Sukses

Kapal Terbalik SB Evelyn Calisca di Riau, Kemenhub Terus Upayakan Evakuasi

Kemenhub tengah melakukan proses evakuasi atas kecelakaan kapal terbalik yang menimpa kapal penumpang SB Evelyn Calisca-01 GT 16 di perairan desa Air Tawar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tengah melakukan proses evakuasi atas kecelakaan yang menimpa kapal penumpang SB Evelyn Calisca-01 GT 16 di perairan desa Air Tawar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Diketahui, ada 12 orang yang tercatat meninggal dunia dalam insiden kapal terbalik ini.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan, Capt. Suratno mengungkapkan kapal ini terbalik di perairan sekitar 10 mil laut dari Pelabuhan Sei Guntung. SB Evelyn Calisca diduga tenggelam karena menabrak kayu besar yang ada di perairan. Proses evakuasi dilaksanakan oleh Kapal Patroli KPLP KNP 5110 bersama Basarnas, Polairud, TNI AL dan masih berlangsung.

"Kapal ini berangkat dengan jumlah penumpang dewasa sebanyak 45 orang dan penumpang anak sebanyak 6 orang dari Pelabuhan Tembilahan. Setelah singgah di Pelabuhan UPP Sei Guntung sekitar pukul 12.30 WIB, kapal melanjutkan perjalanan dengan penambahan 5 penumpang," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/4/2023).

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu proses pendataan terkait korban meninggal dunia dan masih dalam pencarian bersama Basarnas. Hingga Jumat (28/4/2023) pagi, tercatat ada 12 korban meninggal dunia.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam melakukan perjalanan laut dan mematuhi peraturan keselamatan pelayaran serta melakukan pemeriksaan terhadap kapal sebelum melakukan perjalanan," tambahnya.

Capt. Suratno menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan proses evakuasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait kecelakaan ini.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban dapat segera ditemukan dan mendapatkan perawatan yang tepat. Kami akan terus melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan korban dari kecelakaan kapal ini," tutupnya.

 

2 dari 3 halaman

12 Orang Meninggal

Hingga Kamis malam (27/4/2023), korban meninggal dunia kecelakaan speedboat Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir - Tanjung Pinang, Kepri, bertambah menjadi 12 orang.

Sebelumnya dikabarkan Speedboat Evelyn Calisca terbalik pada Kamis sekitar pukul 13.40 WIB di perairan Kecamatan Kateman dan Pulau Burung. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Kapolres Inhil AKBP Norhayat mengatakan, data sementara 12 orang penumpang meninggal dunia di antaranya anak-anak, balita dan dewasa.

"Ya, data terkonfirmasi saat ini sebanyak 12 orang meninggal dunia, terkait perkembangan lainnya akan segera diinformasikan lagi," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Cari Korban Lainnya

Kapolres bersama jajaran, Basarnas, dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap penumpang Speedboat Evelyn Calisca 01 yang hilang ketika terjadi kecelakaan.

Norhayat juga mengatakan Speedboat Evelyn Calisca 01 mengangkut puluhan penumpang dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan pada pagi hari.

"Beberapa penumpang sudah dievakuasi di RSUD Raja Musa Kecamatan Kateman. Saat ini kami masih sedang melakukan pencarian terhadap korban lainnya," kata Kapolres.

Kecelakaan

Ketika mendapat laporan kecelakaan laut, Kapolres Inhil langsung turun dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ia berharap korban lainnya secepatnya bisa ditemukan.

"Saya berharap penumpang speedboat Evelyn Calisca 01 seluruhnya segera ditemukan," ujarnya.

Menurut laporan yang diterima pihak Polres Inhil, disebutkan speedboat mengalami musibah kecelakaan terbalik di perairan Kateman setelah 4 jam perjalanan.

"Speed boat mengalami kecelakaan terbalik di perairan air tawar di Kecamatan Kateman perbatasan dengan Pulau Burung, setelah sekitar 4 jam meninggalkan pelabuhan Pelindo Tembilahan," katanya.