraan yang sinergis ini, kami bertujuan untuk membuka berbagai peluang dan mendorong kolaborasi yang dinamis, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan daya saing ekonomi Indonesia," CEO INA Ridha Wirakusumah

 

 

3 dari 4 halaman

Kabar Baik dari Jerman: Indonesia Jadi Anggota Klub Iklim Internasional dan Raih 10 Miliar Euro untuk EBT

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan siap membantu Indonesia dalam mengejar transisi energi lewat energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya dengan menghimpun sana hingga 10 miliar Euro dari negara-negara anggota G7.

"Kami akan memobilisasi investasi pemerintah dan investasi swasta di antara negara-negara G7 dalam 10 miliar Euro untuk mempercepat jalur Indonesia menuju energi terbarukan," kata dia dalam pembukaan Hannover Messe 2033 di Hannover, Jerman, dikutip Senin (17/4/2023).

Selain itu, Olaf juga mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memanfaatkan kerja sama dengan perusahaan Jerman khususnya guna menggenjot transisi energi di Indonesia.

"Saya mengundang Anda untuk melihat semua peluang yang tersedia, terutama untuk perusahaan industri Jerman yang inovatif dan ramah iklim untuk memastikan bahwa ambisi dihargai dan tidak dihukum ketika kita berbicara tentang konversi ekonomi global," ungkapnya.

Selain itu, Olaf juga menyambut Indonesia sebagai salah satu anggota Klub Iklim Internasional yang dibentuk negara-negara G7. Klub yang didirikan pada tahun lalu ini diketahui berfokus dalam mengatasi pemanasan global di dunia.   

"Kami mendirikan klub iklim internasional dan kami berbicara tentang kompetisi yang adil dan aturan serta standar dan kami senang bahwa Indonesia akan bergabung dengan klub iklim kooperatif ini dalam beberapa hari," tutup dia 

4 dari 4 halaman

Tampilkan Kapal Pinisi di Paviliun Indonesia Hannover Messe 2023, Ini Maknanya

Indonesia memamerkan Kapal Pinisi sebagai bentuk dari Piviliun Indonesia di Hannover Messe 2023. Ternyata, pemilihan Kapal Pinisi ini memiliki arti tersendiri.

Saat membuka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemilihan Kapal Pinisi ini menjadi bentuk semangat Indonesia dalam mengarungi masa depan.

"Selamat datang di Paviliun Indonesia, paviliun yang didesain khusus mengikuti bentuk dari kapal tradisional Indonesia. Kapal Pinisi. Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan," kata dia di Hannover Messe 2023, Jerman, Senin (17/4/2023).

Jokowi menjelaskan, Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan peta jalan Makin Indonesia 4.0. Hal ini sebagai navigator transformasi di Indonesia.

"Saya mengajak bapak ibu ke Paviliun ini untuk melihat Indonesia sebagai Land of Opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan," kata dia.

Jokowi menjelaskan, Kapal Pinisi memiliki 2 tiang layar utama dan 7 buah layar. Untuk 2 tiang layar utama mencerminkan pondasi trasformasi Indonesia yaitu hilirisasi industri dan percepatan energi bersih. Sementara simbol 7 layar mencerminkan sektor prioritas yang dipromosikan co-eksibitor. Makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi.

"Percepatan tranformasi industri Indonesia akan berkontribusi bagi bangkitnya ekonomi kawasan dan ekonomi global. Maka dengan spirit of Infinite Journey, lets sail together and accelerate transformation for better world. Because invest in Indonesia means invest in a better future," ungkapnya.

"Maka dengan ini, Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 secara resmi saya buka," tutup Jokowi.