Sukses

Cuti Bersama Maju, Arus Mudik Lebaran Idul Fitri di Bandara Soekarno Hatta Terurai

PT Angkasa Pura II menegaskan bila penumpukan penumpang pada arus mudik tahun ini, tersebar dan tidak terjadi dalam satu hari saja. Hal tersebut lantaran kebijakan cuti bersama yang dimajukan oleh pemerintah pusat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II menegaskan bila penumpukan penumpang pada arus mudik tahun ini, tersebar dan tidak terjadi dalam satu hari saja. Hal tersebut lantaran kebijakan cuti bersama yang dimajukan oleh pemerintah pusat.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, diperpanjangnya cuti bersama membuat pergerakan penumpang lebih tersebar di periode mudik. Sehingga, tidak ada penumpukan penumpang di satu hari saja.

"Pada saat pemerintah menetapkan dimajukannya libur itu, kita sangat terdampak dan operator bandara itu sangat membantu sekali," ungkap Awaluddin, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (19/4/2023).

Dia pun memprediksi hal terburuk, bilamana cuti bersama tidak diperpanjang sejak awal. Maka kemungkinanya, penumpukan calon penumpang akan terjadi pada satu hari di tanggal 21 April 2023. 

"Saya enggak kebayang kalo misalnya arus puncaknya itu tanpa adanya kegiatan cuti bersama itu dimajukan, itu bisa numpuk semua di tanggal 21 (April)," katanya.

Namun pada arus mudik tahun ini, alur pergerakan penumpang sudah tersebar rata, bahkan sudah mulai sejak 12 dan 15 April 2023 lalu. Lonjakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta saat itu sekitar 130 ribu pergerakan penumpang, dengan 1.0002 pergerakan pesawat.

"Tapi pada tanggal 18 April 2023 terjadi spike kedua, dimana tadi malam jam 24.00 WIB tercatat ada 1.037 take-off landing pesawat. Untuk jumlah penumpang masih diperkirakan sekitar 133 ribu sampai 135 ribu," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, rencana penerbangan pada Rabu (19/4/2023) hingga pukul 21.30 WIB akan ada 1.138 penerbangan (flight) di Bandara Soekarno-Hatta. Data di atas diprediksi menjadi yang tertinggi sejak 14 April 2023. 

2 dari 3 halaman

YIA Jadi Bandara Paling Prima Sambut Mudik Lebaran 2023

Mudik lebaran tahun ini akan menjadi momen yang luar biasa bagi para operator bandara, seperti salah satunya PT Angkasa Pura I. Bagaimana tidak, Kemenhub memprediksi 4,4 juta orang bakal mudik lebaran menggunakan pesawat.

2023 adalah Lebaran pertama yang bisa dirayakan dengan meriah, setelah sejak 2020 Idul Fitri selalu diiringi dengan larangan mudik. Sejumlah bandara pun akan mendapatkan limpahan penumpang dalam jumlah besar, salah satunya Bandara Internasional Yogyakarta.

Sebagai salah satu tujuan mudik dan destinasi wisata favorit, Yogyakarta International Airport (YIA) diestimasi akan melayani jumlah penumpang cukup besar, yakni naik 16 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, hingga saat ini Bandara YIA sudah memadai, baik dari sisi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang pesawat.

"Asalkan semua fasilitas dijalankan dan personelnya juga lengkap, tidak ada masalah di bandara ini. Jadi dari sisi bandara sebenarnya tidak ada masalah, kecuali kalau ada fasilitas yang tidak dioperasikan dengan alasan efisiensi," ujarnya saat dihubungi ditulis Rabu (19/4/2023).

Dari sisi kapasitas dan kelayakan, YIA terbilang sebagai salah satu bandara dengan kesiapan yang cukup prima dalam menyambut arus mudik dan arus balik pada tahun ini.

3 dari 3 halaman

Pengembangan Kapasitas Bandara

Angkasa Pura I telah mengembangkan kapasitas bandara YIA 11 kali lebih besar menjadi 20 juta penumpang per tahun dari Bandara Adisutjipto yang hanya berkapasitas 1,8 juta penumpang per tahun.

Dari segi konektivitas transportasi, Bandara YIA memiliki berbagai pilihan transportasi publik yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa bandara. Bandara YIA memiliki koneksi langsung ke pusat Kota Yogyakarta menggunakan Kereta Bandara.

"Yang harus diperhatikan itu akses ke kota Yogya dan sekitarnya. Apalagi kalau nanti ada extra flight yang biasanya pada malam hari, harus diperhatikan juga sisi keamanan, kenyamanan dan kapasitas transportasi daratnya," ujarnya.