Sukses

Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik Lebaran Idul Fitri pada 24-25 April 2023

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengimbau kepada pemudik untuk hindari pulang saat puncak arus balik yang diprediksi pada 24-25 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengimbau kepada pemudik terutama yang melewati Jalan Tol Trans Jawa untuk hindari pulang saat puncak arus balik yang diprediksi pada 24-25 April 2023.

PT Jasa Marga Tbk perkirakan jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 hingga H+7 di empat GT Barrier/Utama, akan mencapai 1,6 juta kendaraan, naik 5,1 persen terhadap Lebaran 2022 dan naik 67,5 persen terhadap lalu lintas normal. Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, lalu lintas (lalin) yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

"Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” ujar Lisye seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (23/4/2023).

Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 atau pada periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023). Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat hingga 41,25 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.

 

2 dari 4 halaman

Pengguna Jalan Diimbau Atur Waktu Perjalanan

"Kami juga mencatat pada Rabu, 19 April 2023, arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) telah mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu kendaraan, atau naik 20 persen dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2022,” ia menambahkan.

Lisye menuturkan, dengan ada lonjakan tersebut, terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio (Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu) melebihi batas optimal (0,8), dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 s.d Km 47.

Jasa Marga memohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik.

“Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” tutur Lisye.

3 dari 4 halaman

Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol

Jasa Marga juga akan kembali memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB s.d 29 April 2023 pukul 06.00 WIB. Diskon tarif tol ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jalan yang mudik di periode tanggal tersebut.

Secara rinci, besaran diskon tarif tol 20 persen untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah :

  • Kendaraan Golongan I: Semula Rp20.000 menjadi Rp16.000, diskon sebesar Rp4.000
  • Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp30.000 menjadi Rp24.000, diskon sebesar Rp6.000
  • Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp40.000 menjadi Rp32.000, diskon sebesar Rp8.000

Jasa Marga turut mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, dengan menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik.

Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Pastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM serta pastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.

4 dari 4 halaman

6,4 Juta Orang Naik Angkutan Umum Selama Sepekan Sebelum Lebaran Idul Fitri

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mencatat ada 6,4 juta orang yang menggunakan angkutan umum selama sepekan sebelum lebaran atau H-8 sampai H-1 Idul Fitri 2023. Angka ini mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun lalu.

Rinciannya, hingga H-1 Lebaran, ada 6.494.223 orang menggunakan angkutan umum. Sementara, pada 2022 tercatat 5.848.532 orang, atau naik sebesar 11,04 persen. Angka paling tinggi terlihat dari pengguna pesawat.

Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.

Jika dirinci jumlah pengguna angkutan umum per moda transportasi mulai H-8 sampai H-1 kemarin, penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 1.932.176 orang, kemudian disusul Angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.630.186 orang, angkutan jalan 1.223.886 orang, angkutan kereta api 1.137.918 orang, dan angkutan laut 570.057 penumpang.

Pada H-1 kemarin, tercatat jumlah pengguna angkutan umum di semua moda pada Kamis mencapai 605.886 orang. Dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu sebanyak 200.246 orang atau 33,05 persen dari total pengguna angkutan umum. Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada H-1 kemarin lebih rendah dibanding dengan H-2 dan H-3.

“Berdasarkan data sementara yang masih terus bergerak angkanya, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di hari Rabu, 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebesar 1.066.225 orang,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, di Jakarta, ditulis Minggu (23/4/2023).

Moda transportasi yang mencapai puncak tertinggi di H-3 yaitu angkutan jalan (219.181 orang), angkutan ASDP (319.538 orang), dan angkutan laut (87.150 orang). Sementara yang mencapai puncak tertinggi di H-2 yaitu angkutan udara (279.290 orang) dan angkutan kereta api (162.278 orang).