Liputan6.com, Jakarta - Cuaca panas masih dirasakan di Indonesia. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga badan tetap sehat di tengah cuaca panas, salah satunya dengan menjaga cairan tubuh.
Dikutip dari Antara,Selasa, 25 April 2023, Kepala BPBD Bangka, Ridwan menyarankan masyarakat dapat menghindari cuaca panas dengan meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi-16.00 WIB.
Baca Juga
Selain itu, masyarakat juga diminta mengenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar ultraviolet (UNV) pada saat berada di luar ruangan. Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap dua jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
Advertisement
Pakai Tabir Surya
Masih dikutip dari Antara, dokter spesialis kulit dr Arini Widodo, SpKK mengimbau untuk memakai tabir surya denagn Sun Protection Factor (SPF) minimum 30. Hal ini untuk melindungi kulit karena indeks sinar ultraviolet (UV) di Indonesia sedang tinggi.
“Gunakan tabir surya dengan SPF minimum 30,pastikan untuk diterapkan berulang kali terutama jika berkeringat atau berenang, sesuai dengan petunjuk,” kata dia.
Dokter Arini menuturkan, kadar SPF merujuk tingkat perlindungan yang diberikan. SPF 30 memberikan perlindungan 97 persen dari sinar UVB,sedangkan SPF 50 melindungi 98 persen dan SPF 100 melindungi 99 persen.
Ia juga mengimbau untuk pilih produk tahan air dan memberikan cakupan spektrum lebih luas. Ini berarti tidak hanya melindungi kulit dari UVB, tapi juga UVA.
Lalu memakai tabir surya secukupnya. Orang dewasa biasanya membutuhkan sekitar satu ons untuk menutupi tubuh sepenuhnya oleskan tabir surya ke semua area kulit yang dapat terkena sinar matahari yakni wajah, leher, telinga, bagian atas kaki dan kaki. Lalu aplikasikan tabir surya setiap dua jam atau sesegera mungkin setelah berenang atau berkeringat.
Jaga Cairan Tubuh
Sementara itu, mengutip dari laman nu.or.id, pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dr Syifa Mustika menuturkan, kecukupan cairan tubuh adalah hal yang wajib di tengah kondisi cuaca panas dan terik. Hal ini mengingat cuaca panas dapat juga menyebabkan beberapa gangguan kesehatan terutama dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh.
“Yang paling penting adalah wajib menjaga kondisi dan cairan tubuh,” tutur dia, dikutip dari laman nu.or.id, Kamis, 27 April 2023.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini mengatakan, kalau kurang minum tubuh menjadi lemah. “Sering pusing, kemudian kekurangan cairan juga bisa menyebabkan konstipasi,” tutur dia.
Syifa menuturkan, cuaca panas terik juga berpeluang sebabkan beberapa penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti diare dan maag.
“Untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi di tengah cuaca panas terik, sayur dan buah menjadi sumber nutrisi yang tidak boleh terlewat,” kata dia.
9 Tips Jaga Tubuh Tak Ambruk saat Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa yang Menyengat
Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos. Negara-negara ini melaporkan suhu panas lebih dari 40°C.
Sementara di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C. Suhu ini seperti yang terpantau di stasiun pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Ciputat pada pekan lalu.
Melihat suhu tersebut, BMKG pun mengindikasikannya sebagai cuaca panas tak biasa bukan sebagai gelombang panas.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam keterangan resmi ditulis Kamis, 27 April 2023.
9 Tips Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas
Syahril pun menyebutkan sembilan tips menjaga tubuh tetap sehat di saat cuaca panas tak biasa sedang menerjang. Tips tersebut yakni:
- Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
- Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.
- Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak, jangan menunggu haus.
- Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
- Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi hingga 3 siang.
- Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
- Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
- Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Advertisement
Waspada Jika Muncul Gejala Penyakit Akibat Cuaca Panas
Syahril pun mengimbau masyarakat untuk waspada jika muncul gejala-gejala penyakit seperti:
- Keringat berlebih
- Kulit terasa panas dan kering
- Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
- Kulit terlihat pucatKram pada kaki maupun abdomen
- Mual, muntah, pusingUrine yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” imbau Syahril.