Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi puncak mudik Lebaran 2023 terjadi pada hari ini, Rabu (19/4/2023). Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini bertepatan hari pertama cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah.
Ridwan Kamil mengatakan Kepolisian Jawa Barat telah menyiapkan 300-an pos pengamanan untuk mengantisipasi adanya antrian kendaraan yang berujung kemacetan di beberapa ruas jalan yang ada.
Baca Juga
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Jawa Barat telah mempersiapkan tiga ruas jalan tol difungsikan oleh pada masa perjalanan mudik Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
Advertisement
Ruas jalan tol itu antara lain Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jakarta-Cikampek (Japek 2) dan ruas jalan tol Bogor - Sukabumi.
"Dua tol sudah tembus Bocimi sampai Cibadak dan Tol Cisumdawu sampai Kertajati," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers ditulis Bandung, 19 April 2023.
Ridwan Kamil mengatakan selain itu jika pemudik kelelahan, terdapat ada dua rest area baru bagi pemudik yang akan melewati Tol Cipali yakni di KM 88 dan 160.
Adanya dua rest area baru di Tol Cipali itu, diyakini oleh Ridwan Kamil perjalanan mudik Lebaran 2023 lancar terkendali. Meski pada tahun ini terjadi peningkatan pemudik 40 persen dibanding tahun lalu dari 80 juta ke 123 juta pemudik.
Meski puncak mudik diperkirakan terjadi hari ini, Ridwan Kamil mengingatkan kepada pemudik agar tidak menggunakan kendaraan pribadi ketika pulang ke kampung halaman.
"Kenapa penting? Untuk memotivasi orang tidak menggunakan kendaraan pribadi. Tadi ada cerita yang mau menyewa mobil boks tapi membahayakan. Setelah mendengar mudik gratis mereka beralih," kata Ridwan Kamil.
Mudik Gratis Lebaran 2023
Salah satu solusi yang ditawarkan tiap tahun oleh Pemerintah Jawa Barat disebutkan Ridwan Kamil yakni mudik gratis.
Terakhir Pemerintah Jawa Barat dan PT. Sasa Inti menggelar program Mudik Gratis dengan total 20 bus mengantarkan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur kemarin (Selasa, 18/4/2023).
Ridwan Kamil juga memperbolehkan warga yang mudik untuk membawa sanak saudaranya ke Jawa Barat. Syaratnya yaitu memiliki keterampilan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan.
Diperkirakan oleh dirinya, sebanyak 20 juta orang warga baru yang datang ke Jawa Barat dan yang keluar sebanyak 14 juta orang.
Artinya terdapat peningkatan 6 juta orang warga baru nantinya yang akan datang ke Jawa Barat.
"Selamat mudik, selamat sampai tujuan. Boleh kembali ke Jabar asal bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan Jabar," tukas Ridwan Kamil.
Tol Layang MBZ Dibuka Tutup Demi Hindari Penumpukan di KM 47 Jakarta-Cikampek
Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diberlakukan buka tutup untuk menghindari penumpukan di kendaraan di KM 48, Tol Jakarta-Cikampek.
"Sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 15 Bekasi Timur, dan Jalan Layang MBZ masih dilakukan buka/tutup untuk minimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
 Firman menyebut, untuk mengurai kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pihaknya memperpanjang lajur contra flow dari KM 36 hingga KM 70. Sebelumnya contra flow berlaku dari KM 48 hingga KM 70.
"Berdasarkan hal tersebut di atas maka rekayasa lalulintas one way di hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 12.00 WIB hari ini (19 April 2023), masih akan terus dilanjutkan. Perpanjangan rekayasa lalu lintas oneway diperkirakan akan berkahir pada Rabu, 19 April 2023 pukul 24.00 WIB," kata Firman.
Meski demikian, Firman mengatakan keputusan itu belum final. Pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan.
"Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalulintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalulintas one way (dapat dilanjutkan atau diakhiri dan lalu lintas kembali normal 2 arah)," kata dia.
Advertisement