Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan penawaran baru untuk tiket kereta api pasca Lebaran yakni hingga 3 Mei 2023.
Penawaran ini adalah tarif kereta api subkelas rendah untuk subkelas H, I, dan J pada kelas eksekutif, pada periode peak season.
Mengutip laman resmi PT KAI, Selasa (25/4/2023) salah satu contoh adalah tarif KA Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Subkelas A pada saat peak season berkisar antara 800.000 - 1.000.000, namun jika pelanggan membeli pada harga spesial ini, maka tarif untuk subkelas H, I atau J berkisar Rp. 700 ribu.
Advertisement
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI membuka penjualan tiket dengan tarif rendah pada periode balik Lebaran ini untuk memudahkan masyarakat bepergian menggunakan kereta api pada momen arus balik pasca lebaran.
"Pembukaan subkelas KAI dengan tarif rendah pada arus balik Lebaran ini juga mendukung himbauan pemerintah agar masyarakat tidak terkonsentrasi melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April saja. Jumlah tempat duduk kereta api pada periode pasca Lebaran masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian," kata Joni.
Para pelanggan dapat membeli tiket subkelas H, I, dan J melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.
KAI mencatat, peminat kereta api masih tinggi pada Lebaran hari pertama dan kedua.
Pada hari pertama dan kedua Lebaran atau 22 dan 23 April 2023, tiket KA Jarak Jauh yang terjual okupansinya mencapai 100 persen dengan rincian hari pertama Lebaran terjual 138.015 tiket dan hari kedua Lebaran terjual 179.849 tiket.
Â
Okupansi Pelanggan KA Jarak Jauh Cukup Tinggi
Selain itu, okupansi pelanggan KA Jarak Jauh juga tercatat cukup tinggi di pascalebaran.
Pada periode H+1 s.d H+3 Lebaran atau 24 s.d 26 April, rata-rata tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 156.017 tiket dengan rata-rata okupansi mencapai 100 persen, ungkap PT KAI.
Adapun pada periode H+4 s.d H+10 atau tgl. 27 April s.d 3 Mei, tiket KA Jarak Jauh masih cukup banyak tersedia.
"Perjalanan dengan kereta api khususnya di masa Angkutan Lebaran ini memiliki berbagai keunggulan dibanding moda transportasi darat lainnya yaitu bebas macet, tepat waktu, lebih nyaman dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya," tutup Joni.
Advertisement
9.186 Penumpang Kereta Api Kembali ke Jakarta dari Daop 3 Cirebon
Suasana arus balik lebaran Idul Fitri 2023 di Cirebon sudah mulai terlihat. Selain jalur pantura yang padat, pemudik yang menggunakan jasa kereta api mulai berdatangan.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi mengatakan, arus balik Lebaran Idul Fitri 2023 untuk moda transportasi kereta api memasuki masa puncak. Ayep menyebutkan, puncak arus balik lebaran idul fitri 2023 terjadi dua hari.
"Catatan penumpang yang ada di kami puncak arus balik lebaran 2023 hari Senin ini dan Selasa besok tanggal 25 April," kata Ayep, Senin (24/4/2023).
Ayep menyebutkan, pada puncak arus balik ini terdapat 9.186 penumpang kereta api naik dari Daop 3 Cirebon menuju ke arah Jakarta. Jumlah tersebut termasuk tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 7.000 sampai 8.000 penumpang.
Hari kedua, prediksi puncak arus balik di Daop 3 Cirebon sebanyak 8.500 penumpang akan kembali ke Jakarta. Ayep menyebutkan, secara keseluruhan sejak tanggal 14 April hingga sekarang, jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta mencapai 55 ribu orang.
"Ada kemungkinan jumlah penumpang bertambah ya," ujar Ayep.
Ditengah suasana arus balik lebaran, pihaknya juga mencatatat jumlah kedatangan penumpang di stasiun wilayah Daop 3 Cirebon masih meningkat. Ayep menyebutkan, jumlah penumpang yang masih melakukan mudik menggunakan kereta api hari ini mencapai 7.000 orang.
Sisa Tiket
Sementara pada Selasa (25/4/2023), jumlah penumpang mudik lebaran tercatat sebanyak 5.000 hingga 6.000 orang. Ayep menyebutkan, normalnya, jumlah penumpang tiap hari rata-rata 2.000 orang turun di stasiun wilayah Daop 3 Cirebon.
"Dominan penumpang yang kembali tujuannya ke Jakarta," ujar Ayep.
Sementara itu, Ayep mengatakan, jumlah keseluruhan penumpang yang mudik sejak tanggal 14 April 2023 hingga saat ini sebanyak 91.415 orang. Jumlah tersebut, kata dia, baru setengah dari jumlah pemudik yang berangkat.
Diprediksi, masih ada penumpang yang melakukan perjalan pada momen arus balik Lebaran Idul Fitri 2023. Ayep menyebutkan, dari 104 ribu tiket mudik yang disediakan, baru terjual 57.379.
"Masih ada sisa tiket sekitar 50 ribu lagi yang bisa dibeli penumpang jika ingin melakukan perjalanan mudik atau kembali ke Jakarta," kata Ayep.
Advertisement