Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan hasil monitoring Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) Pertamina, terlihat puncak arus mudik terjadi pada H-2 Idulfitri, yaitu pada Kamis, 20 April 2023. Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Jakarta, Sabtu malam, 22 April 2023.
“Alhamdulillah berhasil kita tangani dengan baik, tidak ada kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik, stok BBM juga terjaga aman,” ucap Nicke.
Baca Juga
Nicke menambahkan, bahwa laporan dari PIEDCC dikeluarkan setiap hari sehingga bisa terus dimonitor secara langsung. Setelah berhasil mengamankan stok BBM saat arus mudik, Pertamina akan fokus mengelola pasokan BBM di daerah tujuan mudik dan daerah wisata.
Advertisement
“Tiga hari ini kita akan fokus mengelola pasokan BBM di daerah-daerah tujuan mudik dan daerah-daerah wisata, dan selanjutnya kita akan siap-siap menyambut arus balik,” ungkap Dirut Pertamina.
Dalam kesempatan tersebut, Nicke juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin membeli BBM, dapat menggunakan metode pembayaran nontunai untuk mempercepat antrian di SPBU.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan pembayaran cashless untuk pembelian BBM, supaya transaksi lebih cepat dan aman, serta tidak terjadi antrian di SPBU,” pungkas Nicke.
Aplikasi MyPertamina Ditiadakan Selama Mudik Lebaran Idul Fitri? Ini Kata Pertamina
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menghimbau kepada para pemudik lebaran 2023 untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai kebutuhan.
Sebelumnya, sempat mencuat informasi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Utama Pertamina bahwa aplikasi MyPertamina tidak diberlakukan selama mudik.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan, penerapan aplikasi MyPertamina saat mudik lebaran diterapkan secara situasional melihat kondisi di lapangan, khususnya di SPBU pada jalur mudik.
"Tidak seperti itu, nanti situasional melihat kondisi di lapangan. Kami menghimbau agar tetap membeli BBM sesuai kebutuhan, dan gunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraan," kata Irto kepada Liputan6.com, Jumat (21/4/2023).
Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga akan memastikan stok dan penyaluran BBM lancar, untuk memastikan mudik aman dan berkesan.
Advertisement
Gunakan Nontunai
Dalam kesempatan berbeda, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso juga mengimbau masyarakat yang membeli BBM dapat menggunakan sistem pembayaran nontunai atau cashless agar pelayanan lebih cepat dan efisien. Hal ini untuk mencegah antrian kendaraan di SPBU-SPBU yang dilalui oleh pemudik saat beli BBM.
Pembayaran non-tunai tersebut juga bisa melalui aplikasi Mypertamina, dimana didalamnya terdapat sejumlah promo-promo menarik yang bisa diperoleh masyarakat.
Selain itu, dalam upayanya melayani kebutuhan pemudik, bagi masyarakat yang kehabisan BBM saat mengalami kemacetan, bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) dengan menghubungi call center Pertamina 135. Motoris kemudian akan menuju lokasi dengan membawa BBM. Motoris akan tiba kurang lebih 10-15 menit dengan pengawalan aparat keamanan. Bahkan di tol, motoris sudah mendapatkan izin untuk melakukan pengantaran.