Liputan6.com, Jakarta Permasalahan karier memang selalu sulit ditebak. Namun, bagaimana jika memiliki peta yang dapat membawa Anda ke pekerjaan impian lebih cepat?
Bertahun-tahun sebelum menjadi presiden dan CEO Essence Ventures LLC, salah satu perusahaan media kulit hitam terbesar di dunia, Caroline Wanga menanyakan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri.
Baca Juga
Dia memulai pada 2005 dengan pekerjaan penuh waktu pertamanya sebagai manajer operasi di perusahaan Target di Tyler, Texas, dan, seperti kebanyakan orang berusia 20-an, kemudian merasa tersesat dalam kariernya, seperti diberitakan CNBC Make It.
Advertisement
“Pada saat itu, saya memutuskan Target keren, tapi saya tidak tahu apa yang saya lakukan di sana. Saya berpikir, 'Saya mungkin harus mencari tahu apa yang ingin saya lakukan.'” jelasnya.
Salah satu manajernya saat itu, Mark Irvin, merekomendasikan agar dia mencoba empat pengalaman berbeda yang khas dari bekerja di perusahaan ritel seperti Target sebagai petunjuk mengenai pekerjaan seperti apa yang dia inginkan di kemudian hari:
- Pimpin sekelompok karyawan per jam
- Memiliki peran kontributor individu tanpa bawahan langsung
- Bekerja di departemen sumber daya manusia
- Pimpin sekelompok karyawan yang digaji
Setelahnya, dia duduk di mejanya dan membuat sketsa empat kotak, semuanya dihubungkan dengan panah dan menunjuk ke tanda tanya yang mewakili pencerahan karir yang dia cari.
Ini adalah latihan sederhana yang menurut Wanga membantunya mengetahui dengan tepat apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya. Sejak itu dia menggambar dua peta lagi untuk memandu kariernya. Pertama, untuk menjadi kepala budaya Target, petugas keragaman dan inklusi, juga kedua, untuk merencanakan langkah selanjutnya setelah meninggalkan Target pada tahun 2020, yang membuatnya bergabung dengan Essence.
Melansir CNBC Make It, berikut tips terbaik Wanga untuk memetakan karier impian Anda, Senin (24/4/2023):
Jadilah Vokal Terhadap apa yang Anda Inginkan
Menurut Wanga, mengkomunikasikan tujuan Anda kepada manajer Anda "jauh lebih penting" daripada hanya memetakannya.
“Anda harus vokal tentang apa yang Anda inginkan. Menetapkan ekspektasi yang jelas membantu Anda berada di halaman yang sama dengan atasan Anda dan benar-benar berkomitmen untuk mencapai apa pun yang ingin Anda lakukan.” katanya.
Berkat sikap yang diambilnya, Wanga mengaku bahwa semua manajernya mengatakan mereka lega telah diberikan instruksi yang jelas tentang cara membantu dirinya. Mereka mengakui bahwa membantu orang mengembangkan karier mereka menjadi keharusan sepanjang waktu, tetapi jarang mendapatkan bimbingan yang memadai dari orang tersebut langsung.
Advertisement
Memiliki Tujuan yang Jelas
Dalam petanya, Wanga menuliskan tiga hasil spesifik yang ingin dia dapatkan dari setiap pengalaman, ada yang terkait mengembangkan keahlian baru atau belajar tentang proses bisnis yang berbeda.
“Alasan yang begitu penting adalah agar saya tahu bahwa begitu saya dapat mencentang ketiga hal tersebut dari daftar saya, saya telah selesai dan dapat melanjutkan, atau memutuskan apakah itu jenis pekerjaan yang ingin saya kunjungi kembali,” katanya .
Selama perjalanan bisnis, Wanga mencorat-coret petanya di belakang buku catatan. Dia memutuskan dia siap untuk proyek baru, proyek yang akan memungkinkannya untuk memperjuangkan ‘keberanian dan keaslian’, tetapi tidak yakin apa itu nantinya.
Kemudian, pada Juni 2020, dia ditawari pekerjaan sebagai chief growth officer Essence yang baru. Wanga menerimanya, melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu membangun lebih banyak "pendekatan terarah untuk melayani komunitas kulit berwarna".
Dalam sebulan, dia dipromosikan menjadi chief executive officer sementara di Essence, hingga akhirnya mengambil gelar CEO secara penuh pada Februari 2021.
“Anda tidak harus memiliki semua jawaban, jalurnya bisa berbeda,” kata Wanga sebelumnya kepada CNBC.
Menurutnya, jika dia hanya menunggu sambil menentukan pekerjaan yang saya inginkan dan menunggu adanya pekerjaan yang sempurna, dia mungkin akan tetap ada di posisi magang.