Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng aparat TNI untuk meningkatkan keamanan dan operasional kapal, selama masa Lebaran Idul Fitri 2023. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya pedoman kerja (Damker) antara Pertamina International Shipping dan TNI AL.
“PIS melalui fungsi HSSE telah menyelenggarakan pembekalan teknis untuk personel TNI AL yang akan bertugas di kapal-kapal SH IML di wilayah perairan Indonesia,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga
Pembekalan berlangsung pada Jumat 14 April 2023 dan diikuti oleh 30 peserta personel TNI AL di Mako Lantamal III. Hadir dalam pembekalan antara lain; Paban VI Asops Kasal - Kolonel Laut (P) Sirilius, dan Asops Dan Lantamal III - Kolonel Laut (P) Agung Nugraha.
Advertisement
Dukungan yang akan diberikan oleh personel TNI AL antara lain kegiatan pengamanan, pengawalan, dan pengawasan di atas kapal guna pencegahan terjadinya insiden fraud dan meminimalisir kerugian dalam distribusi migas melalui jalur laut.
“Personel TNI ditempatkan di kapal PIS mulai hari ini, mereka juga akan menjadi agen-agen HSSE di atas kapal dengan terlibat aktif dan peduli dalam implementasi prosedur HSSE untuk mendukung aspek keamanan dan keselamatan di atas kapal,” ujar Aryomekka.
Tugas Personel TNI AL
Tugas – tugas personel TNI AL yang di tempatkan di atas kapal di antaranya adalah melaksanakan pengamanan untuk mencegah terjadinya perbuatan ilegal (ship to ship transfer, perusakan segel, mematikan dan/atau menutup kamera CCTV, passing line, dll), perompakan dan mencegah orang yang tidak berkepentingan naik ke atas kapal serta mencegah adanya ancaman serta gangguan baik dari pihak yang tidak bertanggung jawab lainnya.
Nantinya pelaksanaan kegiatan pengamanan, pengawasan dan pengawalan di atas kapal akan dievaluasi bersama antara TNI AL dengan PIS setiap bulan dalam bentuk laporan guna penyempurnaan tugas pengamanan ini.
302 Kapal Pertamina Bersiaga Jaga Energi di Momen Ramadan Lebaran 2023
PT Pertamina International Shipping (PIS) siap mengawal danmenjaga kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sepanjang masa Ramadan hingga Idul Fitri atau Lebaran 2023 mendatang.
PIS telah membentuk satuan tugas yang terdiri dari puluhan perwira dan pertiwi sertamenyiapkan ratusan armada kapal untuk memastikan kelancaran ketersediaan energi nasional.
“PIS berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan,seluruh perwira dan pertiwi PIS siap siaga melaksanakan tugas sepanjang Ramadan hingga IdulFitri. PIS juga memastikan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para perwira danpertiwi yang bertugas sebagai satgas,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, seperti dikutip Senin (10/4/2023).
Sebanyak 272 kapal PIS dioperasikan untuk memastikan kelancaran distribusi energi domestik,dan 24 kapal internasional tentunya untuk pasokan dari luar negeri.
Dari 272 kapal domestiktersebut, sebanyak 173 untuk mengangkut produk BBM, 39 gas, 27 minyak mentah atau crude,dan sisanya untuk avtur, naphta, asphalt, dan lain - lain.PIS juga memastikan melakukan pemantauan penyaluran BBM dan LPG secara berkala.
Mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dankondisi kapal, dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jikaterjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Advertisement
Kesiapan Kapal
Dari sisi kesiapan kapal, pemantauan dilakukan secara digital dengan aplikasi dan teknologiyang PIS miliki untuk mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisidarurat dan risiko lainnya yang terpantau dalam satu dashboard digital yakni Digital Fleet Workspace (DIGIFORCE).
Sebagai langkah antisipasi, PIS juga menyiapkan tambahan kapal sebagai antisipasi adanya kenaikan kebutuhan untuk pengamanan stok selama masa satgas apabila diperlukan.
Koordinasi juga terus dilakukan terpusat pada Posko Satgas Pertamina dan secara mandiri dengan instansi pemerintahan terkait mulai dari petugas pelabuhan, bea cukai, dan perizinan lainnya agar operasional kapal tetap lancar.