Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan sepertinya ingin agar para karyawan untuk kembali bekerja di kantor lagi. Permintaan tersebut terlihat dengan aksi dari perusahaan yang mau membayar pekerja untuk pindah tempat tinggal yang tersebar di seluruh negeri dan seluruh dunia untuk kembali berada dekat dari kantor.
Seperti halnya di AS, melansir The Wall Street Journal, Minggu (23/4/2023), platform perekrutan Indeed.com menyebutkan bahwa manfaat yang diberikan perusahaan kepada karyawan jika melakukan relokasi rumah atau tempat tinggal naik hampir 75 persen pada Februari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Sementara di ZipRecruiter, iklan pekerjaan yang menggembar-gemborkan uang relokasi baru-baru ini berlipat ganda menjadi 3,8 juta, setelah turun di bawah 2 juta pada 2020.
Advertisement
Di antara perusahaan-perusahaan besar, Colgate-Palmolive Co. dan Walmart Inc. telah memberi tahu karyawan baru tertentu bahwa mereka harus tinggal di dekat kantor dan datang beberapa kali seminggu. Selain itu, biaya kepindahan mereka ke dekat kantor juga akan dibayar oleh perusahaan.
Dorongan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan, baik besar maupun kecil, percaya bahwa karyawan melakukan pekerjaan yang lebih baik di kantor. Membuat mereka bersedia membayar jumlah yang signifikan agar para pekerja bisa berkumpul bersama.
Ini menjadi penanda momen baru tentang cara pandang perusahaan terhadap pekerjaan jarak jauh, yang sedang menurun. Bagi banyak eksekutif, biaya yang ditanggung sekarang untuk membuat orang kembali ke lokasi.
Seorang pekerja bidang farmasi Hyalker L. Amaral mengaku memutuskan untuk mengambil pekerjaan sebagai manajer senior pemasaran onkologi di wilayah Chicago karena perusahaan memasang bonus penandatanganan yang cukup besar untuk menutupi biaya kepindahannya dari Cambridge.
“Ini bukan usaha yang murah,” kata Amaral tentang pindah setengah jalan melintasi AS.
Amaral memulai pekerjaan baru pada bulan Maret, tetapi bos barunya mengizinkannya pindah pada bulan Juni, jadi dia tidak perlu memutuskan sewa dan mengeluarkan biaya.
Kini, setelah jeda pandemi selama bertahun-tahun, banyak pemberi kerja mengatur ulang anggaran relokasi pada tingkat sebelum pandemi, menurut perusahaan pemindahan dan perusahaan logistik sebagai pihak ketiga yang membantu karyawan pindah.
Biaya pemindahan karyawan baru saat ini berkisar, rata-rata, mulai USD 19.000 untuk penyewa hingga USD 72.000 untuk pemilik rumah. Hal tersebut berdasarkan data ARC Relocation, yang bekerja sama dengan perusahaan untuk merelokasi karyawan.
Pekerja lama yang pindah untuk peran internal baru cenderung lebih mahal, dari USD 24.000 untuk penyewa hingga USD 97.000 untuk pemilik rumah, mengutip dari The Wall Street Journal. Ini bergantung pada senioritas karyawan.
Peningkatan Relokasi
Appian Corp, perusahaan cloud-computing yang berbasis di McLean, telah memperbanyak relokasi di luar karyawan baru kepada pekerja yang bergabung dari jarak jauh selama tiga tahun terakhir. Mereka memindahkan 109 orang ke Virginia tahun lalu, kini 15 pekerja lainnya juga sudah mengambil paket relokasi.
Saat pembatasan Covid-19 mereda, bantuan relokasi ditawarkan untuk beberapa pekerjaan yang umumnya tidak pernah mendapatkan keuntungan seperti itu, seperti pekerjaan mengelola restoran. Semakin banyak perusahaan yang tegas tentang pekerja yang kembali ke kantor dan daftar pekerjaan jarak jauh turun menjadi alasan perusahaan mengambil langkah relokasi.
Melansir The Wall Street Journal, volume relokasi pekerja meningkat tahun lalu lebih dari yang diharapkan sebagian besar perusahaan, menurut survei oleh Atlas Van Lines Inc. Anggaran relokasi juga meningkat dan pada tahun 2023, diperkirakan akan meningkat lagi untuk lebih dari setengah dari 584 perusahaan yang baru-baru ini disurvei.
Advertisement