Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kondisi di Jawa Barat dalam kondisi aman dan lancar meski masyarakat dalam dua hari ini ada yang merayakan Hari Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dikutip dari Antara, Sabtu (23/4/2023), Ridwan Kamil menilai, hari Lebaran yang dirayakan masyarakat pada Jumat, 21 April 2023 dan Sabtu, 22 April 2023 berlangsung tanpa ada masalah yang berarti. Sebagian masyarakat ada yang merayakan Lebaran pada Jumat, 21 April 2023, seperti yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Baca Juga
"Terjadi dua Lebaran saya kira tidak ada masalah, kemarin saya pantau juga lancar yang pada Jumat, 21 April 2023, dan sekarang mayoritas pada Sabtu juga lancar,” ujar dia.
Advertisement
Selain itu, ia juga menyebutkan mengenai arus mudik pada H-1 Lebaran hingga Sabtu, 22 April 2023 dalam kondisi lancar. Ia pun berterima kasih kepada petugas di lapangan yang tetap bekerja pada hari raya untuk memastikan lalu lintas lancar.
"Mudah-mudahan tugasnya menjadi sebuah kebaikan yang menjadi doa,” kata Ridwan Kamil.
Di sisi lain, ia menyebutkan pihaknya bersama kepolisian pun mulai antisipasi pergerakan masyarakat ke sejumlah daerah wisata dan arus balik.
Ridwan Kamil perkirakan arus lalu lintas ke lokasi wisata itu mulai terjadi pada Sabtu siang ini. “Yang penting jaga ketertiban kalau ada apa-apa bisa hubungi kepolisian, dan yang terpenting kita melakukan libur ini dalam suasana COVID-19 memang sudah surut,” tutur dia.
Di sisi lain, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus menuturkan, sejauh ini tidak ada gangguan kelancaran arus mudik sejak H-7 Lebaran. Ia perkirakan puncak arus balik bakal terjadi pada 25-26 April 2023.
"Kita sudah mendirikan 328 pos, terdiri dari pos terpadu, pos pengamanan, pos pelayanan dan ada 25 ribu personel yang tersebar. Tentunya jangan sungkan beristirahat di posko, tidak perlu takut,’ kata Akhmad.
Hindari Macet Arus Balik, Pemudik Diimbau Kembali ke Jakarta Sebelum atau Setelah 24-25 April 2023
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganjurkan masyarakat melakukan perjalanan balik sebelum atau sesudah Senin 24 April dan Selasa 25 April 2023 untuk menghindari kemacetan, karena diprediksi dua hari tersebut adalah puncak dari arus balik lebaran tahun ini.
“Sebaiknya lakukan perjalanan mudik sebelumnya atau sesudahnya, yaitu di tanggal 26 sampai dengan 29 April 2023. Karena di tanggal 30 April dan 1 Mei diprediksi akan ada puncak arus balik kedua,” ujar Menhub saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung Km 414, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/4) atau H-1 jelang Lebaran.
Menhub mengungkapkan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menggencarkan sosialisasi anjuran untuk perjalanan balik pada arus balik nanti, seperti halnya yang dilakukan secara masif di arus mudik untuk menganjurkan masyarakat mudik lebih awal, yang berhasil memecah kepadatan puncak arus mudik.
“Di Jawa Tengah, saya minta kepada Pemda Jateng, Polda Ditlantas Jateng untuk mengumumkan informasi ini secara masif menggunakan berbagai kanal media. Saya juga minta tolong rekan-rekan media mengumumkan ini. Karena akan berpotensi terjadi kemacetan panjang jika kita tidak informasikan,” tutur Menhub.
Advertisement
Beri Tarif Diskon
Untuk memecah kepadatan di hari puncak arus balik, Menhub mengatakan telah melakukan koordinasi dengan para pengelola jalan tol dan juga operator transportasi baik di udara maupun kereta api untuk memberikan diskon tarif di tanggal-tanggal tertentu setelah hari puncak.
“Jasa Marga akan memberikan diskon tarif tol 20 persen tanggal 27-29 April di beberapa ruas tertentu, Saya dengar Badan Usaha Jalan Tol lainnya juga akan berikan diskon. Terkait usulan ini saya akan laporkan ke Presiden untuk mendapatkan keputusan final,” tutur Menhub.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Gerbang Tol Kalikangung hari ini, pergerakan kendaraan pada H-1 terpantau ramai lancar. Menhub menjelaskan, berdasarkan evaluasi arus mudik, terjadi perbedaan hari puncak arus mudik di Tol Cipali dengan Tol Kalikangkung.
"Pada H-2 di Kalikangkung ada 67 ribu kendaraan tetapi di Cipali hanya 45 ribu. Artinya pemudik yang keluar Jabodetabek banyak yang keluar tol sebelum Kalikangkung yaitu di pantura dan sekitar Banyumas,” ujar Menhub.